PART 5 : YAA ZAWJATII

159 10 1
                                    

Di pagi hari waktu subuh, setelah pernikahan Aisyah dengan Danish. Aisyah pun terbangun dari tidurnya, yang sekarang ia sudah tidak lagi tidur sendiri.

Aisyah pun mulai membangunkan Danish yang sekarang sudah sah menjadi muhrimnya.
"Assalamualaikum imamku?" panggil Aisyah sambil tersenyum didepan wajah Danish yang tertidur pulas.

Danish pun terbangun, lalu tersenyum manis pada wanita cantik yang telah dinikahinya kemarin.
"Subuh yuk! Kali ini Aisyah enggak mau sendirian." ucap Aisyah tersenyum.

"Siap! Yaa Zawjatii (Wahai Istriku), Aisyah." jawab Danish dengan senyuman tulusnya.

"Aisyah juga udah siapin, alat salat mas Danish di meja rias."

"Ini baru?" tanya Danish mengernyitkan dahi.

"Iy-iya enggak suka ya?" tanya balik Aisyah gugup.

Danish terdiam, membuat Aisyah gugup karena takut Danish tidak suka barang pemberian darinya.
"Suka banget, apalagi ini dari kamu." jawab Danish semangat.

"Sebenarnya Aisyah udah siapin ini buat mas Danish, setelah Aisyah terima lamaran mas Danish." jelas Aisyah.

"Zawjatii (Istriku) Aisyah ini, romantis banget sih." ucap Danish sambil mencubit hidung Aisyah.

"Tunggu deh, kamu kenapa? Aku cubit hidungnya tapi yang merah pipinya."

"Ah eng-enggak. Udah yuk, salat!" ucap Aisyah salah tingkah dan tersipu malu pada Danish.

Aisyah dan Danish pun segera melaksanakan salat berjamaah. Setelah salat mereka berdua pun langsung pergi ke dapur untuk sarapan pagi bersama yang sudah disiapkan pembantu dirumah Aisyah.

"Mas Danish? Duduk disamping aku ya!" perintah Aisyah pada Danish sambil tersenyum. Danish pun langsung duduk disamping Aisyah.

"Ayah bunda? Aisyah boleh enggak, izin ikut acara perpisahan sekolah?" ucap Aisyah izin pada kedua orang tuanya.

"Aisyah kamu salah izin sama ayah bunda. Mulai sekarang, besok, sampai seterusnya kalau mau izin ke suami kamu ya! Sekarang kan kamu sudah menikah." jelas ayahnya Aisyah.

Aisyah pun langsung melirik sekilas ke arah Danish
"Emm mas?" panggil Aisyah pada Danish.

"Acara apapun yang kamu suka dan positif aku izinin. Asalkan, aku temenin kamu." sahut Danish dengan jelas. Aisyah tersenyum lebar pada Danish. Danish pun ikut tersenyum.

Melihat senyuman Danish, hati Aisyah merasa tenang dan rasanya ingin terus-menerus melihat senyuman Danish.

"Emm, Aisyah boleh minta tolong ambilkan sendok?" ucap Danish meminta tolong.

"Ah emm iya, sebentar mas." jawab Aisyah baru tersadar dari lamunannya. Aisyah pun dengan cepat mengambilkan sendok untuk Danish dan Aisyah langsung memberikannya pada Danish.

"Oh sekarang aku baru tau loh, kalau ini jadi sendok." ucap Danish membuat Aisyah bingung. Aisyah pun baru tersadar kalau dirinya mengambilkan garpu pada Danish.

"Ah? Emm maaf!"

Aisyah pun langsung mengganti garpu tersebut dengan sendok. Aisyah menjadi salah tingkah sekarang.

"Aisyah-Aisyah kamu sama suami sendiri saja, bisa salah tingkah begitu ya." ucap bundanya Aisyah.

"Ah eng-enggak kok bun, bunda apaan sih engga kok." sahut Aisyah dengan matanya melirik ke arah Danish sekilas.

Terlihat Danish tersenyun melihat tingkah istrinya. Aisyah semakin salah tingkah, Aisyah menyembunyikan wajahnya dengan tangan kanannya supaya Danish tidak lagi melihat wajah Aisyah yang pipinya sedikit memerah saat ini.

*****

*ThanksForReading*
Sebelum, Next reading.
#Jangan lupa untuk,
'Votment(Vote and Comment)'
dulu ya guys!!♡♡
Thank U:)
#DwayDiaryi

BUKAN Aisyah Istri Rasulullah ~End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang