Semester satu pun berlalu, saat ini Aisyah tengah memasuki semester kedua di kuliahnya. Aisyah saat ini sedang di halte bersama Nisa, Aisyah menunggu imamnya datang menjemput dirinya, siapa lagi kalau bukan Danish Al Farabi.
Tidak lama kemudian, datanglah mobil sedan berwarna abu-abu berplat nomor D 41 ABI pun datang menghampiri halte yang terdapat Aisyah.
Danish pun turun dari mobilnya lalu membukakan pintu mobil untuk Aisyah.
"Terima kasih, mas." ucap Aisyah dengan senyuman.
"Tunggu mas Danish!"
"Nis, mending bareng aja sama kita!" ajak Aisyah pada Nisa. "Boleh kan mas?" tanya Aisyah pada Danish.
"Kenapa enggak?" ucap Danish.
"Enggak apa-apa Aisyah, Aisyah duluan aja! Sebentar lagi juga, angkutan umumnya datang." Nisa tolak tawaran Aisyah.
"Nisa, rezeki enggak boleh ditolak. Mending bareng aja yuk!" ajak Aisyah lagi.
"Iya Nisa, bareng sama kita aja. Kita enggak keberatan kok, kamu tenang aja!" sahut Danish dengan senang hati.
"Emm ya udah deh, makasih loh ya!" jawab Nisa pasrah lalu berterima kasih pada Aisyah dan Danish.
Aisyah pun memasuki mobilnya disusuli Nisa lalu Danish ikut memasuki mobil. Sebelum pulang ke rumah, Aisyah dan Danish mengantarkan Nisa pulang terlebih dahulu.
Barulah setelah mengantarkan Nisa, Aisyah dan Danish pulang ke apartemen mereka berdua.
"Mas Danish mau dimasakin apa?" tanya Aisyah pada Danish.
Mereka berdua masih di mobil dalam perjalanan pulang ke apartemennya.
"Kali ini aku enggak mau, zawjatii (istriku) tambah lelah." tolak Danish.
"Jadi?" tanya Aisyah bingung
"Aku yang masakin." jawab Danish lalu tersenyum dan melirik ke arah Aisyah.
"Mas Danish bisa masak?" tanya Aisyah terkejut.
"Kamu memangnya belum tau, kalau imam kamu ini multitalent?" canda Danish pada Aisyah.
Aisyah pun tertawa dan Danish pun ikut tertawa.
"Wow ahahaha, mungkin itu sih yang Aisyah belum tau tentang mas Danish."
"Jadi kamu mau aku masakin menu spesial apa?" tanya Danish.
"Emm masakin aku, makanan yang kamu suka ya mas." ucap Aisyah berpikir sebentar.
"Kenapa yang aku suka? Kan aku mau masakin kamu." tanya Danish bingung.
"Karena apa yang kamu suka, aku juga suka. Apalagi itu menu makanan." jelas Aisyah.
Danish pun terkekeh kecil
"Zawjatii (istriku), kenapa sih ada-ada aja. Suka banget buat aku senang." ucap Danish lalu tersenyum manis pada Aisyah.
Tak berapa lama kemudian, Aisyah dan Danish sampai di parkiran apatemen mereka berdua. Mereka berdua pun segera masuk ke aprtemen mereka.
Sesampai di apartemen Danish langsung ke dapur untuk memasak. Aisyah pun berbaring di sofa sebentar sambil menaruh tas ransel kuliahnya.
"Mas, Aisyah bantu ya!" Aisyah menawarkan diri.
"Yang mau masak kan aku, kamu istirahat aja dulu di sofa. Insyaallah, masaknya cuman sebentar." sahut Danish yang masih sibuk memasak.
Setelah beberapa menit kemudian, masakan yang dibuat Danish pun selesai. Danish langsung membawa makanannya ke sofa ruang tamu. Aisyah menyambut makanannya dengan sumringah.
"Mas Danish, sebenarnya masa apa sih?" tanya Aisyah penasaran.
"Ayam goreng balado, semoga kamu suka."
"Emm ini mah, udah pasti suka deh. Aku coba ya mas. Bismillahirrahmanirrahim." ucap Aisyah. Danish pun menganggukkan kepalanya, Danish merasa sedikit ragu dengan masakannya.
Aisyah pun mulai menyicipi masakan Danish. "Mas ini enak banget." ucap Aisyah dengan membelalakkan mata.
"Ini bukan karena suami kamu kan yang masak?" tanya Danish tidak yakin sambil mengernyitkan dahi.
"Bukan mas, serius ini enak banget." jawab Aisyah meyakinkan.
"Ayo mas makan! Sepiring berdua aja ya, mas!" ajak Aisyah pada Danish. Danish dan Aisyah pun langsung makan bersama.
Seperti biasa setelah makan, mereka berdua mengobrol dan sharing bersama.
"Aisyah? Besok aku ada meeting, kamu bisa temanin aku?" tanya Danish.
"Mas? Kapan pun kamu butuh aku temenin atau apapun, aku usahakan." jawab Aisyah tulus sambil menggenggam tangan Danish. Danish pun membalas dengan senyuman manisnya.
*****
*ThanksForReading*
Sebelum, Next reading.
#Jangan lupa untuk,
'Votment(Vote and Comment)'
dulu ya guys!!♡♡
Thank U:)
#DwayDiaryi
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN Aisyah Istri Rasulullah ~End~
Romance~Terinspirasi dari lirik lagu Aisyah Istri Rasulullah Aisyah Khansa seorang gadis perempuan sholehah yang baru saja lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas di Madrasah Aliyah Negeri. Dirinya ingin melanjutkan kuliahnya di Universitas Islam Negeri...
