05 Kesedihan Jackson

16.2K 2.3K 129
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun
- Park Chanyeol

Boy x Boy
Boys Love
M - Preg (18+)

I Want U, Papa

"Aku tidak akan membuang seluruh waktu, tenaga, juga uangku selama 15 tahun menempuh pendidikan hanya untuk menjadi seorang pengasuh tuan. Jadi mohon maaf. Sebaiknya anda mencari orang lain saja karena saya tidak akan pernah menerima tawaran anda."

"Aish! Kenapa aku memikirkan itu lagi?" jari-jarinya meremat rambut kecokelatannya. "Lama-lama aku bisa gila kalau begini!"

"Memikirkan apa?" itu Kyungsoo. Baru saja tiba dan menarik kursi tepat di sebelah Baekhyun.

Baekhyun menggeleng kikuk, "A-aniya. Bukan apa-apa, Kyungsoo." Elaknya cepat, tidak ingin Kyungsoo mengetahui isi dari pikirannya.

"Kau tidak bisa membohongi ku, Byun." Sikap Kyungsoo terlihat cuek, namun Baekhyun tau. Kyungsoo sedang mendesaknya agar segera mengungkap apa yang dia sembunyikan dibalik sikap uring-uringannya dari tadi.

"Sungguh, a-aku tidak memikirkan apa-apa, Kyungsoo-ya."

"Satu, dua, tiga..." hitungan suara dari mulutnya terdengar berantakan sebab Kyungsoo tengah mengunyah roti isi di tangan kanan. Sedangkan tangan kirinya terangkat tepat di sebelah telinga. Membuka satu per-satu jemari seiring bibir berbentuk hatinya sibuk berhitung.

Baekhyun tau jika sudah berurusan dengan Do Kyungsoo, hidupnya takkan aman. Rasa keingintahuan milik sahabatnya itu benar-benar mencekik leher, menahan aliran pada nafas. Di kursinya, Baekhyun gelagapan. Tidak yakin apakah harus memberitahu masalah 5 hari lalu kepada sahabatnya di samping atau tidak.

"Yakh, Byun Baekhyun." Kali ini suara rendah penuh peringatan milik Kyungsoo tanpa sadar menyentak raga Baekhyun. Membuat laki-laki manis itu menciutkan nyali.

Keramaian kantin sekolah menyelamatkan kesunyian diantara mereka. Walau kini mereka berdua sama-sama saling terdiam dengan berbeda tujuan. Kyungsoo yang menunggu Baekhyun membuka suara. Sedangkan Baekhyun bersikukuh menutup rapat sebuah rahasia besar dari Kyungsoo.

Bukan tidak ingin memberitahu. Hanya saja Baekhyun merasa enggan untuk mengungkapkan masalahnya pada Kyungsoo. Menurutnya, ini belum saatnya. Entahlah! Baginya masih ada hal mengganjal untuk ia pastikan sebelum mengatakannya pada orang lain. Untuk itu, Baekhyun memilih untuk membungkam mulutnya rapat-rapat sebelum semuanya menemui titik kejelasan.

Cukup lama mereka terdiam, hingga suara bel berdering kencang menghentikan riuh suasana kantin. Waktu istirahat makan siang sepertinya sudah berakhir. Terasa sangat singkat, tapi apa boleh buat. Sudah jelas tertera jelas di jadwal bahwa mereka hanya memiliki waktu 2 jam untuk mengisi perut dan melakukan hal lainnya. Entah itu mengobrol, bermain, atau sekedar melamun tanpa arti dengan pandangan menerawang ke luar jendela.

Kyungsoo menghela nafas sebelum berkata; "Baiklah. Rupanya aku belum bisa menjadi orang yang kau percayai Baek." Ia terkekeh miris saat melihat sikap sahabatnya tidak mau membuka diri padanya.

Sontak saja, perkataan Kyungsoo membuat Baekhyun merasa tidak enak hati. "B-bukan begitu maksudku Kyung. A-aku--"

"Aku pergi dulu." ucapan Baekhyun belum terselesaikan. Tetapi Kyungsoo keburu beringsut pergi begitu keji. Menggantungkan kata-kata Baekhyun yang kini digelayuti rasa sesal dan bersalah. 

Desahan keras pada belahan bibir tipisnya mengakhiri keadaan. Sebelum ikut beranjak dari kursi kantin, kemudian berlalu ke tempat dimana ia harus mengambil perlengkapan mengajarnya.

I Want U, Papa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang