Kususuri jalanan bali mencari keberadaan william. Aku kembali ke makam ibu mertuaku, laura carlton. Juga monumen ground zero. Takku temukan william di sana.
Sudah kusinggahi hampir semua tempat di kuta ini. Pikiranku melayang pada kata kata james,
Saya tidak tau nyonya, tuan menyukai sepi, pastilah tempat itu adalah tempat yang sepi.
Dimana tempat yang sepi? Setiap tempat di sudut pulau dewata ini dipenuhi manusia.
Mungkinkah william ke tempat itu??
Aku teringat tempat saat pertama kali william mengajakku keluar. Di sebuah tebing dekat pantai, tidak ada orang, sunyi. Ya aku harus mencoba mencari ke sana!!
Aku tidak yakin mengingat jalan nya, tapi yang pasti itu arah ke pantai pandawa. Aku bisa melihat jelas tulisan pandawa saat itu. Aku mengarahkan laju mobilku ke arah pantai pandawa.
Menempuh waktu sekitar satu jam akhirnya sampai di pantai pandawa. Sekarang saatnya aku mencari lokasi tebing malam itu.
Saat itu posisi bulan ada di sebelah kanan ku, sementara saat ini bulan ada di kiri ku, berarti aku harus bergerak ke kiri mencari lokasi tebing.
Aku berusaha mengingat detail tempat saat itu. Ahhh, aku memang buruk dalam mengenali sebuah tempat.
Tunggu tunggu, waktu itu aku melewati sebuah pure besar di dalam sebuah gua. Banyak patung patung, dan aku melihat beberapa orang bersembahyang.
Aku memberhentikan mobil pada sebuah toko di pinggir jalan. Untuk membeli air minum, tentu saja aku sangat haus, setelah melewati jalan panjang. Sekalian bertanya letak pure itu.
"Permisi bli, saya mau bertanya."
"Iya mbok, ada yang bisa saya bantu?" Logat khas orang bali sangat kentara dari ucapannya.
"Apakah di dekat sini ada pure?"
"Ada, di ujung jalan ini." Orang itu sambil menunjuk jalan yang tadi ku lalui.
"Pure yang ada di sebelah penginapan itu bli?
"Iya."
"Bukan itu yang saya maksud, puranya di dalam sebuah gua."
Orang itu nampak berpikir
"Oh pura taman goa batu pageh itu mbok, lumayan jauh kalau dari sini. Kurang lebih ada lima belas menit."
"Letaknya di atas tebing kan?"
"Iya, mbok bisa melihat deburan ombak pantai dari atas sana." Ya ini lah yang aku cari, tebing di dekat pura.
"Bagaimana cara saya agar sampai di pura itu bli?"
"Mbok bawa hp, coba nyalakan gps saja, masalahnya kalau saya jelaskan mbok pasti akan bingung, banyak belokannya."
"Iya bli, tadi pura apa namanya?"
"Ketik saja pura taman goa batu pageh." Aku mengetikkan nama pura itu pada ponselku.
"Sudah mbok?"
"Yang ini bli lokasinya?" Aku memperlihatkan hasil pencarianku.
"Iya betul mbok."
"Terimakasih bli, ini uang untuk air nya, saya permisi." Aku memberi lembar lima puluh ribuan kepada pemilik toko.
"Kembalinya mbok."
"Tidak usah, untuk bli saja." Aku tersenyum dan pergi menuju mobilku
"Terimakasih mbok, hati hati di jalan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Wedding
RomansaSeorang wanita yang terpaksa menjalani ikatan pernikahan dengan lelaki yang tidak pernah ia cintai. Bukan karena perjodohan, bukan pula karena kecelakaan, tapi karena desakan dari orang tua uang menginginkannya untuk menikah. Trauma masa lalu menyeb...