saat masih berjalan menuju kelas syeila sangat terkejut melihat pemandangan tadi, kemudian dia bergegas menuju kelas, takut apabila sudah berganti guru matpel.
" assalamualaikum" sambil membuka pintu kelas. saat syeila masuk pak hasyim telah keluar dan si murid baru telah duduk.
iya dia duduk disebalah rendy. syeila sedikit melirik kearah murid baru tersebut dan kembali memutar bola matanya."eh tumben tumbenan lo izin saat jampel apalagi yang masuk tadi si kepsek. segitu kebeletnya sampek nekat? " cerocos bela
"iya bel tadi sebenernya aja udah keluar dikit" jawab syeila serius
"dih, jorok banget si lo jadi cewe. minggirr gih jangan deket deket gue " ucap bela sambil menutup hidungnya dan menggunakan tangan untuk mengusir syeila
"hahahahah, kok lo bego si bel"
"apaan bego lo tuh yang jorok. ketawa segala lagi"
" lo itu kek masih sd aja gampang banget dikibulin"
"jadi lo bohong kalo tadi udah keluar?"
"gila ya bohong lah bela bili" "hahahah" lanjut syeila
"tau ah, semerdeka lo deh syel" dengan gaya ngambeknya bela.
disisi lain murid baru itu yang bernama alex sedang duduk bersama rendy dan mengobrol bersama kedua teman rendy yaitu vano dan aryo yang duduk pas dibelakang rendy dan alex.
"eh bro gue boleh nanya gk? " tanya alex
"khusus murid baru gaboleh bro buat nanya nanya" tanya vano dengan wajah serius
"loh serius nih gk boleh nanya nanya? emang peraturan disini gitu ya? " polos alex
"hahahhaa" seketika tawa mereka pecah melihat kepolosan alex.
"yakali lex, mau nanya apa lo?" tanya rendy sambil menepuk pundak alex
"itu anak yang di depan meja guru siapa namanya ?" tanya alex juga
"oh itu syeila, dia mah cem cemanya si rendy ahahhaha" ucap vano melirik kearah aryo sambil ketawa
"beneran lo pacaran sama dia?" alex semakin bingung
"gk kok, gue gk pacaran. ngaco emang si vano. kenapa emng lex? " ucap rendy
" dia kan cewe yang waktu gue mau perkenalan dia izin ke toilet kan? " tanya alex kembali
rendy pun menggangguk pertanda mengiyakan
dan alex terdiam sambil memasang wajah ber-oh riatadi saat jam 1 2 3 mereka, free karna gurunya tidak masuk dikarenakan sakit. semua murid bangga akhirnya pelajaran matematika bisa free juga selama ini jarang sekali matpel mtk ini free. gurunya pasti ada saja dan memberikan tugas yang kadang tambah membuat muridnya tidak paham dengan soal dan tidak paham juga dengan penjelasan gurunya.
tanpa rendy, vano, dan aryo sadari alex sedari tadi memandang lurus kearah syeila cewek yang duduk didepan guru dengan masih sibuk dengan buku bukunya.
dia masih saja bertanya tanya dalam hatinya, sebenarnya kenapa dia sangat tidak sopan pergi saat alex sedang berkenalan.
tiba tiba alex merasa pusing kepala dan reflex memegang kepalanya dan matanya yang merem melek menahan rasa sakitnya.
"eh lex lo gpp?" tanya rendy pada alex khawatir
"eh. gue gpp kok" jawabnya singkat dengan masih memegang pelipisnya
"beneran nih? gk mau ke uks?" tanya rrendy lagi
"gak kok" ucapnya dengan sambil memegang pelipisnya yang sudah mulai membaik.
"gue harus cari tau. apa motif itu cewek" batin alex.
***
cowok bernama alexand fahrio menghampiri meja syeila dengan wajah datarnya yang berniat ingin memperkenalkan dirinya secara langsung. dan berharap syeila akan menerima maksud baiknya itu
"hai gue alex" sambil mengulurkan tangan kananya pada syeila dengan tangan kirinya yang masuk kedalam saku celananya.
"alex?"batin syeila kaget
syeila hanya meliriknya sekilas dan masih terdiam dengan seribu bahasanya. syeila merasa ada goncangan keras dihatinya.
sambil berdiri dan melangkah pergi "udah tau" singkat syeila yang seraya menghampiri meja rendy
syeila memilih pergi kemeja rendy dan mengajaknya untuk belajar melanjutkan belajar mereka kemarin ditaman sambil menunggu saat ulangan tiba.
hai hai ketemu lagi sama author gaje.
wah alex kepo sama syeila nih
gimana ya readers syeila jutek banget sih hehehhappy reading:)))
jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorie & Reality
Fanfictionini bukan tentang bad boy bertemu good girl atau sebaliknya. ini adalah kisah, tentang dia yang pergi tanpa aku harap kembali. jika suatu saat kamu kembali, berikan aku alasan penuh untuk percaya. jika kau tidak pernah benar benar pergi. kamu tidak...