PART 3 : JADI?

176 12 0
                                    

Hari ini, hari Aisyah bertemu dengan laki-laki yang melamar dirinya. Di rumah Aisyah ramai terdapat keluarga Aisyah dan kedatangan keluarga dari seorang laki-laki yang melamar Aisyah.

Aisyah masih dikamarnya. Aisyah terdiam dan merasa ragu untuk ke ruang tamu bertemu dengan laki-laki yang melamar dirinya.

"Sayang? Aisyah? Keluar nak, tamunya sudah datang dari tadi." panggil bunda didepan kamar Aisyah.

Aisyah pun membukakan pintu kamarnya.
"Bunda?" panggil Aisyah lirih.

"Kenapa sayang?" tanya bunda menatap wajah Aisyah dengan penuh kasih sayang.

Melihat wajah bundanya, Aisyah merasa tidak enak hati dengan bundanya karena tidak mau mengecewakan bundanya.
"Emm gapapa bun." jawab Aisyah dengan seulas senyuman.

Aisyah dengan bundanya pun langsung menuju ruang tamu. Aisyah berjalan sedikit menunduk ke arah ruang tamu, sampai di ruang tamu Aisyah mengangkat wajahnya menghadap ke semua orang yang terdapat di ruang tamu. Lalu Aisyah memberikan senyuman manisnya kepada semua orang.

"Subhanallah." ucap seorang laki-laki yang melamar Aisyah.

Aisyah pun duduk didekat ayahnya, degan duduk saling berhadapan dengan keluarga seorang laki-laki yang melamarnya.

"Aisyah, laki-laki dihadapan kamu itu laki-laki yang melamar kamu." ucap ayahnya Aisyah. Aisyah pun mengangguk.

"Perkenalkan nama saya Danish Al Farabi." ucap Danish, laki-laki yang melamar Aisyah memperkenalkan diri pada Aisyah.

Aisyah tersenyum dengan manis dan menganggukkan kepalanya. Bagi Danish, senyuman Aisyah membuat hati merasa menjadi lebih tenang.

Aisyah pun juga ikut memperkenalkan diri.
"Nama saya Aisyah Khansa."

Danish pun membalasnya dengan senyuman.

"Saya langsung saja ya, bagaimana dengan lamaran saya kemarin?" langsung tanya Danish pada Aisyah. Aisyah pun melirik ke arah ayah dan bundanya. Bundanya Aisyah tersenyum. Aisyah pun langsung kembali menghadap ke arah Danish.

"Boleh Aisyah tanya?"

"Silahkan."

"Kenapa, emm mas Danish pilih Aisyah?"

"Karena kamu adalah jawaban dari istikharahku. Dan saat pertama kali saya bertemu denganmu, saya sudah mulai mencintaimu karena kamu mencintai yang punya cinta."

Aisyah pun merintihkan air mata karena terharu mendengar ucapan Danish. Hati Aisyah seperti tersentuh.
"Aisyah terima lamaran mas Danish." jawab Aisyah dengan senyuman.

"Alhamdulillah." ucap syukur Danish dan keluarga Danish serta keluarga Aisyah.

"Kapan pernikahannya akan berlangsung?"

"Lebih cepat, lebih baik." sahut Aisyah membuat bunda dan ayahnya Aisyah tersenyum bahagia.

"Kalau begitu lusa." jawab Danish.

"Tidak usah yang mewah, sederhana saja." ucap Aisyah.

Danish tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

*****

*ThanksForReading*
Sebelum, Next reading.
#Jangan lupa untuk,
'Votment(Vote and Comment)'
dulu ya guys!!♡♡
Thank U:)
#DwayDiaryi

BUKAN Aisyah Istri Rasulullah ~End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang