Scene 46 [END]

2.5K 67 23
                                    

=Marry You=

Tiba juga hari dimana ia mengenakan gaun indah berekor panjang berwarna putih gading yang membuat ia tampil elok dan mempesona. Binar kebahagiaan tak pernah surut di wajahnya yang bersemu alami tanpa bantuan perona. Buket bunga beraroma segar dalam genggamannya bermekaran dengan indah sejalan dengan senyum cerahnya yang tak kalah mempesona.

Ia tak berhenti mengagumi pantulan wajahnya yang nampak bersinar di depan kaca tinggi. Sara tak tahan untuk memekarkan senyum indahnya saat melihat kalung berbandul cincin kekecilan yang kembali melingkari leher jenjangnya. Memorinya kembali melayang pada beberapa bulan yang lalu.

.

"Lihat, kau ini begitu konyol kak! Dengar, aku tidak hamil 'kan?!"

Steve nampak mengatupkan rahangnya. "Tapi aku masih geram ingin menonjok bocah sialan itu yang telah memperawanimu."

"Astaga mulutmu kak!" Sara tersenyum canggung pada dokter kandungan dan asisten-nya itu, lalu ia berbisik dengan mata menyipit tajam "Kau adalah mahkluk  paling kolot yang pernah ada."

Keluar dari ruang pemeriksaan, nampak Aozora yang duduk menunduk di atas kursi plastik dan bergegas bangkit menghampiri Sara untuk mendengar hasilnya. "Bagaimana? Kau ha--"

Pertanyaan itu sukses menyulut lagi amarah Steve. "See?! Dia memang berniat menghamilimu supaya ia bisa dengan mudah menikahimu!"

Steve yang menjelma menjadi ibu-ibu yang ceriwis membuat Sara malu luar biasa, ini tempat umum banyak puluhan pasang mata yang menyaksikan dan sialannya mulut pedas Steve tidak bisa dibungkam. Ia menyikut perut Steve dengan dongkol.

"Kita bicarakan ini di rumah saja kak, lihat orang-orang memperhatikan kita." bisik Sara dengan mata yang mengerling pada saksi mata yang menyaksikan drama keluarga ini.

Tiba di apartemen, Steve langsung memuntahkan lahar panasnya hingga membuat telinga Sara memerah. Rentetan ocehan dan ceramah membuat Sara ingin menangis sekaligus ingin mengumpat.

"Aku akan menikahi Sara." ujar Aozora memotong rentetan ocehan tak berujung Steve.

Steve merenungkannya cukup lama. Matanya mencari-cari dari sorot Aozora yang nampak serius. "Meski aku tidak menyukai ide itu, tapi kamu memang harus bertanggung jawab. Kamu yang pertama dan harus menjadi yang terakhir untuk Sara."

"Jadi... kau merestui kami, kak?" Sara melotot tak percaya.

Steve memalingkan muka, "Aku tidak punya pilihan lain. Cukup satu server yang memasuki milikmu."

"Oh shit! Kau membuatku malu, kak!"

Dan ternyata Aozora dan Sara salah menduga kalau-kalau Steve akan bersikap sulit dan alot. Namun nyatanya, Steve bisa diluluhkan dengan mudahnya.

"Jadi... kita akan menikah?" tanya Aozora ragu-ragu ketika mereka hanya berdua saja, setelah menjauh dari pengawasan Steve.

Hal itu membuat Sara sukses terkekeh geli. "Harusnya kita melakukan 'itu' sejak dulu supaya Steve merestui kita."

"Hm, benar. Aku tidak pernah memikirkannya."

Sara masih mempertahankan senyum konyolnya karena berhasil menurunkan ego tinggi seorang Steve Stanham. Namun, ketika ia melirik kekasihnya, wajah Aozora tak sama cerahnya dengan apa yang ditampilkan dirinya.

Miss Flirting [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang