Awalan

1.4K 99 9
                                    

"JEKA!! BANGUN GA LO ATO GUE SIRAM PAKE AIR KOBOKAN NYA BANG JIN!"

Seperti biasa, pagi-pagi seperti ini Jeongyeon harus membangunkan tukang molor yang selalu membuat kesabarannya habis.

"Bentar sih noon, masi pagi juga" Jungkook kembali merapatkan selimutnya dan bersiap kembali ke alam mimpinya.

"Aahh, nun lepasin!!" Teriak Jungkook ketika Jeongyeon menariknya secara paksa untuk turun dari kasurnya.

"Ya elu makannya bangun! Gue gamau telat di hari pertama gue di SMA! Elu juga udah kelas 9 bentar lagi ujian, kalo kek gini lo mau dapet nilai bagus dari mana?" Omel Jeongyeon yang hanya dibales muka datar Jungkook.

"Oh", balas Jungkook datar. Akhirnya ia bangun dan menuju kamar mandi.

"Muka lu napa? Kusut bener", sambut bang Jin yang sedang menuangkan susu full cream untuk dirinya

"Abang ga denger tapi Jeong habis ngapain?" Jeongyeon merebut susu yang hendak diminum Bang Jin dan meneguknya hingga tandas.

"Anjir, nuang sendiri dong", umpat Bang Jin kemudian kembali menuangkan susu ke gelas baru.

"ASSALAMUALAIKUM, YEON YEON JEONGYEON BERANGKAT KAGAK NIH?? BURUAN DI DEPAN PINTU UDAH ADA GUE YANG CANTIK DAN SATU MAKHLUK TURUNAN ALIEN, BURUANN!! "

"Aswu suara badak kepentok beton. Suara sapa sih?" Bang Jin menatap pintu ngeri akibat suara yang hampir saja membuat satu rumah bergetar karenanya.

"Biasa Nayeon, gue berangkat dulu ya, itu Jeka urusin jan lupa", Jeongyeon bangtan dari duduknya dan mengambil sandwich yang telah disiapkan Bang Jin.

ㅡ🌿ㅡ

"Yuk berangkat", ajak Jeongyeon begitu ia keluar dari rumah.
"Adek lu mana?" Tanya Nayeon sambil melihat kebelakang Jeongyeon.

"Jeka teross, lu mau sekolah apa ngampiri Jeka?" Cibir Jeongyeon. "Sekolah terus ngampiri elo sekalian modus liat Jeka."

"Lah, gue dimata lu apa Nay?" Tiba-tiba Taehyung menyahut. "Mak gue ga sudi punya mantu playboy kayak elu", balas Nayeon sarkas.

"Udah-udah sekolah" ujar Jeongyeon membubarkan. Kemudian mereka berjalan kaki menuju halte bus terdekat.

🌿 🌿

"Gila, gede bener ni sekolah", ujar Nayeon terkagum-kagum. Ia merasa paling beruntung, karena prestasinyalah ia bisa masuk ke sekolah semegah ini. Walau keluarganya mampu, tapi tetap saja itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang Im Nayeon.

"Moga banyak cewe cantik" Taehyung kegirangan ketika melihat banyak gadis memasuki gerbang sekolah. Di mata Taehyung, para gadis itu seperti memiliki pancaran yang seolah-olah menariknya.

"Moga mereka ada akhlak buat hari ini dan kedepannya", gumam Jeongyeon berharap.

"Moga kita sekelas! "kini Nayeon kegirangan ketika sudah berada di depan mading yang dipadati calon murid baru seperti mereka. Saling berdesakan untuk sekadar mencari nama dan kelas mereka.

"Tet, lu yang cek sono", suruh Jeongyeon sambil menaikkan dagunya.

"Yoi", bukan tanpa sebab Tae menyanggupinya, sekalian modus lihat-lihat cewe, pikirnya.

"Yeon, tunggu situ aja yuk, rame banget nih", Nayeon menarik Jeongyeon ke ujung lorong yang sepi.

"Gede juga sekolah Bang Jin", gumam Jeongyeon sambil melihat bagian lorong lainnya. Ya, Bang Jin adalah alumni dari sekolah ini yang baru aja lulus taun ini dan lagi mulai kuliah di Seoul Cyber University.

"Yeon, lu mikir ga kalo kita bakal dapet cowo disini? " Nayeon dengan segala otak genitnya telah kembali. Ia tidak berbeda jauh dengan Taehyung. Hanya Jeongyeon yang anti genit club di antara mereka.

Jeongyeon menggeleng, "inget bersyukur kita bisa masuk pake beasiswa, jadi kita harus bisa mempergunakannya baik-baik walau kita sebenernya orang mampu, belajar dulu yang penting dan banggalah elo bisa masuk dengan kecerdasan lo", Jeongyeon tersenyum sambil mengacungkan jempolnya.

Nayeon manggut-manggut mendengar penjelasan sahabatnya itu. Kelewat bijak menurutnya.

"Tapi gue ga yakin sama si Tetet bontet" tambah Nayeon, Jeongyeon menghela napasnya, ia sangat-sangat pasrah bila itu menyangkut Kim Taehyung yang memiliki bakat playboy.

"Nay, gue mau liat-liat bentar ga jauh ko cuma sekitaran sini aja", Jeongyeon tertarik untuk mengelilingi sekolahan ini setelah melihat foto beberapa murid yang mendapat kejuaraan, siapa tau abang gue ada, pikirnya.

"Wah-wah, abang gue berbakat juga ternyata. Akhirnya gue tau bakatnya selain masak", Jeongyeon kagum dengan foto abangnya yang terpampang di dinding sekolah itu. Disitu tertulis kalau Bang Jin mendapat juara 1 olimpiade fisika yang sangat Jeongyeon ketahui bahwa fisika tidaklah mudah.

"JEONGYEON, ELO DIMANA? BURUAN! TETET UDAH SELESE NIH!!"

Nayeon memanggil, segera Jeongyeon lari. Beruntung ia ingat tadi lewat mana saja.









Braaak Gedebrakk..








"Anjir.. " umpat seseorang
"Sory, sory gue ga liat", ujar Jeongyeon sambil membungkuk meminta maaf.

"Kalo jalan liat-liat dong" balas lelaki itu tak terima.

"Ya maaf, gue buru-buru" imbuh Jeongyeon.

"Lo ga bisa lari gitu aja", lelaki itu bangkit dan memojokkan Jeongyeon di dinding.
Jeongyeon mengernyitkan dahi, "lo maunya apa sih? Kan gue udah minta maaf", lawan Jeongyeon.

"Gue bakal bikin hidup lo ga tenang setelah ini."

"Eh, anak baru ga usah songong ya. Sedendam itu cuma gara-gara gue gak sengaja", Jeongyeon mendorong keras bahu lelaki tadi, kesabarannya mulai habis.

"Lo yang anak baru bukan gue", balas lelaki itu keras sambil menunjuk dirinya kemudian menunjuk Jeongyeon .

Terbesit di pikiran Jeongyeon bahwa lelaki di hadapannya itu adalah kakak kelasnya. Tapi dia masa bodoh, yang jelas dia sudah minta maaf tapi malah mengajak keributan.

"Lo ga tau sekarang lo sedang berurusan sama siapa", imbuhnya dengan smirk kecil yang tercetak jelas di bibir tebalnya. Lalu lelaki itu melirik name tag gadis di depannya.

"Oh, jadi nama lo Jeon Jeongyeon."

Lelaki itu kembali memojokkan Jeongyeon ke dinding.

"Inget, gue ga main-main sama omongan gue, Jeon Jeongyeon", bisiknya penuh penekanan.

"Minggir!" Dorong Jeongyeon kemudian ia lari untuk menemui sahabatnya yang telah menungguinya sedari tadi.

"Dari mana aja sih lo? Tanya Taehyung keheranan.
"Anjir gue ketemu orang bangsat tadi. Lagian ga sepenuhnya gue salah", umpat Jeongyeon kesal sambil melihat lorong yang tadi dilewatinya, begitu sepi.

"Udah-udah yang penting kita ke kelas dulu aja", ajak Nayeon, kemudian mereka segera ke kelas karena jam pertama akan segera dimulai.

ㅡ🌿ㅡ

TBC

Hai semuaaaaa..
Author balik nih
Gimana puasanya? Tahan ga?

Jan lupa Voment nya gaess

Bhaii, sampe ktmu di chap selanjutnya.. 😉

Keep enjoy..

My Serendipity || Jeongyeon Jimin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang