"Kenapa kamu sangat lama?"
Athanasia merasa berada dalam masalah setelah kemunculannya.
Tetap berbicara arogan seperti biasa. Tapi saat dia melihat Athanasia tidak marah, dia sepertinya benar-benar menyukainya. Lucas menatap ke bawah ke Athanasia dengan pandangan antara sebal dan puas.
"Apakah kamu sangat merindukanku? melihatmu memanggil namaku dengan putus asa."
Tempat dimana mereka berada adalah hutan rumput dimana keduanya pertama kali bertemu. Berdiri ditengah-tengahnya, Athanasia mengambil kembali aliran sihir yang susah dilepas.
Tapi jika Lucas tidak datang, ini akan menjadi berbahaya karena akan terjadi penipisan mana, tapi dia sepertinya tidak berpikir berapa masalah yang sudah dilakukan sejak pertama. Lucas merasakan perasaan aneh, antara ingin tertawa karena percaya atau tidak.
"Seperti yang kamu katakan, sepertinya papaku di dunia ini benar-benar sakit. Aku pikir kamu adalah satu-satunya yang dapat mengatasinya sekarang. Kamu membawa princess pergi."
"Lalu?"
"Tolong aku, kumohon."
Kata-kata yang tidak terduga terdengar ditelinganya.
Saat itu Lucas berdecak. Dia melihat ke mata biru permata yang ada dihadapannya tanpa waktu memilih untuk menjawab.
Kilaunya membuatnya merasa aneh karena itu sangat jujur dan berani untuk orang yang telah bersikap arogan padanya sampai terakhir kali dia melihatnya.
Athanasia sepertinya sudah memutuskan untuk mengakhiri permusuhannya dengan Lucas.
"Jika aku membantumu, apakah kamu mau melakukan apa yang aku inginkan?"
Tapi dia tidak menjawab. Sesaat wajahnya seperti memiliki sedikit pertikaian, tapi dia memilih untuk tidak menjawab apapun dengan pasti.
Apa dia idiot? Ini adalah solusi sementara jika dia mengatakan dia akan melakukannya. Dia tidak dapat mengatakan bahkan jika dia bisa berbohong, atau ketika dia tidak ingin berbohong.
"Lalu, apa yang akan aku dapatkan jika aku melakukannya?"
"Hm, rasa terimakasihku?"
"Hentikan saja."
Lucas berkata tanpa ampunan.
Disana bahkan tidak ada ruangan untuk berdiskusi. Hanya rasa terimakasih diakhir. Apa yang diinginkan Lucas darinya bukanlah seperti itu.
Athanasia menaikkan alisnya saat melihat Lucas yang seperti ini. Dia terlihat sedikit putus asa saat kesepakatannya dengan Lucas tidak berjalan dengan baik, dan dia tidak sabar. Namun, waktu akan berlalu dengan jelas, jadi itu setimpal.
Lalu dia melihat pada Lucas dengan matanya yang seakan akhirnya dia telah membuat keputusan pada pikirannya. Lucas tertawa.
"Jadi, aku akan mengancammu mulai sekarang."
Apakah dia mendengar sesuatu yang salah? mengancam? beraninya kamu mengancamnya?
Athanasia mendeklarasikan dengan bangga.
"Oh ya? apa yang bisa kamu lakukan untuk mengancamku? apa yang akan kamu lakukan?" Dia mendengarkan dan tersenyum.
Dari sudut pandang Lucas, tentu saja, itu adalah suara yang tidak perlu dipikirkan serius. Dia berbicara dengan seringai disekitar mulutnya.
"Jika kamu muncul seperti itu,"
Secepatnya, Lucas berhenti pada kata yang keluar dari bibir Athanasia.
"Aku akan melupakanmu."
"Apa?"
"Aku akan melupakanmu sekarang juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Side Story 2 : Lovely Princess World [Suddenly, I Became A Princess]
NonfiksiBUKAN FANFICTION! Side Story Suddenly, I Became A Princess Translet pertama pake gugel, cuma karena bahasanya amburadul, jadi diterjemahin sendiri. Mangkannya ngga 100% sama bahasanya kayak novel, ada yang ditambah, diubah, atau dikurangi kata-katan...