Mati

6 0 0
                                    

Natra POV

       Natra sudah resmi menjadi kekasih Kila. Natra masih ingat ketika dirinya menembak Kila disini. Diapartemennya. Kila nampak terkejut tapi akhirnya menerima Natra. Sebenarnya Natra belum ingin menembak Kila. Namun Natra begitu cemburu. Kenapa Kila jalan dengan Varo. Orang yang menganggapnya sudah mati. Natra berdecih. Dirinya sangat benci dengan Varo. Untung sekarang ada Kila. Setiap mengingat Kila, Natra merasa nyaman dan tenang.

       Sudah banyak hal dilalui Natra. Apakah benar dirinya sudah mati?. Apakah itu alasan Natra didiamkan oleh semua orang termasuk mamah dan papahnya? Natra bangkit dari tidurnya dan keluar dari apartemennya. Natra berjalan kerumah dan dalam waktu sekejap Natra sudah berada depan rumah. Natra melihat mamah dan papahnya maasuk kedalam mobil dan pergi dari rumah. Natra mengikuti mobil orangtuanya yang ternyata masuk kedalam rumah sakit. Kedua orangtuanya keluar dari mobil dan berjalan masuk menuju lantai tiga.

"Siapa yang sakit?" Natra mengerutkan keningnya. Kebiasaan yang sulit dihilangkan saat dirinya bingung.

       Natra mengikuti orang tuanya sampai masuk kedalam sebuah ruangan VVIP. Natra menengok dari jendela. Mamahnya menaruh sebuah mawar merah di vas meja kamar tersebut. Itu bunga kesukaan Natra. Natra suka jeruk dan mawar merah. Natra melihat bahwa orang tuanya akan keluar. Natra buru-buru bersembunyi. Setelah dirasa aman, Natra masuk kedalam ruangan tersebut dengan hati-hati.

Natra kaget. Benar-benar kaget.

"Apasih maksudnya? Kenapa gue tiduran disitu?" Natra mundur. Dan terduduk lesu.

"Apa maksud semua ini?". Natra kebingungan.

Yang Natra lihat adalah dirinya yang terbaring lemah diranjang. Dengan banyak selang dan kabel pada tubuhnya. Kepalanya diperban bahkan ditutupi alat yang hampir mirip helm. Natra masih terduduk lesu. Pintu kamar dibuka dan menampakkan orang tuanya yang membawa bungkusan papper bag warna coklat. Keduanya tidak menghiraukan Natra. Lebih tepatmya tidak melihat Natra.

"Pah, ini makan dulu. Sejak Natra koma papah kurang istirahat dan kurang makan". Wulan membuka papperbag dan membuka sebuah kotal makan bening yang berisi nasi dan makanan lainnya.

"Beberapa hari ini kalau makannya nggak dirumah sakit bareng Natra papah gabisa makan mah". Cakra memijit kepalanya perlahan.

Natra hanya diam. Air matanya terus turun tanpa henti. Natra menangis dalam diam.

Dita mulai terisak.
"Sampai kapan pah Natra bakal kaya gini?". Dita mengusap air matanya.

"Mamah sabar ya, Natra pasti sembuh. Dia anak kuat mah".

"Iya ph, mamah tau"

"Yaudah sekarang kita makan mah. Anggep kalau Natra ikut makan bareng kita"

"Iya pah". Dita membuka kotak lainnya dan mulai mengambilkan makanan untuk suaminya. Keduanya menikmati makan tanpa berbicara.

Natra masih duduk dipojok ruangan. Dengan masih menangis tersedu. Tubuhnya masih belum mampu bangkit. Padahal beberapa hari ini Natra merasa dirinya sangat kuat.

       Sudah hampir sebulan Natra tidak kemana-mana. Dia terlalu takut meninggalkan tubuhnya karena takut akan mati. Natra berusaha tetap berada ditubuhnya. Menyaksikan orang tuanya yang setiap hari datang menjenguknya. Mengurusinya. Bahkan berdoa untuknya. Natra sebenarnya bingung. Kalau dirinya koma, kenapa Varo berkata bahwa dia sudah mati?. Mengingat Varo membuat Natra ingat juga dengan Kila. Dia rindu dengan gadis manisnya. Natra ingin bertemu dengan Kila.

       Natra berdiri bangkit, dia tidak peduli kalau dirinya harus mati. Dia akan bertemu dengan Kila. Menceritakan segalanya. Walaupun itu mungkin sangat berat untuknya dan juga Kila. Natra keluar dari rumah sakit dan bergegas menuju rumah Kila.

"Gue sayang sama lo dan gue enggak peduli, mau gue setan apa manusia apapun itu. Gue bakal bareng sama lo La". Natra melebarkan langkahnya untuk menemui Kila. Rindunya sudah mencapai puncak.

Kenyataan entah sepahit apapun itu harus kita telan jika memang itu kenyataan

Flashback off

Maap sekali untuk part ini memang sedikit karena aku cerita dari sudut pandang Natranya memang enggak banyak.

Semoga enggak kecewaa ya dan maap kalau banyak typo🙏
Tetep Vote dan Komen yaaa

NATRA (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang