Dua tahun kemudian
Waktu sudah menandakan bahwa pagi telah datang, cahaya matahari mulai menembus tingkap-tingkap jendela.
Di apartmen itu hanya terdengar bunyi berisik alarm dari handphone milik gadis itu.
"Alexa, bangun sayang" teriak seseorang dari balik pintu
"Enghh"
"Sayang" ia berjalan menghampiri anak gadisnya yang masih tidur terbungkus selimut
"Sayang, kamu inget nggak hari ini hari apa?" pancing Zhelin
Alexa terlonjak kaget, " Ma, Alexa nggak telat kan?"
"Nggak, yaudah siap-siap gih. Ntar kamu mau di rias sayang"
Alexa mengangguk antusias, "Baiklah ma"
Zhelin tersenyum lembut, "Mama bangga punya kamu, sayang"
"Ma, Alexa juga bangga punya mama kayak Mama Zhelin"
"Papa kek gini bangga tidak?" gurau Bara yang sudah nongol
"Alexa bangga punya kalian"
"Makasih sayang" Zhelin tersenyum, "Yaudah kami pamit dulu yah"
Alexa mengangguk mengiyakan
***
Bara dan Zhelin berjalan beriringan menuju kamar utama mereka.
"Sayang, maafkan mas yang udah ninggalin kamu dulu" ujar Bara lirih
"Nggak kok mas, mas nggak salah. Yang salah itu Zhelin, Zhelin ketemu dokter Willy tanpa sepengetahuan mas"
"Mas beruntung punya kamu"
"Zhelin juga mas"
Cup
Bara mengecup kening Zhelin pelan, ia sudah sangat merindukan moment seperti ini, kembali bersama keluarga kecilnya.
***
Hari ini adalah hari bahagia bagi kedua calon mempelai, Alexa dan Rizky. Mereka akan segera menggelar acara pernikahannya.
Alexa berjalan menuruni tangga, semua mata menatap penuh kagum saat Alexa berjalan begitu anggun melewati karpet merah menuju altar.
Rizky tak henti-hentinya tersenyum, ia bahagia.
"Jangan gugup sayang" Rizky meraih tangan Alexa dan berjalan beriringan menuju kedepan pak penghulu
"Bagaimana? Apakah acaranya bisa dimulai?"
Semuanya mengangguk
"Baiklah"
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Rizky Pradana Antariksa dengan Alexa Khatulistiwa Wiranata binti Bara khatulistiwa wiranata, dengan uang 1 miliar dan seperangkat alat sholat dibayar tunai,"
"Saya terima nikah dan kawinnya Alexa Khatulistiwa Wiranata binti Bara khatulistiwa wiranata dibayar tunai"
"Bagaimana para saksi? Sah?"
"SAH" jawab mereka serempak
"Alhamdulillah"
Alexa meraih tangan kanan milik Rizky dan menciumnya pelan, gantian, Rizky mengecup kening Alexa pelan penuh kelembutan.
***
"Cie yang udah sah" ledek Doni
"Makanya cepet nikah" balas Rizky.
"Ntaran ajalah"
"Selamat yah Alexa" ujar mereka, Doni dan Beni
"Congrats beb" Farah dan Bella turut bahagia melihat perjuangan Alexa tak sia-sia
"Makasih yah"
"Iya, kamu bahagia, kita juga bahagia" ujar Farah
"Adek ipar" ledek Bella melirik Rizky
"Nggak boleh ganjen" peringat Aiden menarik pinggang Bella mendekat kearahnya
"Posesifnya kambuh" cibir Beni
"Bodo, makanya jangan jones terus" ledek Aiden
"Serahlah" pasrah Beni
"Ayok kita pulang" ajak Rizky menarik tangan Alexa
"Hiya gaskeen lah Ky" ledek Beni
"Gaspol" timpal Doni
"Awas buaya lepas kandang" imbuh Aiden
Mereka tertawa cekikikan, puas rasanya apabila mereka saling ledek.
"Yaudah guys, gue pulang duluan yah" ujar Beni lalu menarik tangan Farah meninggalkan gedung
"Gue juga balik yah" Doni berjalan beriringan dengan Farah dan Beni
"Ayok kita pulang juga, udah capek ini" rengek Bella
"Sabar sayang, Chelsea dimana?" tanya Aiden tak melihat sang buah hatinya
"Dia lagi sama mama"
"Yaudah ayok kita kesana"
"Iya"
Chelsea adalah anak dari pasangan Bella dan Aiden, dia sudah berumur satu tahun lebih, imut menggemaskan.
Tbc
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexa Story[END]
RandomTampak dua orang remaja yang berdiri tak jauh dari permukaan pantai. "Gue bingung Ky, kenapa sih lo selalu bikin gue bingung?" "Lo peduli sama gue, lo selalu ada di sekitaran gue, lo selalu ada disaat gue butuh, dan lo bisa bawa gue ke awang-awang t...