14

426 65 5
                                    

Haiii gaiss

Sebelumnya, Minal Aidzin Wal Faidzin 🕌 Mohon maap lahir batin ya..

Maap author lama ga up, cuti lebaran gitu, ehehehe

Part ini keknya jayus dah.. Soalnya lom konflik lagi..

Makannya komen komen komen biar author dapet secercah semangat dari kalian semua.. 😉

Muakaseh.. 🐢

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
"

Nay, kantin kuy" Taehyung menghampiri meja Nayeon yang kini setelah di roling jadi di pojok depan

"duluan ae gih. Gue belom ngerjain pr fisika. Ini aja mintol Hueningkai" Nayeon menoleh sebentar kemudian kembali fokus ke pekerjaannya

"yodah, lo nitip kaga?" Taehyung berwajah lesu

"gue nitip chiki aja yang kecil², biar bisa gue cemilin ntar di pelajarab BK" ucap Nayeon tak lepas dari bermacam alat tulisnya

"dih, kena rotan mampus lo" Taehyung berjalan meninggalkan kelas

Taehyung hanya berjalan santai sembari melihat pemandangan luar sekolah dari kaca² sepanjang lorong

Seorang gadis berlari tanpa memerhatikan arah menabrak Taehyung yang tengah jalan santai. Taehyung kaget bukan main. Gadis di depannya ini kenapa?

"wehh, lo kenapa?" tanya Taehyung begitu gadis itu sedikit menundurkan langkahnya setelah menabrak Taehyung
"maaf, gue ga sengaja" balas gadis itu masih menunduk. Gadis itu kemudian mengusap kasar pipinya yang nampak basah

"lo nangis? Kenapa hey, gue tanya" dengan paksa Taehyung mengangkat dagu gadis itu
Rambutnya itu sedikit menutupi wajahnya tapi Taehyung tau dia siapa

"ehh, maaf Tzuyu sunbae. Aku kira angkatan" Taehyung menjadi canggung setelah tau kalo dihadapannya adalah kakak kelasnya
"gausa panggil gue sunbae. Gue seumuran lo. Cuma kecepetan masuk sekolah" balasnya cepat
"maaf, gue harus pergi. Sory gue ga liat lo tadi" Tzuyu mulai beranjak meninggalkan Taehyung
Taehyung menahan pergelangan tangan Tzuyu agar tak pergi semakin jauh

~

"lo gapapa kan sekarang?"

Rooftop. Itu tempat mereka berada sekarang. Tzuyu jauh lebih tenang setelah Taehyung membujuknya untuk membantunya

"makasi. Gue udah gapapa" Tzuyu tersenyum tipis
"gue kira lo sama kaya-"
"jangan pernah samain gue sama mereka" balas Tzuyu cepat
"ma maaf, gue salah omong" Taehyung mengulum bibirnya canggung

"terus lo udah tau gitu kenapa ga ngejauh aja?" Taehyung akhirnya bertanya lagi
"gue lemah. Gue udah terlanjur dipandang sama kayak mereka. Gue ga punya orang yang bisa ngertiin gue. Gue dianggap sama kayak mereka. Cuma kalo ngga disegani bakal dibenci setelah gue selesai sama mereka" jelas Tzuyu

"gue bisa ko jadi orang yang ngertiin lo" jawaban Taehyung sukses membuat Tzuyu menoleh penuh tanda tanya
"mungkin ga cuma gue. Tapi kedua temen gue pasti bisa bantu" lanjut Taehyung

"hm, sapa yang mau temenan sama anak bekas motor²an" Tzuyu tersenyum getir mengatakannya
"kalo lo mau berubah, mereka mungkin bisa liat sisi lain lo" kata Taehyung lagi
"gue bakal temenin dan belain lo mulai sekarang" Taehyung tersenyum memperlihatkan senyum kotak khasnya

Tzuyu menunduk ragu tentang penuturan Taehyung

"lo yakin mau temenan sama gue?" Tzuyu memastikan
"gue mau. Gue mau bantu lo keluar dari zona ini. Gue mau bantu lo berubah" senyum Taehyung tetap saja tak luntur dari wajahnya
"makasi lo mau ngertiin gue" Tzuyu tersenyum pada Taehyung

My Serendipity || Jeongyeon Jimin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang