"anjay, geng motor njir?" kata Taehyung pelan dengan segala toxic nya
"ngeselin ga sih? Sewot bener" gerutu Jeongyeon
"tapi bener kata Bang Jin, gausa punya urusan sama orang kek gitu" sahut Nayeon"mentok2 sama Jimin aja" lanjut Nayeon dalam mode bisik2
"udah2 gausa bahas orang gitu. Gue yang denger doang aja kesel. Mending kita planning buat besok main" ajak Taehyung
"keknya lu kudu tambah sajen deh Tae. Ortu ntar balik dari world tour with King Salman" jelas Jeongyeon "siip, gampang Yeon" Taehyung menyanggupi"lah, berati bapak lo juga ketemu bapak gue dong. Bapak gue besok baru pulang juga dari world tour with King Salman" Nayeon sedikit terkejut
"ho"o, kemaren Bang Jin bilang keluarga gue juga punya kerja sama ama perusahaan keluarganya si bngsd" jelas Jeongyeon
"dan secara ga langsung ada kerja sama ama bapak lu jugak" sambung Jeongyeon"napa bapak gue ga ada hubungan kerja sama ama perusahaan bokap kalian sih" Taehyung heran
"kan bapak lo punya ahli sendiri Tae. Perusahaan bapak lo lebih maju dibidang pangan" Nayeon berubah bijak"kita besok pake brunis instan aja, biar gampang " Nayeon membalikkan topik terkini
"terserah sih" Jeongyeon menanggapi
"terus kita nikmatin brunisnya sambil apa? " tanya Taehyung
" yang jelas kudu mainan" timpal Nayeon"main uno aja gimana? " saran Jeongyeon
"oke, ajak Bang Jin sama Jungkook, biar gue ga couo sendiri" Taehyung menimpali
"siip, gue bawa cola sama mentos deh" Nayeon mengacungkan jempolnya mantap"eh, Tet lo besok jadi petugas upacara bagian apa? " tanya Jeongyeon
" pemimpin barisan kelas 10-3 IIS" jawab Taehyung
"lo mesti di tempat adem nih, nungguin yang jatoh pingsan kan" tebak Taehyung sambil menunjuk Nayeon
"iya dong, kan Nayeon gitu" Nayeon narsis kek biasanya, ngibasin rambut ampe sekelas pada kesiliran. Betewe ini lagi istirahat tapi geng edan lagi males ke kantin jadinya nongki dipojokkan doang"Selamat pagi. Panggilan kepada seluruh anggota OSIS kelas 10 segera ditunggu di ruang rapat OSIS"
"tuh, OSIS dipanggil" sahut Nayeon
"lo gapapa sendiri? " tanya Taehyung memastikan
" aelah, sans ae kali. Gue ke kantin kan bisa ato paling ngga ngemolor di kelas juga bisa" Nayeon tersenyum menanggapi Taehyung
"yodah, kita pergi dulu ya" sahut Jeongyeon sambil berdiri dari duduknya"ok" balas Nayeon. Kemudian dia bersiap tidur dengan senyaman mungkin. Dia terlalu mager buat ke kantin sendirian
"Jadi, besok malam adalah hari jadi Serendipity High School ke-24." sambut sang KetOs-Kim Namjoon
"kami mengumumkan untuk kalian agar datang lebih 1 jam lebih awal untuk sedikit membantu pembenahan sedikit terutama departemen kepengurusan acara sekolah" jelas Namjoon
"apa ada yang kurang jelas? " tanya Namjoon
"kak, untuk pakaiannya model apa ya?" tanya laki2 yang kalau ga salah namanya Jaehwan
"seperti turun temurun. Layaknya kalian akan makan malam dengan kolega bisnis" jawab Namjoon dengan akhir tersenyumFormal banget sih, pantes Bang Jin kalo ada acara malem2 pake nya jas mulu- batin Jeongyeon
"kalau sudah semua mari kita akhiri. Selamat pagi dan terima kasih" tutup Namjoon kayak reporter di tivi
Semua bubar dan kembali ke kelas ataupun melanjutkan aktivitas yang sempet tertunda gara2 panggilan si KetosJeongyeon, Taehyung, Eunwoo, dan Hyera memasuki kelas. Mereka memang sekelas. Ada yang aneh di kelas mereka saat ini
Kenapa pada rame?
"jamkos euyy!" tereak Hueningkai seneng
"baru ae kemaren masuk, kelas udah rasa setaun" celetuk Eunwoo
"kan solidaritas bro" timpal Felix"mojok Yeon" bisik Taehyung gara2 mereka masih terdiam di depan kelas gara2 ulah Hueningkai dkk.
"siip" bales Jeongyeon. Kemudian mereka menuju pojokan yang biasa jadi tempat nongki mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
My Serendipity || Jeongyeon Jimin ||
Hayran Kurgu[O N G O I N G] - bab awal - 22 : bahasa masih acak-acakan dan belum direvisi "Menemukanmu sama saja menemukan cinta dan hidupku" ㅡ🥀ㅡ 𝓉𝒶𝓀𝒹𝒾𝓇 𝒸ℯ𝓂𝒷𝓊𝓇𝓊 𝓅𝒶𝒹𝒶 𝓀𝒾𝓉𝒶, 𝓈ℯ𝓅ℯ𝓇𝓉𝒾𝓂𝓊 𝒶𝓀𝓊 𝓈𝒶𝓃...