Yang kemaren kedapetan kabar aku bilang bakal cepetin up,, maaf blum bisa tepatin. Sekola ku riwuh lagi gan 😢
___🌻___
Jeongyeon terdiam dalam pelukan Jimin. Jimin menarik Jeongyeon lebih dalam ke pelukannya dan kepala Jeongyeon menempel di dadanya. Jimin menepuk-nepuk punggung Jeongyeon agar ia lebih tenang dan merasa nyaman.
Perlahan, Jimin juga ikut menyusul Jeongyeon ke alam mimpi yang sepertinya berbeda.. Malam itu begitu tenang dan cukup dingin, mereka menjadi saksi bisu sepasang suami istri yang tidur berpelukan di atas ranjang.
___🌙___
Cahaya mentari perlahan masuk melalui celah yang ada. Mentari pun juga memilih untuk tidak menampakkan cahayanya terlalu terang dan membiarkan mereka beristirahat lebih lama lagi di akhir pekan ini.
Mereka pun juga masih sibuk dengan alam masing-masing dan sama sekali terlihat nyaman dalam posisinya. Berpelukan sepanjang malam hingga pagi tiba.
"Tidurlah lagi. Kau butuh istirahat banyak" ucap Jimin tatkala seseorang yang masih didekapnya bergerak untuk menarik kesadarannya.
"Ji-Jimin-ssi"
Jimin sedikit melonggarkan dekapannya dan menatap gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya.
"Wae? Tidur saja, kau harus banyak istirahat"
"Apa semalam aku memelukmu?" tanya gadis itu penasaran.
"Ya, kau memelukku. Memangnya kenapa?" Jimin kini sedikit bingung dengan gadis ini.
"Aku tak bermaksud melakukannya. Aku tidak sadar Jim. Aku-"
"Sudah tidur lagi, oke?"
Jimin kembali mendekapnya setelah berhasil memotong ucapan gadis bersurai coklat ini. Gadis itu juga tak banyak menolak dan mulai menerima perlakuan lelaki di depannya.
Bersamaan dengan itu, seorang lelaki dengan kemeja birunya baru saja hendak membangunkan sahabatnya itu. Tapi ia urungkan niatnya setelah tak sengaja membuka pintu kamar sahabatnya dan melihat sahabatnya tengah mendekap seseorang. Perlahan, pintu tertutup bersamaan dengan senyum yang berhiaskan lesung di pipi kanan dan kirinya.
Aku pernah mengatakan padamu bahawa perasaanmu akan berubah pada seorang gadis. Aku pikir kau telah memulai perubahannya.___🌻___
"Lah bwang, turun ndiri? Tadi ke atas ngapain?" Dahyun melihat abangnya turun dari lantai 2 sendirian.
"Masi tidur" balas Namjoon singkat. Dahyun mah ber-oh ria kemudian lanjut ngikutin rules giveaway yang lagi diincer dia.
Balik scene kamar🚪
"Jim.." panggil Jeongyeon sambil menepuk-nepuk dada Jimin. Otomatis Jimin terbangun dan langsung menatap Jeongyeon."Bangun, kamu masih ada kerjaankan?" Jeongyeon bangun secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum turun dari ranjang. Ia juga melakukan peregangan ringan pada otot-otot tubuhnya.
"Kamu tidur aja" Jimin yang tadinya masih merem melek langsung sadar waktu liat Jeongyeon turun dari kasur dan ke kamar mandi. Jeongyeon tetep jalan tanpa menggubris Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Serendipity || Jeongyeon Jimin ||
Fiksi Penggemar[O N G O I N G] - bab awal - 22 : bahasa masih acak-acakan dan belum direvisi "Menemukanmu sama saja menemukan cinta dan hidupku" ㅡ🥀ㅡ 𝓉𝒶𝓀𝒹𝒾𝓇 𝒸ℯ𝓂𝒷𝓊𝓇𝓊 𝓅𝒶𝒹𝒶 𝓀𝒾𝓉𝒶, 𝓈ℯ𝓅ℯ𝓇𝓉𝒾𝓂𝓊 𝒶𝓀𝓊 𝓈𝒶𝓃...