You Before Me [Completed]

🎋05 ♧ Rencana Pernikahan Azza

بسم الله الرحمن الرحيم

One Squell of Kasta Cinta
-- happy reading --

Ma®entin Niaga®a

✏✏✏

Pernah mengetahui bagaimana seorang pria memperjuangkan apa yang mereka inginkan dalam hidup untuk melengkapkan ibadah dan separuh agamanya? Mungkin bagi orang yang pernah menikah tidak perlu dijelaskan secara detail.

Bukan hanya ungkapan rasa sayang, namun juga bagaimana berperang melawan ego untuk bisa menatap sang calon mertua yang jelas tidak akan bersedia dengan mudah melepaskan putri mereka tanpa sebuah penawaran komitmen masa depan yang jelas, tidak akan pernah!!

Ayah, cinta pertama bagi semua putrinya dipastikan memiliki banyak cara untuk memberikan challenge kepada calon suami terpilih. Entah itu dengan perbuatannya atau dengan untaian kalimat yang sedikit menohok hati.

Yang jelas seketika dunia pasti akan berubah manakala ada seorang pria yang akan merubah hidup sang putri.

Sudah setahun terakhir ini Risyad berkeinginan untuk meminta Yasna untuk mendampingi hidupnya. Namun sayang sepertinya gayung yang dia layangkan belum bersambut. Yasna memilih untuk tetap fokus dengan kuliahnya. Meski beberapa kali dalam percakapan informal Risyad telah mengetahui penolakan itu. Namun selama masih belum ada kepastian, pantang bagi pria yang serius untuk langsung mundur tanpa berjuang.

Bukankah cinta memang sangat pantas untuk diperjuangkan?

"Perlu aku antar?" tanya Risyad saat keduanya kini sedang makan siang di sebuah kantin fakultas farmasi.

"Nggak perlu Bang, Yas bisa balik sendiri lagian ini juga pas liburan semester juga." Jawab Yasna.

Sebenarnya pertemanan mereka tidak terlalu mengganggu Yasna. Risyad justru banyak membantu kuliah Yasna. Ditambah lagi dengan keputusan Risyad yang memilih untuk melanjutkan studi spesialisnya. Ada banyak waktu yang bisa mereka pakai untuk bisa saling berdiskusi dengan mata kuliah yang tidak sedikit untuk saling terkait.

Berbicara dengan Risyad membuat Yasna seperti mengobati rasa rindunya kepada kedua orang tuanya.

Risyad yang memang berusia 7 tahun diatasnya membuat pria itu berpikiran lebih dewasa jika dibandingkan dengan Yasna yang masih sering uring-uringan. Ya memang pendewasaan selalu berproses.

Sesuai dengan jadwal, liburan semester ini Yasna harus pulang demi sang kakak. Baba Ghulamnya telah memberikan instruksi bahwa sang kakak akan melangsungkan pernikahannya dengan seorang pria bernama Syaddam.

Ah mengapa namanya harus sama dengan pria yang kini juga menjadi raja di dalam hatinya?

Beberapa kali Yasna menggelengkan kepala perlahan. Membayangkan jika mereka akan memiliki suami-suami dengan nama yang sama. Pasti akan banyak kericuhan di sana. Dan tentang Risyad, Yasna menganggapnya tidak lebih dari seorang kakak yang menyayanginya sebagai adik. Not more than that.

Risyad hanya bisa ber hmmm ria manakala menawarkan diri mengantarkan Yasna ke Stasiun Gambir. Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 60 menit dari rumah kos Yasna di lewatkan dengan saling bungkam.

Ya, Risyad memilih mengantarkan Yasna ke Gambir karena dia yang meminta Yasna untuk memilih stasiun itu ketika tahu bahwa Yasna akan pulang dalam waktu yang lumayan lama.