🎋 38 ♧ Jealous is mean of Love

4.7K 690 71
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

One Squell of Kasta Cinta
-- happy reading --

Ma®entin Niaga®a
happy breakfasting, happy taraweh

✏✏✏

MENYIKAPI rindu dengan dewasa, karena rasa itulah yang justru membuat perasaan semakin kuat lagi.

Mata itu seolah mengutarakan semuanya. Terlebih saat senyum tersimpan untuk dikulum. Ah melihat meronanya pipi sudah menandakan getaran hebat dan gemuruh tanpa sebab itu tersampai dengan baik.

Jarangnya bertemu harusnya membuat kita selalu memupuk rasa saling percaya, sehingga membuat suatu hubungan bisa bertahan lebih lama.

Namun masih adakah rasa itu setelah mereka mengutarakan break untuk beberapa saat. Bukan break namun lebih tepatnya menghindari untuk mengerti seberapa besar rasa yang mereka miliki.

Ataukah semua itu hanya sekedar drama untuk membuat kita bisa memahami lebih dalam lagi karakter pasangan?

Namanya juga hubungan, sesekali drama pasti ada. Namun harusnya semua drama itu tidak bisa disikapi dengan pemikiran yang dangkal. Percayalah, bahwa dengan adanya drama adalah untuk mengajari kita dimana letak kekurangan suatu hubungan. Bahkan bisa memahami karakter pasangan lebih dalam, seperti saat ini yang dilakukan Yasna terlihat seolah tidak mau mengerti. Padahal sesungguhnya dia sangat mengerti hanya saja mungkin karena ego kekeras kepalanya memilih untuk bertanya dengan nada yang sedikit sinis atas pertanyaan dan pernyataan yang diutarakan oleh Syaddam.

Adakah hati bisa sesederhana itu untuk mengartikan setiap cipratan rasa dari cerita cinta yang mengalir di dalamnya.

Syaddam tahu ini akan sulit namun akan semakin sulit jika dia tidak segera berusaha untuk mengurai dan menjelaskannya.

"Mengapa diam saja? Bukankah kamu ingin bicara denganku waktu itu?" tanya Syaddam ketika melihat Yasna tidak ada keinginan untuk membuka suara. Ataukah saat ini masih terkejut melihat dirinya telah berada di hadapannya dengan senyum manis yang mengembang dan menunjukkannya kepada Yasna.

"Hah____?"

Kekehan Syaddam terdengar lirih saat melihat wajah cengo Yasna yang terlihat sangat lucu dan menggemaskan.

"Apakah kamu tidak merindukanku?" kali ini Syaddam memang benar-benar memancing Yasna untuk meradang. Bagaimana mungkin laki-laki yang sudah bergelar menjadi suami sahabatnya ini terang terangan menggodanya?

"Kamu gila Kak?" senyum Syaddam semakin terlihat. Kilatan amarah yang kini muncul di mata Yasna membuatnya tertantang untuk menaklukkan kembali wanita yang telah merenggut hari-harinya karena telah membuat jantung Syaddam kembang kempis kehilangan oksigen, oleng hanya karena senyum manis yang selalu mengganggunya.

"Kamu tahu itu, aku memang telah gila karena menggilaimu." Mata Yasna terbelalak seketika. Ucapan frontal dari Syaddam membuat kedua telapak tangannya mampu dengan tiba-tiba menutup mulutnya yang terbuka.

Rapalan kalimat istighfar coba Yasna dengungkan kembali. Menguntai hati untuk tetap meneguhkannya, tidak ingin menengok kembali ke belakang. Masa dimana Yasna begitu menginginkan pria yang kini duduk di hadapannya ini menjadi imam hidup di dunia serta akhiratnya. Menjadi teman sejiwa yang bisa membersamainya hingga menua. Tapi nyatanya takdir berkata lain saat ribuan bahkan jutaan doa yang dia langitkan tidak jua bisa menggetarkan arsyNya dan seperti inilah mereka pada akhirnya. Memilih di persimpangan jalan yang jelas tidak mungkin menyatukan apa yang telah menjadi mimpi bersama.

You Before Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang