Superman?

6 0 0
                                        

Natra POV

Flasback On

       Natra tersenyum kecut. Pagi ini seperti pagi sebelumnya. Tidak ada sarapan untuknya. Hanya ada dua piring berisi nasi goreng dan kopi serta teh yang Natra yakin itu adalah milik papah dan mamahnya. Sejak dirinya bangun dirumah sakit karena kecelakaan Natra merasa hidupnya berubah. Tidak ada lagi yang memperhatikkannya. Apa kesalahan yang sudah Natra perbuat sehingga mamah dan papahnya begitu membenci Natra.

       Natra duduk di kursi bagian belakang. Dulu itu kursi tempat duduknya dengan Varo. Tapi Varo memilih duduk dengan Yoga. Semua anak kelas cuek kepada Natra. Saat Natra mencoba menyapa tidak ada sstupun yang memperhatikan. Tadi pagi dibis sekolah bahkan tidak ada yang peduli dengan dirinya. Bel masuk berbunyi, sekitar 10 menit kemudian seorang guru masuk, diikuti dua orang siswi perempuan dibelakangnya. Yang satu Natra tau. Itu Via, bahan kejailan Natra dari kelas X. Via duduk ditempat duduknya. Menyisakan seorang gadis manis dengan kuncir kudanya.

"Perkenalkan nama saya Mikailla Dannuar, kalian boleh panggil saya Kila. Dan saya pindahan dari Bandung" Perkenalan gadis itu membuat seisi kelas bergemuruh. Natra yang sejak awal memang malas hanya memandang tidak peduli. Gadis itu dipersilahkan duduk dan hanya satu kursi kosong yang ada dikelas. Yaitu disamping Natra. Gadis yang bernama Mikailla itu duduk disamping Natra. Kemudian tersenyum. Natra hanya membalas dengan muka datar kemudian menelungkupkan tangannya dimeja.

       Bel pulang sekolah berbunyi, Natra keluar dari sekolah menuju jalan. Dia ingin berjalan-jalan disekitar jalanan sekolah. Bus sekolah lewat. Kemudian seorang siswa melambaikan tangan dan naik. Natra ikut naik dan berjalan menuju tempat kesukaannya beberapa hari ini. Natra nampak terkejut saat melihat tempatnya sudah diduduki murid baru dikelasnya.

Hai, sorry, ini tempat favorit gue" Natra mencoba tersenyum. Natra bisa menebak kalai gadis itu sedang bingung.

"Oh, Hai. Sorry. Gue bakal pindah"

"Eh gausah. Gue bukannya mau ngusir". Natra menggaruk kepalanya yang jelas-jelas tidak gatal.

"Eh oke". Gadis itu kembali diam.

"Sorry, gue diem aja waktu dikelas". Natra duduk dan mencoba membuka pembicaraan.

"Eh gapapa kok".

"Gue Natra, Danatra Adicakra. Lo?" Natra menyodorkan tangannya.

"Eh, iya, gue Mikailla, lo boleh panggil gue Kila" Kila menjabat tangan Natra dan terlihat kembali bingung.

"Hmm sorry karena dikelas gue diem aja, padahal lo duduk disebelah gue" Natra berbicara sambil menatap kedepan. Dirinya agak malu juga.

"Eh iya, gapapa kok. Dari awal gue masuk kelas juga gue rasa lo orang yang pendiem, jadi ya. Gamasalah si". Gadis bernama Kila terlihat ragu duduk disamping Natra.

"Kok lo mau duduk dibelakang" Natra bertanya, lebih ke menyekidik.

"Gue itu, hmm suka aja duduk dibelakang. Soalnya lebih konsen".

"Bukan karena duduk dibelakang Varo?" Tanya Natra dingin, masih menatap kedepan.

"Eh, Varo. Oh Varo. Nggak si"

Kayanya ni cewek emang bukan tipe yang suka ngejar cowok ganteng deh. Batin Natra.

"Kirain lo nyaman karena deket Varo, kan dia most wanted disekolah kita".

"Nggak kok, gue emang suka duduk dibelakang, udah". Natra kaget. Gadis itu menjawab dengan nada tinggi.

"Yaudah gausah ngegas kali" Natra bangkit, dan turun dari bis bersama satu siswa lain. Meninggalkan gadis yang sudah pasti kebingungan.

NATRA (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang