[🍅] enjoy!
.
.
.
.
.Sera hanya bisa menghela napas sabar saat melihat lima lembar sticky note tertempel di lokernya, menghiasi loker yang sebelumnya polos tanpa hiasan apapun layaknya loker milik murid lainnya.
Tangannya terulur mengambil salah satu dan membaca isinya. Semuanya memiliki warna yang sama, hijau.
Apakah Anak Tertua Keluarga Kim itu hanya mempunyai sticky note berwarna hijau? Sepertinya iya.
Hari ini kamu tak masuk, ya? Haha kenapa aku menanyakan itu meski aku sudah tahu. Semoga cepat sembuh dan kembali beraktivitas seperti semula, agar kita bisa berbicara lagi^^
-Anak Tertua Keluarga Kim.
"Berbicara lagi?" Gumam Sera seraya menelisik tulisan tersebut, mencoba memahami baik-baik maksud sebenarnya yang ingin disampaikan padanya. Nyatanya ia tak mampu berpikir sejauh itu.
Namun yang bisa ia tangkap sebagai petunjuk adalah ia dan Anak Tertua Keluarga Kim sering berbicara, karena lelaki tersebut menuliskan kata 'lagi' dalam sticky note tersebut.
Ia kembali mengambil sticky note kedua, lelaki bermarga Kim tersebut menyusunnya secara rapi. Hingga Sera dapat membaca sesuai urutannya.
Benar-benar unik.
Semalam aku selalu memikirkan kamu sakit apa sampai tak masuk sekolah. Dan besoknya waktu aku tanya sahabatmu, ia tak memberiku jawaban.
Sakit apapun kamu, semoga cepat sembuh :)
-Anak Tertua Keluarga Kim.
Kedua sudit bibir Sera ikut tertarik saat netranya sampai di kalimat akhir di mana ada tanda senyum.
"Jadi dia pernah tanya Kara?" Tanyanya pada dirinya sendiri, lalu matanya berbinar saat mendapat petunjuk selanjutnya.
Yang pasti, pemilik marga Kim tersebut pernah bertanya pada Kara dua hari setelah kejadian itu.
Ah, apa Anak Tertua Keluarga Kim tersebut menempelkan sticky note itu sstiap hari? Atau tidak? Ia tak yakin, tapi ia akan tetap bertanya.
Sera mengambil lagi sticky note yang berada di baris ketiga dari atas maupun bawah, mungkin di tempelkan saat hari ke-tiga.
Entah hanya aku atau yang lain juga merasakannya, tapi yang pasti kelas terasa berbeda saat kamu tak ada. Dan juga tadi ada pelajaran Suho seonsaengnim, beliau menanyakanmu.
Apa kalian mempunyai hubungan dekat? Ah, lebih baik jangan tergoda dengan pria berhidung belang sepertinya, hehehe bercanda^_^
Lekas sembuh, ya!
-Anak Tertua Keluarga Kim.
Kali ini Sera tertawa terbahak-bahak membaca kutipan pendek di kertas kecil tersebut. Terlebih saat ia kembali membaca sederet kalimat di paragraf kedua. Sungguh menggelikan.
Suho memang senang menggodanya, tapi bukan berarti menggoda seperti pria hidung belang yang dimaksud pria bermarga Kim ini. Apa lelaki tersebut tak pernah berpikir akan ada guru yang lewat dan membaca tulisannya? Sungguh gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
KABISAT | TAEYONG
Romance[On Going] Park Sera, gadis yang mengorbankan 17 tahunnya di rumah sakit. Bangunan yang berbau obat dan penuh orang sakit itu seakan menjadi rumahnya sejak bayi. Masa kecilnya ia habiskan dengan berbaring di ranjang rumah sakit dan mendengarkan mesi...