Extra Scene 2

825 43 5
                                    

=Nohara's Side Story=

--Mana suaranya tim second-lead? Penasaran gak sih sama masa lalunya mas yang bikin oleng ini? Enjoy reading, guys!

.
.
.

"Ma."

"Oh, sayang. Sudah bangun?"

"Hm."

Pemuda tampan itu nampak menguap sebentar sebelum duduk di meja makan yang sama seperti hari biasanya --kosong. Lagi-lagi mama-nya telat masak karena tuntunan pekerjaan sebagai buruh cuci keluarga-keluarga berada.

"Maaf nak, mama belum sempat masak. Ada lauk semalam dari Nyonya Chang. Kau tinggal menghangatkannya."

"Mama juga harus sarapan."

"Tidak usah. Kau saja yang makan duluan." elak sang mama yang sudah menghambur keluar rumah dengan sekeranjang pakaian bersih yang telah disetrika.

Pemuda berkebangsaan Jepang itu hanya bisa menatap kosong pintu flat-nya yang kecil dan berada di daerah kumuh. Bertahun-tahun ia telah tinggal di tempat ini. Mamanya dan dirinya adalah warga negara Jepang, dan entah karena alasan apa hingga membuat mamanya memboyongnya ke Tiongkok. Ia tak pernah menanyakan hal itu, mamanya pasti punya alasan tersendiri.

Akhirnya pemuda bernama lengkap Katou Nohara itu memilih bersiap untuk pergi ke kampusnya dengan melewatkan sarapan.

.
.
.

"Ma... ayo kita pulang, ke Jepang."

Mamanya yang tengah menyetrika seketika membeku dengan mata kaku. Nohara yang melihatnya buru-buru meraih tangan yang mulai mengendur itu dan mengusapnya lembut.

"Tidak ada yang harus mama takuti. Aku akan melindungi mama."

Mamanya mencabut kabel setrika dan menatap langsung pada bola mata anaknya yang berwarna persis seperti miliknya. "Bukan itu sayang, mama hanya ingin melindungi kamu."

"Dari apa? Aku bisa menjaga diri, ma. Lagipula, di Jepang sana memberikan insetif yang lumayan bagi pekerjanya."

Sang mama menepis tangannya, "Kalau kamu hanya ingin ke sana demi gaji besar, lebih baik mama melihatmu jadi pemain musik di kafe saja. Bukankah kamu ingin menjadi pemain gitar terkenal?"

"Ma... itu hanya hobi. Aku tertarik ingin belajar tentang jurnalis."

"Dan membiarkanmu ber--"

"Kenapa ma?! Apa yang mama sembunyikan di sana?"

Mamanya yang dirasa telah kelepasan bicara memilih untuk membuang muka dengan wajah keruh.

"Ma! Katakan apa yang mama sembunyikan di Jepang?"

Tak ada jawaban yang mana semakin membuat Nohara geram. Tanpa berpikir panjang ia menarik kedua bahu wanita yang telah melahirkannya terlalu kuat hingga tubuh renta itu menghadap sempurna kepadanya.

"Jawab aku ma!"

Bibir sang mama nampak bergetar berusaha menahan tangis, "Kenapa harus Jepang. Setelah bertahun-tahun mama menjauhkanmu dari papa-mu, dan sekarang kau ingin pergi ke tempat dimana semua penderitaan yang mama alami?"

Miss Flirting [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang