🐾Bagian 14

25 5 0
                                    

(JANGAN LUPA FOLLOW YAH,KARENA AKAN ADA PART YANG PRIVATE DAN JANGAN LUPA JUGA BUAT VOMMENT,KARENA ITU SANGAT BERARTI BANGET BUAT AUTHOR💙.DAN JANGAN LUPA JUGA LIAT MULMED💌 YANG UDAH DISEDIAKAN OLEH AUTHOR💙 UNTUK KALIAN PARA READERS TERCINTA😍)

---o0o---

Disebuah gedung pencakar langit terlihat seorang pria sedang melamun dengan pandangan kosong melihat suasana luar.

"Siapkan mobil, saya mau makan siang diluar" ujarnya  melalui telepon

(.........)

Ia pun memutuskan secara sepihak sambungan teleponnya. Lalu ia beranjak meninggalkan gedung.

♡♡♡

"Sya mau kemana??"  tanya Bella saat melihat Alexa beranjak dengan tergesa-gesa

"Mau keluar bentar" ujar Alexa

"Hati-hati" peringat Farah

"Sip" ujar Alexa mengacungkan jempolnya lalu beranjak pergi

                                              ♡♡♡
Saat Alexa menyebrang jalan ia lupa melihat kanan kiri hingga

Brakkkk

"Pak sepertinya kita menabrak seseorang" ujar supir tersebut

"Cepat keluar" pinta Tuan nya

"Baik pak"

Alexa terpental tapi tidak jauh, ia mengeluarkan banyak darah.

Tuan tersebut segera mengangkat gadis yang ditabraknya lalu mengantarnya kerumah sakit.

                                             ♡♡♡

"Eh Farah Bella, temen lo tu kecelakaan" ujar Febry ngos ngosan

"Apppppa" teriak mereka bersamaan

"Trus dimana sekarang??"Tanya Farah panik

"Dia dibawah ke RS terdekat" ujar Febry

"Dia dianter siapa??" tanya Bella khawatir

"Orang yang nabrak dia" ujar Febry lagi

Setelah berbincang dengan Febry, Farah dan Bella memutuskan ikut kerumah sakit untuk melihat keadaan Alexa.

Saat perjalanan Farah tak sengaja menubruk kakak kelasnya

Brukkkk

"Maaf kak, saya buru-buru" ujar Farah

"Mau kemana??" tanya Aiden

"Alexa masuk rumah sakit kak" ujar Farah khawatir

"Dia kenapa??" tanya Aiden tak kalah panik

"Dia kecelakaan kak" jawabFarah lalu berlalu pergi bersama Bella.

Rizky yang mendengar ucapan sahabat Alexa juga merasa khawatir.

"Gue ikut" ujar Rizky

Setelah itu mereka berombongan pergi kerumah sakit untuk melihat keadaan Alexa.

Disisi Lain

Terdapat Laki-laki yang mondar mandir didepan pintu yang bertuliskan UGD

"Keluarga pasien??" tanya sang Dokter setelah memeriksa Alexa

"Saya dok" ujar laki-laki tersebut khawatir, ia juga bingung kenapa ia begitu khawatir padahal anak yang ditabraknya itu bukan siapa-siapanya.

"Bapak bergolongan darah apa??" tanya sang dokter

"Soalnya dia kehilangan darah cukup banyak" jelas dokter

"Dia bergolongan darah apa dok??" ujar Laki-laki tersebut.

"Golongan darah B+"

"Kami cocok dok" ujarnya

"Baiklah kalo begitu bapak ikut saya" perintah dokter seraya beranjak pergi

Setelah semuanya selesai, laki-laki tersebut kini pun mulai tenang.

'Kenapa golongan darah kami cocok'Batinnya

Suara langkah sepatu terdengar,tampak beberapa rombongan murid berdatangan.yang tak lain adalah Farah, Bella dan Rizky Dkk.

"Om bagaimana keadaan teman saya?" tanya Farah khawatir

"Teman kalian baik-baik saja" ujarnya tenang

"Bagaimana keadaan Alexa??" ujar Aiden menubruk barisan. Dan

Deg.

"Papa"ujar Aiden lirih.

"Aiden" sahut laki-laki tersebut

"Papa kangen" ujarnya tersenyum

"Tapi saya tidak" ujar Aiden dingin

"Jadi yang Papa tabrak dia adalah adik kamu??" tanya nya

"Adik Aiden meninggal itu semua gara-gara Papa yang tidak becus untuk jadi seorang ayah!!"

"Karena Anda memang tidak pantas disebut Papa" teriak Aiden sambil menunjuk laki-laki yang ada dihadapannya.

"Anda juga menceraikan Mama saya tanpa tau apa yang terjadi,,, Saya tidak sudi darah Anda ada pada tubuh Saya!!" teriak Aiden emosi

Laki-laki yang dihadapannya kini hanya menunduk, dia juga bersalah atas tindakannya. Tapi ini bukan sepenuhnya salah nya karena memang anak yang dikandung istrinya itu bukan anaknya melainkan anak Dokter Willy yang tak lain Dokter pribadi keluarga Wiranata.

"Anda pergi dari hadapan Saya" teriak Aiden yang masih ditahan Doni dan Beni, sedangkan Rizky ia juga berusaha untuk mengatur emosinya.
Karena didalam pikiran Rizky, Syasa meninggal karena bajingan yang tak lain adalah Papanya itu.

"Baik Papa akan pergi, jaga kesehatan" ujarnya seraya menepuk pundak Aiden

Aiden yang merasa ada bekas tangan Papanya segera mengibas-ibaskan tangannya dimana tangan papanya hinggap tadi.

---o0o---





Jangan lupa tekan tanda bintang
Agar Author semangat nulisnya😊

Alexa Story[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang