I Want U, Papa [Completed]

02 Bertemu

Main Cast
- Byun Baekhyun
- Park Chanyeol

Boy x Boy
Boys Love
M - Preg (18+)

I Want U, Papa

Jendela tembus pandang di belakang kursi kebesaran, mempertontonkan kemegahan dari mentari pagi, beserta arak-arakan gulungan awan mengisi kekosongan bentangan langit cerah berwarna biru. Sangat indah dan sedap dipandang mata. Cocok sebagai latar suasana bagi si pria bersetelan formal biru navy dan inner berkemeja putih bersih. Dasi hitam di kerah kemeja menjadi sentuhan sempurna untuk melengkapi ketampanan bagai pahatan agung para dewa miliknya.

Meja panjang di ruangan memajangkan nama lengkap serta gelarnya sebagai pemilik perusahaan. Komputer canggih dan tumpukan dokumen terletak apik sesuai keinginan, tidak merusak tatanan fokus yang sejak awal telah ia bangun mati-matian.

Tangan lebarnya mengotak-atik satu persatu dokumen. Menyelesaikannya dengan cepat, kemudian menghempaskan kembali ke atas meja. Cerahnya pagi hari ini ternyata tidak membawa pengaruh signifikan pada sosoknya yang memasang raut sedingin kutub utara. Meskipun begitu, tetap masih ada saja orang memuja sampai ke sumsum tulang, tidak peduli bagaimana watak asli dibalik paras rupawannya itu.

Termasuk bagi seorang gadis tinggi semampai yang baru saja memasuki ruangan. Mengantar berkas di dalam dekapan sambil menarik kedua sudut bibir, membentuk sebuah senyuman. Wajah berpoles makeup tipis itu bersinar cerah kala orang yang dipujanya dalam diam sedang berkutat pada lembaran kertas. Semakin menguarkan pesona gagah dan jantan si pemilik tempat ia bekerja.

"Maaf untuk menganggu waktumu. Tapi aku kesini untuk mengantarkan dokumen ini." Map tebal berwarna cokelat gelap tergeletak di atas meja. Seiring si pengantar melangkah mengitari meja kerja.

Kedua lengan kurusnya melingkari leher kokoh milik si pria, begitu sampai di belakang tubuh jangkung di atas kursi kebesaran. Tersemat kecupan sekilas di pipi, sedikit menarik atensi. Menggeserkan bola mata ke sudut, melirik sekilas pada wanita tepat di samping wajahnya.

"Bagaimana kalau nanti kita makan siang bersama? Kau mau kan, Chanyeol?" Tanya sang wanita, menolehkan muka ke arah si bos besar.

Park Chanyeol. Nama lengkap penguasa FireLight Group. Digadang-gadang sebagai saingan paling berat di jagat perekonomian bagi para penguasa. Terbukti dari eksistensi perusahaan yang kian melambung tinggi. Bertengger di berbagai portal media. Baik media elektronik maupun cetak.

Sukses mungkin bisa menggambarkan hasil kerja kerasnya selama ini. Mengurungnya ke dalam ketenaran, sampai puluhan juta rakyat Korea Selatan pun tau bila menyebut nama seorang Park Chanyeol.

Hidupnya tidaklah lepas dari sorotan media. Seakan-akan bagi mereka, kehidupannya memang wajib untuk diliput dan disebarluaskan pada khalayak umum. Supaya tau seluk-beluk dirinya yang sebenarnya tidak ada hal menarik dan istimewa untuk diketahui. Tidak penting sekali!

Beberapa saat Chanyeol menutup bibir. Tidak bersuara sebab masih sibuk menandatangi beberapa berkas. Begitu selesai, ia tidak memaku pandangan ke arah wanita di balik kursi. Akan tetapi, bibirnya terbuka untuk mengeluarkan suara di kerongkongan. Menjawab tawaran milik wanita itu.

"Habis ini aku akan pergi. Jadi tidak ada makan siang bersama bagi kita." Tutur Chanyeol bernada datar dan cuek. Menyulut emosi milik si wanita yang telah melepas gelayutan manja pada lehernya.