🎋 19-a ♧ KKN, Kisah Kasih Nyata?

3.9K 518 38
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

One Squell of Kasta Cinta
-- happy reading --

Ma®entin Niaga®a

✏✏✏

Dimensi visi dan misi lebih menekankan pada pengabdian masyarakat. Akan ada banyak cerita yang pasti tercipta selama satu bulan bersama dengan teman satu groub yang berasal dari berbagai fakultas.

Bersama cerahnya mentari pagi ini. Universitas akhirnya mengadakan upacara pelepasan untuk semua mahasiswa yang harus berangkat ke daerah yang telah ditentukan untuk melaksanakan sebuah pengabdian pada masyarakat yang menjadi fokus untuk perolehan gelar kesarjanaan mereka. Sirine panjang dan pelepasan balon ke udara serta riuhnya tepukan tangan dari seluruh peserta membuat upacara itu begitu meriah. Beberapa bis telah berjajar rapi siap mengantarkan seluruh peserta ke daerah tujuan masing-masing yang memang rata-rata jauh dari kampus mereka.

Awalnya Yasna memilih untuk mengikuti magang di sebuah perusahaan namun nyatanya aturan baru dari fakultas mengharuskan seluruh mahasiswa untuk bisa mengambil mata kuliah 3 SKS itu dengan langsung terjun ke masyarakat. Itu artinya Yasna harus ikhlas menjalani 50 hari ke depan di sebuah desa bersama dengan teman-temannya yang baru. Bukan masalah desanya, karena tanpa program KKN itu pun sesungguhnya Yasna juga sudah tidak asing tinggal di desa. Mengingat dia berasal dari kota kecil yang masih banyak lahan hijaunya.

"Malik. Kamu yakin?" tanya Yasna. Mengingat kehamilan Malika yang masih berada di fase rentan dan lebih mengkhawatirkan Yasna tidak berada di satu kelompok dengan Malika. Yasna justru satu kelompok dengan Adira di desa yang sama. Tapi beruntunglah mereka masih berada di satu kecamatan. Sehingga jika terjadi apa-apa dengan salah satu diantara mereka tidak terlalu jauh menjangkau.

"Inshaallah, anak gue bisa ngertiin keadaan emaknya."

Sejak pagi memang Malika diantar oleh Rafi namun demi taat pada aturan universitas bahwa seluruh mahasiswa akan diantarkan ke lokasi KKN mereka dengan menggunakan bis. Akhirnya Rafi cukup mengantarkan Malika sampai dengan sang istri masuk ke bis bersama Yasna. Adira sendiri memilih untuk bergabung dengan yang lainnya.

"Dir, lu ngapa duduk disini?" tanya Taufan. Anak Fakultas ekonomi yang sering mengantar gebetannya yang juga mengambil kuliah di fakultas farmasi sehingga banyak yang dia kenal di farmasi termasuk Yasna, Malika dan juga Adira. Mengingat hebohnya berita pernikahan Malika dengan salah satu dosen terkiller di fakultas itu.

"Emang kenapa?" jawab Adira.

"Noh sohib lu di depan, ngapa lu di sini?"

"Ya nggak apa-apa sih."

"Kalian lagi berantem ya? Dulu aja kemana-mana selalu bertiga mengapa sekarang jadi Yasna dan Malika saja yang sering bareng. Lu kali Dir yang salah? Makanya mereka berdua ngejauhin elu."

Tidak ada yang berubah dengan Yasna dan Malika hanya saja sejak kesalahfahaman ketiganya mengenai Syaddam membuat Adira seolah memberikan sebuah batasan yang jelas dengan mereka.

Selama hampir dua setengah jam berada di dalam Bis akhirnya kendaraan yang mereka tumpangi sekarang membelah alam pedesaan yang memukau setiap mata yang melihatnya. Hamparan hijau lahan persawahan seolah menyapa kedatangan mereka dengan riang gembira. KKN, mata kuliah yang memang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa sebelum mereka mengambil seminar judul ataupun hasil dari penulisan skripsi yang menjadi syarat terakhir kelulusan mereka.

Banyak cerita yang pastinya akan terukir selama 50 hari ke depan. Entah itu ceria bersama warga, pekerjaan yang tentunya belum pernah mereka kerjakan sebelumnya ataupun pernak-pernik Kuliah Kerja Nyata yang memainkan hati dan perasaan sebagai bumbu paling pas dalam takaran kedewasaan mereka.

You Before Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang