[🍅] enjoy!
.
.
.
.
."Sera-ya, bukunya sudah kamu bawa?" Suara merdu Yoona menginterupsi, Sera yang semula melamun segera tersadar, bukan karena suara Yoona. Tapi jitakan di dahinya, seperti biasa pelakunya, Kara.
"Sudah, Saem!"
"Tolong bawa ke depan!" Dengan segera Sera mengeluarkan buku setebal lima centi dan di sampulnya bertuliskan 'Sejarah Dinasti Korea'.
"Bisa minggir sebentar? Aku mau keluar!" Pintanya pada Taeyong yang kini tetap pada posisinya─menopang dagu dengan tangannya dan melamun.
Merasa diacuhkan, Sera menepuk pelan lengan Taeyong. Mata tajam Taeyong langsung menatap lurus tepat di manik Sera.
"Gak usah gang─"
"Aku gak mau ganggu kamu, Yoona seonsaengnim nyuruh aku ke depan ngasih buku. Aku cuma mau minta kamu keluar bangku sebentar buat ngasih aku jalan, mana ada unsur mengganggu? Salahkan dirimu saja yang asik di duniamu sendiri!" Omel Sera yang hanya mendapat cibiran dari Taeyong, sedangkan Kara dan Jaehyun menatap takjub Sera.
Dengan paksa Taeyong mengambil buku tersebut dan tanpa banyak bicara segera menghampiri Yoona yang tengah asik memeriksa nilai para murid di bangkunya.
"Ini, Saem."
"Khamsahamnida, Sera-ya!" Ucap Yoona tanpa memandang lawan.
"Ne." Balas Taeyong seadanya lalu segera kembali ke tempat duduknya. Yoona yang merasa aneh dengan suara Sera segera mendongak dan mendapati Taeyong yang baru saja duduk dan melanjutkan kesibukannya tadi─melamun.
"Gomawo." Ujar Sera menatap ke luar jendela. Kini awan putih yang bergerak perlahan lebih menarik dibandingkan dengan makhluk tampan ciptaan Tuhan di sampingnya.
"Sedikit ilmu untukmu, kalau mau mengucapkan terimakasih tatap lawan bicaramu. Tahu etika, bukan?" Taeyong memulai cermahnya.
Sera memutar kepalanya ke arah Taeyong dan mendapati laki-laki tersebut sedang memandangnya serius.
Sera mendekatkan wajahnya ke arah Taeyong.
"Thank you, dude!" Sinis Sera.
"You're welcome." Taeyong menyeringai kecil.
Tak mau ambil pusing, Sera memilih menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan.
"Cukup pertemukan aku dengan Thie baik-baik tanpa drama di dalamnya, setelah itu aku akan ikut denganMu."
◇◇◇
"Eits, dude! Sebentar!" Kara dengan sigap menarik kerah baju Jaehyun saat Sang empu akan berdiri dan bersiap mengisi perutnya yang sudah dipenuhi cacing-cacing kelaparan.
Dahi putih Jaehyun terlipat, biasanya saat bel istirahat tiba Kara akan cepat-cepat mengusirnya.
"Kamu juga duduk!" Perintahnya pada Taeyong yang juga menunggu Jaehyun. Tak mau mendengar banyak ocehan saat perutnya lapar, akhirnya kedua makhluk tampan tersebut menurut dan duduk kembali, memperhatikan Kara yang berubah dalam mode serius.
"Kapan dan di mana kita kerja kelompok?" Tanya Kara memulai rapat dadakan.
"Aku ikut aja!" Jawab Jaehyun yang mendapat anggukan Sera dan Taeyong.
"Nanti pulang sekolah aja, gimana?Sabtu dikumpulin, jadi kurang dua hari. Cukup lah itu." Lagi-lagi ketiganya mengangguk.
"Sekarang tempat kalian aja yang nentuin, aku ngikut." Untuk soal tempat Kara sangat buruk dalam menentukan, oleh karena itu ia ikut saja daripada teman-temannya protes.
KAMU SEDANG MEMBACA
KABISAT | TAEYONG
Romance[On Going] Park Sera, gadis yang mengorbankan 17 tahunnya di rumah sakit. Bangunan yang berbau obat dan penuh orang sakit itu seakan menjadi rumahnya sejak bayi. Masa kecilnya ia habiskan dengan berbaring di ranjang rumah sakit dan mendengarkan mesi...