You're Mine, Riri. bagian 03

80.1K 4.9K 75
                                    

Malam harinya Riri mengerjakan PR yang didapat dari gurunya saat baru pertama kali masuk sekolah. Bunyi ponse Riri berdering membuat Riri menunda mengerjakan PR dan mengambil ponselnya disamping bukunya.

Riri melihat nama sahabatnya yang paling dicintai tertera disitu, dengan senang Riri menarik tombol hijau hingga panggilan itu tersambung.

"Halo Dista. Ada apa?" Tanya Riri dengan nada polosnya.

"Kau tidak dibully kan? Kau tidak disakiti kan? Kau baik-baik saja kan? Bilang ke aku, siapa yang menyakitimu? Biar aku habisin itu orang!" Cerocos Dista tanpa titik membuat Riri terkekeh geli.

"Riri tidak apa-apa kok, disana orangnya baik-baik! Banyak yang baik pada Riri!"

"Syukurlah kalau begitu."

"Tapi dari cerita temen sekelas Riri, disana katanya ada yang berkuasa."

"Maksud kau berkuasa apanya?"

"Riri tidak tau, Ailla tidak bilang dan katanya orang yang berkuasa itu ditakuti semua orang disekolah baru Riri dan katanya juga orang itu pemilik sekolah itu serta teman sekalas Riri."

"Ailla? Temen satu kalasmu?"

"Iya."

"Tapi kenapa orang itu ditakuti? Apa mungkin anak pemilik sekolah itu?!"

"Riri kan sudah bilang, Riri tidak tau! Sudah ya dis. Riri mau melanjutkan mengerjakan PR lagi."

"Ganggu ya?!" Ucap Dista tidak enak.

"Tidak kok, ini mau selesai."

"Ya sudah kau selesaikan PRmu lalu tidur, jangan lupa kunci pintu."

"Sudah dikunci kok, ya sudah Riri lanjutin kerjain PR dulu ya."

"Ya sudah, good night my Riri."

"Night too my Dista"

Sambungan mereka pun terputus dan Riri kembali meletakkan ponselnya dan melanjutkan prnya yang tertunda tadi.

Beberapa menit kemudian, Riri sudah selesai mengerjakan PR dan memasukkan bukunya kedalam tasnya lalu Riri menuju tempat tidurnya ingin tidur karena sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan matanya terlihat sangat berat.








***








Seorang berhoodie hitam dengan tudung kepala yang menutupi wajahnya, meski sedikit meperlihatkan wajah tampannya, laki-laki itu memasuki rumah Riri yang sederhana melalui jendela yang bertepatan pada kamar Riri dan kembali menutup jendela kamar Riri.

Laki-laki itu membuka tudungnya dan melihatkan wajahnya yang begitu sempurna diamata orang-orang, terlewat sangat tampan dengan aura gelabnya serta raut wajah dinginnya, dia adalah laki-laki yang diobati Riri waktu dihalte bus tadi.

Laki-laki itu bersimpuh dipinggir ranjang Riri dan melihat wajah damai Riri yang tertidur pulas, laki-laki itu menyeringai lalu mengusap kepala Riri dengan lembut.

"Kamu milikku dan aku tidak akan melepaskanmu, sayang." Bisik laki-laki itu didepan wajah Riri yang menghadapnya.

Laki-laki itu dengan mudah mencari tau tentang Riri saat pertama kali melihat Riri dihalte bus, rasa ingin memiliki Riri tiba-tiba datang dan tidak akan melepaskan Riri serta melindungi Riri. Entah kenapa dirinya melakukan itu tapi dia ingin memiliki gadis yang ada dihadapannya ini dengan sepenuhnya, dirinya pertama kali merasakan itu didalam hidupnya dan hidupnya sekarang berpusat pada gadis dihadapanya ini.

You're Mine, Riri [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang