04. Pouch

68 6 0
                                    

[🍅] enjoy!
.
.
.
.
.

"Aku yang pesan, ya? Kamu pesan apa?" Tanya Sera saat mereka telah menemukan bangku kosong.

"Samain aja," Jawab Kara yang masih cemberut. Ia benar-benar tak habis pikir dengan guru astronominya.

"Oke, jangan menyesal!" Ujar Sera yang langsung menuju ke salah satu stan yang menjual salad.

"Salad sayur dua, komplit!" Ujar Sera pada Sang penjual.

Bak sudah paham, penjual tersebut segera membuatkan pesanan. Sera tak harus mengantre panjang-panjang karena stan ini sepi, jarang sekali yang berminat membeli salad sayur ataupun buah ketika istirahat.

Setelah pesanannya jadi dan membayarnya, kini Sera menuju counter minuman dingin. Sekarang ia sudah sedikit paham akan tabiat sahabatnya, susu rasa pisang setelah makan adalah hal paling wajib untuk Kara.

Bahkan Kara memilih tidak makan nasi dari pada melewatkan susu pisangnya. Sera yang sebelumnya tak terlalu suka pun turut menyukai susu pisang karena terlalu sering dibawakan oleh Kara.

Gadis tersebut menghela napas saat melihat antrean di counter minuman, itu artinya ia harus mengantre dan menunggu. Ia tak bisa melakukan sesuatu yang selalu Kara lakukan saat terjadi antrean panjang──berteriak. Yang ada jika ia melakukannya, ia akan menjadi bahan bully-an sepanjang jam istirahat.

Sera akhirnya pasrah dan menunggu dengan sabar demi mendapat susu pisang tersebut. Daripada nanti Kara mogok tak mau makan.

Tiga menit berselang tapi ia belum mendapat gilirannya. Hingga ia di datangi gadis berponi.

Tiba-tiba gadis tersebut menyodorkan dua susu rasa pisang padanya, "Ini buat kamu!"

"Hah?" Sera kebingungan saat ditarik keluar antrean.

"Ini buat kamu, udah terima aja! Jangan banyak nanya. Aku duluan, bye!" Gadis tersebut meletakkan dua botol di nampan Sera dan melenggang pergi begitu saja.

"Gomawo!" Teriak Sera yang masih bisa didengar gadis tersebut.

Tak mau berpikir, Sera lantas menuju bangku tempat ia dan Kara akan makan. Sera terkekeh geli saat Kara melihatnya tak sabaran.

"Lama banget, sih? Lain kali aku aja yang pesan!" Sungut Kara.

"Mian, tadi antre di counter minum. Tahu kamu mau cepat-cepat aku gak bakal mampir buat beli susu pisang!" Sungut balik Sera tak terima, yang hanya dibalas gumaman oleh Kara.

Saat Sera meletakkan mangkuk yang berisi sayuran, tanpa sadar Kara menjerit tertahan.

"I-ini buat siapa?" Tanya Kara yang terfokus pada salad di depannya.

"Kita." Jawab Sera enteng dan tanpa banyak bicara melahap salad miliknya, mengabaikan Kara yang masih fokus meneliti makanan di depannya. Seperti balita yang menemukan hal baru.

"Aku lapar loh, Ser? Dan kamu kasih aku makanan kambing? Kamu kalau masih sakit aku anterin ke klinik sekolah, yuk!" Ujar Kara tak percaya menatap sahabatnya.

"Aku baik-baik aja. Dan ini bukan makanan kambing, ini makanan sehat!" Jawab Sera membenarkan.

"Aku gak suka sayur, Ser! Kamu makan aja deh. Lagian aku masih suka buah kenapa gak pesan buah aja?" Kara heran dengan sahabatnya satu ini.

"Eh kamu, iya kamu! sini!" Kara meneriaki salah satu siswi yang tak jauh dari bangkunya. Siswi tersebut menurut lantas menghampiri Kara.

"Beliin aku nasi goreng kimchi, kimbab, sama ramyeon. Nih, uangnya. Gomawo!" Ujar Kara menyuruh gadis tadi, tak menunggu lama gadis tersebut lantas mengambil uang di atas meja dan pergi memesan makanan yang Kara inginkan.

KABISAT | TAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang