22.

162 14 0
                                    

Happy Reading♡

Viona menatap menatap pantulan dirinya dikaca. Dia menebak-nebak apa yang akan terjadi di hari esok.

"Semua akan baik-baik saja," gumannya sekali lagi merapikan penambilannya.

Sedangkan Samuel dan Crystan sekarang berada di cafe tempat janjian mereka untuk membahas sesuatu sambil menunggu yang lain datang untuk sekedar ngumpul bersama.

Cukup lama diam hingga Samuel memecahkan keheningan tersebut. "Lexi?"

"Besok pulang," sambung Crystas sambil memainkan handphonenya.

Terdengar helaan napas dari Samuel, dia menebak-nebak apa yang akan terjadi setelahnya, setelah dia pulang dari sekian lamanya. Dari arah luar nampak Viona baru memasuki cafe dan menuju ke arah meja yang terdapat Samuel dan Crystan.

"Maaf telat," gumannya tapi masih bisa di dengar oleh mereka berdua.

Mereka cuman mengangguk lalu saling lempar pandang dan akhirnya. "Jadinya?" tanya Crystan menatap Viona.

"Vio nggak jadi ikut," jawab Viona tampa pikir apa yang terjadi selanjutnya. Samuel cuman menatap datar kearah Viona, semua itu pasti akan terjadi.

Crysntan mengehela napas kesal, sekali keras kepala akan tetap jadi keras kepala. "Oke itu serah kamu, tapi tau sendirikan akibatnya nanti?" tanyanya membuat Viona mengangguk paham.

Samuel cuman diam sambil menyimak orbolan mereka hingga sebuah pertanyaan dilontarkan Crystan membuat Viona menatap dirinya tajam.

"Lo jadi pergi ke Belanda Sam?"

Viona menatap Crystan dan Samuel bergantian. "Maksudnya?"

"Kuliah," jawab Samuel tampa takut tatapan tajam dari Viona. Viona tidak banyak komentar tapi ada hal ganjil yang mereka sembunyiin darinya.

Viona menatap kendaraan berlalu lalang di luar sana, hingga Alana dkk dan Calvin dkk mengagetkan sampai membuat lamunan Viona buyar.

Calvin yang duduk di sebelah Glady menatap Viona yang sadari tadi cuman diam menatap ke arah luar tampa minat menyentuh makanannya.

Glday yang merasa ada yang aneh dengan sang pacar mengikuti arah pandangan Calvin. Tidak jadi rahasia lagi antara Calvin dan Viona dua saudara itu cuman bisa mengorbol dalam diam jarang sekali mereka saling lempar tutur kata bahkan candaan mungkin satu dua kali, tapi itu paling sulit untuk di temuin.

Glady kadang kesal dengan sikap Viona terhadapnya atau yang lain, sudah tiga tahun mereka bersama-sama tapi sikap terbukanya itu nol min banget, cuman sebagai ekspentasi saja tak pernah sampai kerealita mereka. Glady masih ingat waktu pertama kali Viona ajak dia bercanda mungkin pas waktu itu ada setan yang merasukinya mungkin.

Glady yang tersenyum geli karena mengingat itu membuat Calvin menjerit heran kearahnya. "Kamu kenapa?" tanyanya sontak membuat Glady kaget.

"Hah? Gak apa-apa ko." Senyumnya kearah Calvin.

Semuanya kembali dengan kegiatan masing-masing. Entah berapa kali Viona menghela napas gusar dan menatap jam tangan yang ada di pergelangan tangan kirinya.

Hari ini begitu lambat rasanya waktu berjalan seakan memperlambat untuk bertemu dengan hari esok. Alana yang berada di sebelah Candra cuman mengomel-ngomel tidak jelas, sudah sejam lebih mereka berada di cafe tersebut tapi tidak ada kegiataan yang seru baginya selain makan.

Terselip rencana licik dipikirannya kemudian menatap Viona yang sedang melamun tah memikirkan apa.

"Hem." Dehemannya membuat semua sontak menoleh ke arahnya.

Alana yang ditatap cuman tersenyum tipis. "Dari pada disini nggak jelas karena nggak tau mau ngapain dan cuman sekedar makan doang, lebih baik kita ke apartemen saja?" tanyanya membuat semua menjerit tidak mengerti.

"Sambil bahas liburan kita. Kan besok?"

"Apertemen siapa?" tanya Sania sambil mengaduk-ngaduk jus mangganya.

Senyum Alana mengembang bukan senyum biasa tapi senyum licik yang di tampilkan kearah Viona.

"Viona," jawabnya.

"Bole ...."

"Nggak!" tolak mentah-mentah membuat Alan mengerecutkan bibirnya.

"Vi please." Mohonnya membuat Viona bungkam seribu bungka.

"Serah," jawabnya bangkit dari te
mpat duduknya lalu pergi begitu saja.

Bukan merasa bersalah atau apa Alana malah tersenyum kemenangan, lalu mengajak teman-temannya segera menyusul Viona yang telah pergi duluan.

Jangan lupa Vote, Comen, and Shere gaesss

Thanks you😍


Hope [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang