JENO ABINAYA hanyalah seorang pemuda desa biasa yang merantau ke kota besar. Ia berasal dari keluarga sederhana, bukan anak dari seorang kaya atau saudagar tanah. Tekadnya untuk membahagiakan keluarga yang membuat Jeno rela mengorbankan apapun yang ia bisa.
Terhitung sudah hampir dua belas tahun Jeno hidup merantau jauh dari keluarga. Segala pahit manis kehidupan sudah ia rasakan, bahkan dari kecil. Merantau hanya salah satu dari sekian goncangan kehidupan yang menghampirinya.
"Emak, Bapak doain Abi. Tanpa doa dan restu kalian Abi bukan apa-apa."
"Abi, maafin Bapak ya, Nak. Gara-gara Bapak kamu harus jadi tulang punggung keluarga."
"Abi ikhlas, Pak. Abi janji bakal angkat derajat hidup keluarga kita. Bapak sama Emak mau kan nunggu sebentar lagi?"
-----
Hasil kerja keras Jeno rupanya tidak berkhianat. Setelah bekerja selama delapan tahun sebagai karyawan biasa di sebuah perusahaan manufaktur, jerih payahnya kini terbayar. Satu tahun lalu Jeno diangkat sebagai manajer pemasaran berkat ketekunan dan keuletannya. Jeno bersyukur karena kini ia bisa mengirim lebih banyak uang untuk keluarganya di desa.
"Pak Abi, ini resume hasil rapat kemarin. Bapak diminta sama Pak Jefri buat segera bikin proposal mengenai target pasar kita tahun ini."
Selama 29 tahun hidupnya Jeno nyaris hanya sibuk dengan pekerjaan. Tujuan hidupnya hanya untuk membahagiakan orang tua juga adiknya. Tapi bukan berarti Jeno tidak pernah jatuh cinta, ia pernah. Hanya saja Jeno selalu memendam perasaannya kala ingat siapa dirinya dan darimana asalnya.
"Pak Abi, besok jam setengah delapan harus sudah berkumpul di aula. Besok peresmian Direktur baru kita takut Bapak lupa."
-----
"Perkenalkan saya Direktur baru Human Corp., Januar Sanjaya. Saya yang akan menggantikan Pak Jefri sampai beliau menyelesaikan studinya di Belanda."
"Manajer Pemasaran Jeno Abinaya, benar?"
----- 〃ABINAYA〃 -----
•
•
•
Jeno Abinaya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Januar Sanjaya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-----
Ini adalah cerita pertamaku di wattpad. Selamat membaca~
