43- Aliansi

3K 403 336
                                    


43-Aliansi.










Dengan jaket di tangan kirinya, Yeonjun keluar dari ruang OSIS. Menyusuri koridor gedung utama menuju kelasnya, hendak mengembalikan jaket ini. Tetapi sebelum sampai di kelas, Yeonjun bahkan sudah bertemu dengan pemilik asli jaket ini.

"Jaket lo." Yeonjun menyerahkan jaket di tangannya kepada Jeno.

Jeno menatap datar Yeonjun.

"Apa?"

"Kalau lo peduli, gue harap main secara terang-terangan. Jangan pura-pura nggak peduli, kalau aslinya peduli."

Jeno memandang jaket yang masih di tangan Yeonjun dan belum diambilnya. "Lo mau ngomong apa? Gue gatau."

Yeonjun berdecih. "Lo bukannya nggak tau. Tapi menolak buat tau."

"Lo tau kan siapa pemlik jaket ini?"

Jeno mengeraskan rahangnya. "Gue," jawabnya.

"Terus kenapa bisa ditangan Yeji? Dan kenapa dikasihnya ke gue?" Yeonjun menaikkan satu alisnya, menantang Jeno untuk menjawab.

"Tanya aja sama orangnya."

"Orangnya gatau jaket ini punya siapa. Enaknya gue kasih tau apa nggak?"

Jeno makin mengeraskan rahangnya. Menahan emosi. Dia berusaha mengatur napas. Lalu dengan cepat mengambil jaketnya dari tangan Yeonjun. "Gue cuma kasian. Nggak lebih."

"Kasian sampai ngikutin ke rumahnya?" Yeonjun mengeluarkan smirk. "Sampai ngasih jaket ini? Gue waktu itu masih di rumah Soobin kok. Nggak sepenuhnya pulang."

"Jeno tetep aja sama ya. Nggak mau keliatan jadi cowok brengsek tapi jatuhnya malah pengecut. Niat lo mau berbaik hati, tapi sembunyi. Gapapa sih, jatuhnya malah gue yang dikirain baik hati."

"Gue kasian sama lo. Seneng banget ngakuin hasil kerjanya orang."

"Gue juga kasian sama lo. Pengecut. Lari dari masalah. Pura-pura nggak peduli, terus kesel sendiri. Seenggaknya turunin ego lu sedikit aja, buat persaingan secara sehat."

Yeonjun kemudian menepuk-nepuk bahu Jeno, "Kalau lo gamau ngejar, biar gue aja," katanya kemudian melenggang pergi.

Jeno sempat berbalik, menatap punggung Yeonjun yang pergi. Dia tak membalas, hanya terdiam sambil meremas jaketnya erat-erat.

🌙

Ryujin dan Yeji berjalan bersama di koridor kelas sebelas. Usai dari ruang OSIS izin sama Pak Jong Suk, keduanya segara menuju ke kamar mandi untuk ganti baju.

"Ji, lo yakin nggak kedinginan cuma pake baju itu doang?"

Yeji menatap sekali lagi tampilannya di cermin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOUR 119 | Lee Jeno ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang