=Our Wedding Story 1=
️WARNING⚠️
MENGANDUNG YANG "ENAK-ENAK" DAN TIDAK DISARANKAN UNTUK BOCIL-BOCIL MEMBACANYA. MOHON SEGERA MENYINGKIR!
*aku udah ngingetin, dosa ditanggung masing-masing.
.
.
."Lihat anata, betapa tampannya putera kita."
"Dia benar-benar mewarisi rupamu."
"Tidak, Aozora kecil kita memiliki hidung yang sama denganmu."
"Semoga jagoan kita bisa menjadi pria hebat seperti tousan-nya."
"Tentu, anata."
"Kami sayang kamu, Aozora." / "Kami sayang kamu, Aozora."
Mata Aozora terbuka seketika dengan raut keterkejutan yang nyata. Nafasnya tersengal hingga membuat dadanya naik turun tak beraturan, mengusik sang isteri yang tertidur nyenyak di pelukannya.
"Hei... ada apa?"
Aozora mengusap wajahnya, "Maaf, aku membangunkanmu."
Sara menjawabnya dengan erangan pelan sambil menguap. Lalu ia menyusupkan lagi wajahnya di dada Aozora yang telanjang. "Kau bermimpi buruk, hm?"
"Aku tidak akan menyebutnya demikian."
"Hm... kenapa? Kau bermimpi apa?"
"Orang tuaku." bisik Aozora dengan nada rendah.
Seketika kantuk yang menggantung lenyap, membuat Sara siaga lalu ia menopang tubuhnya untuk menatap langsung pada netra hitam sang suami. "Mereka sedang apa?"
Aozora tampak seperti orang linglung, matanya menatap bingung langit-langit kamar mereka dengan sebelah tangannya menjadi alas kepalanya. "Mereka... melihatku, ketika aku lahir."
"Lalu--"
Kali ini Aozora beralih menatap sang isteri, tangannya yang menganggur ia angkat dan membelai lembut wajah cantik isteri tercintanya ini. "Mereka bilang sayang padaku. Belum pernah aku mendengar orang lain berkata sayang padaku --selain dirimu tentunya."
Sara menghembuskan nafas panjang, "Aozora sayang, suami-ku yang naif... mereka memang benar-benar sayang padamu. Malah mungkin cintanya lebih besar daripada yang sanggup aku beri untukmu. Rasa sayang kedua orang tua akan kekal dan tak pernah lekang oleh waktu."
Diingatkan hal itu membuat Aozora agak terbata-bata, seperti ingin menyangkal namun tidak ada satu kata pun yang terbayang. Akhirnya ia mengaku jujur kalau, "Aku belum pernah mengalami hal ini. Tidak pernah sekalipun di masa kecil-ku ada orang yang bilang kalau ia sayang kepadaku."
"Beruntung kau mendapatkan isteri yang penuh cinta dan kasih sayang ini hingga bisa memenuhi tangki cinta-mu yang bertahun-tahun kosong."
Senyum miring tiba-tiba menyembul di wajah gantengnya. "Omong-omong soal tanki cinta... aku tahu tanki cinta mana yang butuh diisi agar semakin penuh." bisiknya sensual sambil meraba punggung Sara yang tak tertutupi sehelai benang pun.
Dengan agak gemetar Sara menepis tangan Aozora, "Tidak lagi. Apa kau belum puas? Lihat, ini sudah jam dua pagi. Kita baru tidur selama dua jam dan kau masih menginginkan lagi?"
"Aku tidak pernah bisa mencegah Ao Junior untuk tidak 'bangun' ketika menemukanmu tidur telanjang di sampingku."
Sara dengan mata jahil melirik benjolan yang menyembul di balik selimut. Ia menghela nafas karena tidak mau menjadi isteri durhaka yang menolak keinginan suami. Lagipula kau menikmatinya juga, bukan? "O-oke, sekali saja!" Sara memperingati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Flirting [Completed]
Romance[PART LENGKAP] Sarah Stanham, seorang karyawan baru di stasiun TV Jepang bernama UC TV. Gadis cantik, periang dan pirang ini mudah membuat semua pria tertarik kepadanya dengan segala pesona yang dia punya. Berkat semua itu disematkanlah predikat Mis...