You're Mine, Riri. bagian 05

73.5K 4.1K 34
                                    

Riri berangkat sekolah pagi sekali karena ingin menghindar dari Artha, Riri berangkat sekolah pukul 6 agar tidak bertemu dengan Artha.

Riri sudah bertekat untuk menjauhi Artha untuk ketenangannya sendiri agar tidak merasa tegang atau gemetar didekat Artha, Riri sangat tegang bila mendapat tatapan tajam Artha, apa lagi bentakan dari Artha.

Disekolah masih sangat sepi, bahkan hanya dirinya yang datang pertama, satpam pun heran kenapa Riri barangkat sekolah pagi sekali.

"Riri!!"

Riri langsung berhenti berjalan saat ingin menujuh kelasnya karena mendengar suara laki-laki yang dihindarinya, Artha.

Riri diam ditempat tegang dan menunduk tidak berani menoleh atau menatap Artha, Riri terlalu takut.

"Mau ngehindar huh!!" Ucap Artha tajam saat sampai didepan Riri.

Riri tidak menjawab menunduk dan menggelengkan kepalanya tidak berani menatap Artha, tubuh Riri sudah gemetar saat Artha memanggilnya tadi.

"Tatap mataku kalau aku lagi bicara, Riri!!" Bentak Artha membuat Riri berkeringat dingin. Riri pun tidak mau membuat Artha marah lagi dan mendongak menatap Artha. Dapat Riri lihat rahang Artha mengeras menahan emosi.

Artha mencengkram bahu Riri kuat sehingga membuat Riri meringis kesakitan dengan cengkramannya, rasanya Riri ingin menangis saja.

"S-sakit Tha!!" Cicit Riri.

Artha tidak menjawab menatap gadis yang didepannya dengan tajam. "Kamu mau ngehindar dari aku? Iya?!!" Bentak Artha.

Riri sudah mengeluarkan air matanya melihat kemurkaan Artha, sangat menyeramkan menurut Riri.

"Kamu bisu huh?! Jawab Riri!!" Bentakan Artha membuat Riri gemetar setengah mati. Riri tidak berhenti menangis menatap Artha murka dihadapannya.

"M-maafin Riri!!" Cicit Riri terus mengeluarkan air matanya.

"Kenapa menghindar huh!! KENAPA!!" Murka Artha membuat Riri gemetar.

Riri sudah mengeluarkan air matanya deras "M-maafin Riri!"

"Dengar Riri! Jangan coba menjauh dariku!! Itu akan percuma. Mengerti!!" Desis Artha tajam. Riri hanya menganggukkan kepalanya cepat.

"Kamu punya mulut Riri!! Mau aku buat bisu heh?!".

"I-iya, Riri ngerti!" Suara sesegukan Riri.

Artha mendekatkan wajahnya hingga ditelinga Riri membuat Riri tegang ketakutan.

"Aku tau hukuman yang pantas pada gadis pembangkang sepertimu! Agar kamu tidak mengulangi kesalahan yang membuatku murka!" Bisik Artha membuat seluruh tubuh Riri lemas seperti jeli.

Artha kembali menjatuhkan wajahnya dan menyeringai menyeramkan membuat Riri gemetar.

"J-jangan hukum Riri! Riri minta maaf, Riri janji tidak akan mengulanginya lagi." Ucap Riri memelas, Artha menatap Riri dengan tajam lalu tersenyum dingin.

"Aku memaafkanmu." Mendengar itu Riri benar-benar lega, namun detik berikutnya Riri kembali tegang saat Artha berucap membuat Riri kembali tegang.

"Tapi aku akan tetap menghukum Riri!"

Riri binging harus mencari cara apa agar bisa jauh dari Artha yang begitu menyeramkan.

"R-riri kan sudah minta maaf! Kenapa Riri masih dihukum?" Kali ini Riri benar-benar tegang.

"Agar kamu jerah dan tidak membangkang padaku!" Desis Artha tajam.

Riri harus kabur darinya! Harus!' Batin Riri kuat.

You're Mine, Riri [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang