You're Mine, Riri. bagian 16

50.2K 2.7K 86
                                    

Artha duduk dikursi samping ranjang Riri yang terbaring lemah dengan infus yang menancap disalah satu punggung tangannya serta kepala yang diperban. Artha menunggu kesadaran Riri tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun.

Operasi Riri berjalan dengan lancar setelah mendapatkan donor darah dari Sheryl. Dan saat ini hanya menunggu kesadaran Riri.

Sedangkan Tasya sudah membersihkan dirinya dari darah Riri dan saat ini Tasya terlihat lebih bersih dan rapi menunggu kesadaran Riri. Axel pun terus menenangkan istrinya yang sangat khawatir kepada Riri.

Tiba-tiba Riri membuka matanya membuat Artha langsung berdiri dan menggengam tangan Riri erat. Tasya yang melihat itu langsung menghampiri Riri dan disusul Axel.

"Sayang, kamu sudah bangun." Ucap Artha tersenyum memberi kecupan dikening Riri.

Riri tidak merespon melainkan matanya menatap atap langit tanpa ekspresi lalu Riri bangun seakan pusing dikepalanya sirana.

Artha yang melihat gelagat Riri berbeda membuatnya berpikir bahwa dia bukan Riri, melainkan Felly hanya dengan tatapan matanya.

"Felly?" Ucap Artha membuat Felly menatap Artha datar. Sedangkan Axel dan Tasya mengerutkan dahinya saat Artha menyebut nama Felly bukan Riri.

"Kenapa kamu tidak membunuhnya? Jalang itu sudah menyakiti Riri!!" Bentak Felly kepada Artha.

Tasya yang masih bingung hanya diam. Axel yang memperhatikan Riri mengangkat alisnya sebelah, dipikirannya ternyata calon mantunya memiliki kepribadian ganda. Axel tersenyum miring.

"Kamu tidak usah bingung. Dia memiliki kepribadian ganda dan saat ini dia bukan Riri melainkan jiwa Riri yang lain." Ucap Axel yang melihat Riri bingung, Tasya menatap Artha terkejut.

"Kepribadian ganda!"

"Kamu tenanglah dulu! Kamu baru saja bangun sayang." Ucap Artha menenangkan Felly.

"Yang terluka bukan aku, tapi Riri!!" Teriak Felly emosi mendorong Artha.

Tanpa izin Felly mengambil pisau Artha yang ditaruh dimeja dan langsung melepaskan infusnya hingga darah keluar dari bekas infusnya. Felly turun dari ranjangnya dan langsung keluar dari kamar VIP nya menuju kamar Renatha yang sudah melukai Riri.

"Felly! kondisi tubuhmu masih lemah!" Cegah Artha menahan Felly.

Felly menepis tangan Artha. "Sudah kubilang, bukan aku yang terluka, tapi Riri!" Bentak Felly. "Dia sudah membuat Riri hampir mati! Aku tidak bisa membiarkannya!!"

Tasya pun datang bersama Axel.

"Sayang, kamu tenang dulu sayang! Tubuh kamu masih lemas." Ucap Tasya lembut memegang lengan Felly.

Felly menatap Tasya dan juga Axel lalu melepaskan Tangan Tasya dengan perlahan.

"Ini urusan saya. Tidak usah ikut campur." Ucap Felly tenang dengan tatapan tajam nya.

"Kamu harus istirahat dulu! Kamu mengerti tidak? Aku tidak mau kamu semain sakit lagi sayang!" Ucap Artha.

Felly tidak menjawab melainkan menggores lengan Artha dengan pisau tanpa takut hingga Artha meringis kesakitan sangking dalamnya Felly menggores lengannya dengan pisaunya sendiri sampai darah mengalir deras hingga menetes kelantai. Tasya yang melihat itu terkejut.

"Jangan ikut campur urusanku!" Tekan Felly menatap Artha tajam.

Felly langsung menuju kamar Renatha yang hanya melewati beberapa kamar.

"Felly!" Panggil Artha namun diabaikan oleh Felly.

Sedangkan Tasya yang ingin ikut menyusul namun ditahan oleh Axel.

You're Mine, Riri [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang