Alexa Story[END]

🐾Bagian 3

Terkadang sesuatu yang terlihat
Bahagia,Ternyata menyimpan seribu
Macam luka yang belum terungkap

~Rizky Pradana Antariksa~

---o0o---

Happy Reading All👇👇👇😙

Pagi ini Alexa duduk di meja makan dan ada Aren disampingnya,Alexa hanya diam saat Aren bermanja-manja dengan kedua orangtua-Nya,menurutnya hal itu udah biasa ia tonton.Alexa hanya berharap bahwa suatu saat nanti Mamanya juga akan memeluknya seperti apa yang dilakukannya terhadap Aren.

"Alexa kamu berangkat pakai mobil aja yah"Ujar Hendri

"Nggak usah pa,Alexa udah biasa naik motor kok"Jawab Alexa disertai senyuman manis

"Tapi kalo kamu pake motor kan ntar kehujanan,ntar Alexa sakit"Ujar Papa dengan raut khawatir

"Papa nggak usah khawatir,Alexa kan udah biasa pa"Jawab Alexa kekeh

"Ya Mas,kan Alexa juga harus hemat"Ujar Mama Diana sambil tersenyum miring

"Yaudah Pa,Alexa berangkat dulu ntar telat upacaranya"Alexa mencium telapak tangan Hendri dan Diana secara bergantian,walaupun Diana sempat menolak.

Setelah keluar dari rumah-Nya,Alexa membalikkan badannya dan tersenyum.

Alexa selalu berharap mendapatkan kasih sayang Mama-Nya,tapi selama tujuh belas tahun Alexa belum pernah merasakannya.Bahkan pelukan hangat seorang ibu tak pernah Alexa rasakan.

♡♡♡

Alexa berjalan disepanjang koridor menuju kelasnya,semua orang yang Alexa lewati sedang sibuk untuk mempersiapkan upacara.

"Sya,yok ke lapangan"Ajak Farah,sahabat-Nya yang sudah ia anggap sebagai saudara.

"Belum juga duduk"Jawab Alexa lesu

"Ntar telat"Ujar Farah

"Yaudah yok"Jawab Alexa seraya bergegas keluar kelas

Alexa mengikuti upacara dengan tenang disertai Farah disampingnya.Tapi saat pak kepala sekolah berkumandang kepala Alexa sangat pusing.

Alexa mengernyit berusaha bertahan tapi sebuah cairan kental berwarna merah keluar dari hidungnya bersamaan dengan teriakan Farah.

"Alexaaa"

Alexa ambruk ditengah-tengah berlangsungnya upacara,sehingga banyak mengundang perhatian siswa-siswi.Tiba-tiba seorang cowok membopong tubuh Alexa menuju UKS.

♡♡♡

#UKS

Alexa membuka matanya secara perlahan dan memegangi kepalanya yang masih agak pusing.Dengan sedikit tenaga Alexa berusaha untuk mencoba bangun.

"Nggak usah bangun kalo masih pusing"

Sebuah suara menghentikan pergerakan Alexa,detik berikutnya Alexa mengembangkan senyumnya melihat siapa yang telah menolong-Nya.

"Kamu yang bawa aku kesini?"Tanya Alexa

"Hmm"GumamNya

Balasan yang terkesan cuek dan dingin itu yang membuat Alexa semakin jatuh cinta pada sosok yang kini ada dihadapannya.

Rizky Pradana Antariksa,cowok yang dikagumi dan dicintai oleh Alexa Diandra.
Selama beberapa akhir ini ia selalu mengejar-ngejar cowok tersebut.

"Makasih"Ujar Alexa disertai senyuman manis

"Cantik"Batin Rizky

"Jan baperan,gue cuma nolongin lo doang"Ujar Rizky yang hanya dianggap angin lalu oleh Alexa

"Iyya iyya"Cibir Alexa

"Gue cabut duluan"Pinta Rizky sambil berlalu pergi meninggalkan alexa

♡♡♡

Alexa menghentikan langkahnya didepan pintu rumah saat mendengar suara orang-orang yng tengah berdebat.

Alexa mencoba mengintip dan didalam sana terdapat Mama Papa-Nya tengah berdebat dan membahas dirinya.

"Sampai kapan pun aku tidak akan menganggap Alexa putri ku Mas"Ujar Diana membentak

"Kamu keterlaluan Diana,Dia juga anakmu"Ujar Hendri berusaha meredam emosinya.

"Dia anakmu bukan anakku,Aku hanya memiliki 2 orang anak yaitu Alex dan Aren bukan Alexa Mas"Ujar Diana emosi

"Ma pa udah dong,Kalian nih kenapa sih berantem melulu nggak bosan apa tiap hari kalian berantem hanya karena persoalan Alexa"Ujar Bang Alex yang juga diliputi rasa emosi.

"Sudahlah Mama capek"Ujar Diana berlalu

Sudah cukup Alexa mendengar perdebatan itu yang hanya membuat Alexa semakin sakit.Alexa pergi meninggalkan pekarangan rumahnya dengan keadaan menangis.

Alexa berhenti didekat danau yang tak jauh dari rumahnya.

"Hikss..Alexa..salah apa sama Hiks..Mama"

Alexa mencoba untuk menghapus air matanya tapi ia tidak bisa,Ia sudah putus asa untuk bertahan,Alexa kembali menangis saat ucapan Mamanya terngiang-ngiang di telinganya bahwa ia anak yang tak diinginkan di dalam keluarga-Nya.

---TBC---

Jangan lupa Vote and Coment teman-teman agar author semangat buat ngetik:)

fadliveri