26.

176 15 0
                                    

***

Bagas menghela napas lelah, dia masih memikirkan kejadian kemarin malam dan tatapan kecewa dari anak-anak nya.

Sekarang semua sedang berkumpul di ruang makan kecuali Viona dan Calvin.

Semua diam tidak ada yang bersuara hingga sarapan selesai, Bagas melirik Lexi yang duduk di sebelah Sarah, dia cuman diam menunduk tersirat rasa kecewa terpancar dari wajahnya.

***

Dari semalam Viona cuman mengurung diri di kamar tanpa mau diganggu sedikit pun.

Viona beranjak dari duduknya mengambil albun foto yang sempat diberikan Bagas kemarin malam.

Viona membuka demi lembar foto yang ada disana, terlihat keluarga kecil yang sangat bahagia, Viona mengelus foto seorang perempuan yang sedang tersenyum bahagia berada diantara laki-laki yang sangat dia cintai yaitu Bagas dan Calvin.

Foto berikutnya memperlihatkan perempuan itu sedang duduk dan Calvin kecil mencium perut perempuan yang tengah hamil besar tersebut.

Air mata sudah membanjiri pipi Viona, foto selanjutnya perempuan mengendong bayi mungil yang baru saja dia lahirkan, dia tengah tersenyum hangat.

Foto berikutnya hanya foto bayi tersebut, Viona yakin itu foto dia waktu bayi.

Viona alleandra velencia♡

Waktu kamu terlahir didunia ini, mama sangat bahagia apa lagi mendengar suara tangis kamu, rasa sakit mama seakan hilang.

Mama sangat menyayangi kamu, kamu princess mama sumber kebahagian keluarga kecil kita, walau takdir berkata lain Mama ngga bisa lagi bersama kalian, terutama kamu sayang,
Maafin mama ngga bisa lihat tumbuh kembang kamu, tapi mama bahagia, bisa melahirkan kamu dengan selamat.

Kamu jangan bandel ya sayang, jangan seperti abang yang selalu jailin mama dan papa hehe ... jangan bilang sama abang ya kalau mama bilang ini, mama cuman mau bilang kamu harus nurut sama papa dan abang walaupun mama nggak ada, jangan pernah nangis karna mama ngga suka anak Mama nangis.

Mama menyayangi kalian♡
See you:)

Dea juan velencia

Tangis Viona pecah setelah membaca tulisan tangan sang mama.

Kenapa harus mama? Kenapa bukan aku aja yang pergi, batin Viona yang masih belum menerima kenyataan sebenarnya.

***

Dilain tempat Calvin berada di apartemen Samuel dengan keadaan kacau.

"Lo kenapa sih?" tanya Crystan melihat keadaan Calvin yang begitu berantakan.

Crystan sengaja datang setelah diberi tahu Sam mengenai keadaan Calvin.

Calvin menatap ke depan dengan tatapan kosong, entah apa yang ada dipirannya sampai-sampai keadaanya seperti ini.

Dia memejamkam mata dan menghirup udara sebanyak-banyaknya sebelum mengucapkan apa yang terjadi sebenarnya.

"Mama kandung gue udah meninggal," ucap Calvin lirih dengan pandangan kosong.

Samuel dan Crystan bukan malahan terkejut malah tersenyum simpul dan mereka cuman diam sambil mendengarkan apa yang diucapkan Calvin.

"Dia bukan ibu kandung gue dan Lexi adik tiri gue." Calvin menjawab pertanyaan dipikiran merekn berdua pasti mereka akan menduga Sarah adalah ibu kandung dia.

Semua diam tidak ada bersuara terutama Samuel dan Crystan sibuk dengan pikiran masing-masing.

***

Viona sekarang berada di tepi danau, tepat di mana semua canda tawa terukir disana.

Viona mencoba menengkan dirinya, tapi naas air matanya selalu jatuh tampa dia perintah.

Kenapa harus Mama, batin Viona menatap langit berwana merah keabuan.

Air matanya selalu berjatuhan menambah luka dihatinya. "Cengeng, mama lo nggak akan suka lihat anaknya menangis," ucap Pria di samping Viona entah kapan dia berada disini.

Mereka diam tampa ada niat bersura sedikit pun

Grep

Samuel membawa Viona dipelukannya, dia tidak tega melihat Viona menangis.

"Hiks ... Mama gue meninggal hiks... karena gue hiks ...." tangis Viona pecah dipelukan Samuel, Samuel diam membiarkan Viona menangis

"Semua gara-gara hiks ... gue Mama meninggal hiks ...."

"Ini ngga salah lo, semua sudah diatur sama yang maha kuasa, iklasin semuanya," ucap Samuel menenangak Viona.

Sekitar sejam lebih Viona menangis dipelukan Sam, sekarang dia tidur mungkin lelah karna menangis terlalu lama.

Samuel segera mengantarkan Viona pulang ke. rumah.

Gue ngga mau lihat lo nangis seperi ini, cukup untuk terakhir kalinya, batin Samuel sebelum dia mengantarkan Viona masuk ke dalam rumahnya.

***

Jangan lupa tinggalin jejak vote dan komen.

Thanks

Next...

Hope [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang