Part 29 (END)

8.1K 480 180
                                    

"Kapan aku melakukan sesuatu yang mencurigakan?"

"Sebulan lalu, kamu berlari ke ruanganku dan membuat keributan seperti kamu menghadiri reuni pertamamu dalam sepuluh tahun."

Oh, itu saat aku ke Istana Topaz dan menemukan buku aneh disana. Aku tidak memiliki alasan untuk menyangkal itu! tentu saja aku tidak dapat mengatakannya pada Claude.

Ngomong-ngomong, saat Claude membahas mengenai apa yang terjadi, tiba-tiba aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Mungkin aku benar-benar terlihat aneh untuknya.

Sebulan sudah berlalu sejak saat itu.

"Sebenarnya, aku memiliki kasih sayang yang teratur pada papa."

"Orang-orang memang memiliki sisi yang konsisten."

"Apakah papa ingin kasih sayang yang teratur dariku, papa?"

"Kelucuanmu sangat konsisten."

Ha, terimakasih atas pujiannya. Tapi maksudnya tidak seperti itu.

Maksudnya adalah putrinya yang lucu seperti kelinci!

Di mataku, Claude tidak terlalu mudah. Ya, ayo kita berpegangan tangan bersama, menjadi bersahabat, dan menjadi 'wanita' yang cantik.

Setelah menghabiskan waktu minum teh seperti biasa bersama Claude, aku berjalan dari Istana Garnett.

Sudah lama sejak aku melihat wajah Claude beberapa waktu lalu, Diana datang dalam mimpiku tadi malam. Faktanya, itu adalah alasan mengapa aku menatap lebih lama wajah Claude.

Sejak aku kecil, aku sering bermimpi mengenai ibuku, Diana. Itu adalah sejak aku mengatakan pada Claude 'Aku merindukan ibu', tapi terkadang, aku melihat Diana dalam mimpiku tanpa ada alasan apapun.

Mungkin karena Claude sangat intens merindukan Diana, dan aku juga merasakannya.

Claude tidak mengatakan banyak hal tentangnya, jadi aku akan bertanya pada orang-orang disekelilingnya.

Setiap saat aku bertanya, mereka mengatakan padaku bahwa Diana sangat cantik, bersahabat, dan orang yang bebas.

"Felix, ibuku sangat cantik kan?"

"Ya, dia sangat cantik seperti princess."

"Aku pikir papaku dan aku memiliki hubungan yang baik, seperti laki-laki tampan dan gadis baik."

"Laki-laki tampan dan gadis baik? aku tidak tahu maksudnya itu, tapi kalian berdua terlihat cocok bersama."

Saat aku bertanya pada Felix yang berjalan dibelakangku, dia menjawab pertanyaanku dengan sikap yang menenangkan.

Aku tertawa mendengar kata-katanya.

Terkadang aku merasa aneh.

Alasan mengapa aku memberikan tatapan lebih pada Claude adalah karena mimpi yang aku katakan tadi. Tapi sebenarnya, itu karena gambaran Diana dalam mimpiku menjadi lebih buram daripada biasanya.

Sihir yang Claude tunjukan padaku adalah untuk mengirimkan gambaran yang dia punya.

Jadi mungkin tak terelakan bahwa waktu sudah banyak berlalu, gambaran yang ada dalam dirinya menjadi buram. Ingatan seseorang tidaklah selalu sama.

Aku merasa pahit dan bersyukur diwaktu yang sama bahwa Claude yang terobsesi padanya, sudah lama sejak Diana meninggal, sekarang perlahan sudah merelakannya.

Tapi tidak ada alasan bahwa waktu adalah penyembuh, disamping itu, ini wajar jika diterima begitu saja.

Dan aku pikir ini waktunya untuk Claude merelakan Diana. Ini mungkin terdengar egois, tapi ini penting untukku agar dapat makan dan tidur dengan bahagia bersama papaku, Claude.

Side Story 2 : Lovely Princess World [Suddenly, I Became A Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang