بسم الله الرحمن الرحيم
One Squell of Kasta Cinta
-- happy reading --Ma®entin Niaga®a
✏✏✏
Bersujud dan meminta. Mengagungkan namaNya untuk bisa merayu dengan sempurna. Menyuarakan khalam-khalam yang begitu Dia cintai. Apalagi? bukankah sebagai penghamba kita wajib melakukan semua itu.
Bahkan bukan hanya memujaNya Dia jauh menyukai jika kita banyak meminta.
Syaddam memilih untuk meletakkan keningnya sejajar dengan bumi. Meski seringkali telah dia lakukan rasanya selalu kurang. Syaddam tidak pernah melewatkan sekalipun bahkan untuk sunah yang muakad untuk dilakukan. Sejauh ini semuanya masih terjaga dengan baik.
Bukan salah Ghulam jika berkata seperti itu. Sesungguhnya bukan karena Ghulam belum mengetahui cerita Yasna dan Risyad. Hanya saja Ghulam ingin mengetahui sejauh apa Syaddam memperjuangkan putrinya. Bukankah ayah selalu menjadi cinta pertama untuk semua putrinya. Begitu juga dengan dirinya dan juga putri keduanya, Yasna cukup terbuka tentang hatinya.
"Syaddam menemui baba kemarin." Kata Ghulam di telepon yang tersambung dengan Yasna.
"Iya Ba, Kak Syaddam memang sudah mengatakan itu sebelum berangkat nemui baba."
"Jadi kalian sudah saling bertukar nomor telepon?" tanya Ghulam.
"Sudah. Yas kemarin memberikan nomer telpon Yas kepada kak Syaddam."
Ghulam menarik nafasnya berat. Sekali lagi dia hanya ingin yang terbaik untuk putra-putrinya. Hingga kini memastikan kebahagiaan Yasna adalah yang paling utama. Biar bagaimanapun Ghulam tahu bagaimana keluarga Syaddam karena memang keduanya adalah sahabatnya juga Omaira. Jadi tidak akan salah jika sesungguhnya Yasna telah menetapkan pilihannya sekarang. Sekali lagi, Ghulam hanya mencoba mengetahui bagaimana perjuangan Syaddam untuk memperjuangkan putrinya setelah apa yang dia lakukan sebelumnya.
Fawwaz sendiri telah menyerahkan semuanya kepada Ghulam dan Omaira karena memang dia tidak ingin membuat keluarga sahabatnya ini menanggung malu untuk kedua kalinya.
"Mengenai anak-anak kita aku serahkan sepenuhnya kepadamu. Tolong ajari Syaddam bagaimana menjadi seseorang yang bertanggung jawab atas semua pilihannya. Kami hanya bisa menasihatinya dari jauh. Mengingat kami yang kini harus banyak berada di Madinah." Ucap Fawwaz.
"Inshaallah Fa. Kita serahkan semuanya kepada Allah. Hanya aku sedikit ingin memberikan beberapa ujian kepadanya supaya yah ada sedikit perjuangan." Kata Ghulam meminta izin Fawwaz sebagai orang tua Syaddam.
"Lakukan yang menurutmu baik untuknya. Kami percaya sepenuhnya kepadamu dan Omaira."
Kesepakatan diberlakukan untuk memberikan yang terbaik kepada Yasna dan Syaddam. Terlebih Ghulam juga tidak ingin kecolongan untuk kedua kalinya mengenai perihal hati. Dari Omaira dulu, kemudian Azza dan kini Yasna, tiga wanita paling berharga untuk hidupnya. Ghulam tidak ingin Yasna mengalami cerita sama seperti umma dan kakaknya terdahulu karena kekurangpekaan dia sebagai seorang laki-laki yang seharusnya bisa melindungi.
Memastikan dengan benar, komunikasi dengan baik hingga tidak lagi timbul prasangka dan kecurigaan yang membuat fatal dalam sebuah hubungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Before Me [Completed]
RomanceHei Hi 👋👋👋 Teriakannya mana?? 👏👏👏 --- ada yang kangen dengan Kasta Cinta? --- Kisah Cinta Baba Ghulam dan Umma Omai yang membuat banyak mata menganak sungai airnya 🤭🤭 Hadir sebagai Squel dari cerita tersebut, terkisahlah __ You Before Me __ ...