11

19 4 2
                                    

Beberapa hari telah ia lewati semenjak kehadiran cowok baru itu. yang sekarang masuk kedalam kisah nya. kadang membuatnya susah mengatur janutngnya yang kadang berpacu lebih cepat. dan tatapan matanya yang sering sekali membuatnya ingin berada pada fase itu terus.

belum selesai dengan rendy yang selalu menganggu hari hari nya, dan sekarang datang seorang baru yang kadang membuatnya berpikir lebih lama jika ingin berkomunikasi denganya lawayknya teman sekelas lainya.

ini adalah hari minggu, dimana hari yang sangat dinantikan syeila setiap pekanya. dia bisa bersantai di apart atau memilih pergi untuk merefresh otaknya setelah lelahnya menjalani kegiatan sekolah dalam 1 pekan itu.

syeola sangat gabut hari ini. tugas atau pr sudah ia kerjakan, dan novel novel yang kadang menemaninya saat sedang bosan juga sudah terbaca semua.

terlinyas dibenaknya untuk pergi kegramedia.
tempat yang nyaman, melihat indahnya banyak buku dan sudah pasti hening dan sangat damai baginya.

syeila bergegas bersiap untuk menuju ketempat itu. dia menggunakan pakaian simple dan sangat santai. baggi pants, abu dengan kemeja pink dan rambut panjangnya yang ia kuncir satu serta tas slempang abu, sepatu pink yang menambah kecocokan dalam hal berpakaianya.

walau memakai seperti itu, dia tetaplah syeila wanita mungil nan cantik dengan kulit putihnya.

syeila mengendarai ojol yang baru saja ia pesan kurang lebih 5 menit yang lalu.
gramed bukan tempat yang begitu jauh dari apart nya hanya sekitar 200m saja syeila sudah bisa sampai disana.

***

syeila beekeliling, menelusuri buku satu satu. yang sesekali membaca sinopsis dibelakangnya. kemudian dia berhenti disalah satu buku yang menarik baginya.

"andai kamu ada disini. pasti kita sudah berbincang asik mengenai buku ini" batinya.

syeila memutuskan untuk membawa buku itu, dan kembali menelusuri lagi buku yang lainya. mungkin saja ada yang lebih menarik dari buku yang ia pegang saat ini.

brukkk (suara tumpukan buku yang terjatuh dari raknya)

suara tersebut telah mampu memcah keheninganya yang masih fokus mencari buku yang lainya.

syeila bergegas membantu membereskan buku yang berserakan begitu banyak dilantai.
hingga saat buku itu selesai tertata kembali di tempatnya.

"terimakasih" ujar orang itu
syeila yang merasa orang itu berbicara padanya. lantas mendongak melihat kepadanya.

"sama sam.." syeila menghentikan ucapanya.
"lo?.."lanjutnya yang terkaget melihat seorang yang telah ia tolong itu.

"kenapa?" tanya nya dengan nada datar itu

"gak papa. lain kali hati hati. bisa menganggu orang lain" syeila kemudian pergi setelah mengatakan itu.

orang itu adalah alex. ia orang yang menjatuhkan buku itu kelantai. ia pula orang yang telah dibantu syeila menata buku itu ke rak.

"jantung gue bener bener gak normal kalo ada lo"ujar syeila dalam hati.

tak lama syeila menemukan buku yang ia suka kembali. dan memilih untuk segera kekasir dan membayarnya.

saat syeila akan mengambil uang dalam tasnya, tiba tiba ia melihat ada tangan yang lebih dulu mengulurkan uang kepada kasir itu. saat ia menoleh orang itu adalah alex. ia yang membayarkan kedua bukunya tadi. namun alex tak berkata apapun. langsung pergi menuju pintu keluar di toko itu.

syeila reflek mengikutinya dan sesekali memanggil namanya. namun dia tak sedikitpun menoleh atau meresponya. hingga tiba didepan mobil alex yang tentunya ia telah masuk kedalamnya.

"keluar lo" kata syeila sambil sedikit meninggikan suaranya.

alex tak keluar hanya saja iya hanya membuka kaca mobil disebelah kirinya yang tepat didepan wajah syeila.

ia tak menjawab, melainkan hanya memasang wajah bertanya pada gadis itu.

"nih gue balikin uang lo" sambil mengulurkan uangnya kepada cowo itu

"tanda terimakasih" singkat alex

"gaperlu. nih ambil" masih dengan uang yang ada ditanganya.

namun benar, alex tak menerima uang yang syeila berikan padanya. tidak begitu lama tiba tiba rintik hujan pun turun dari atas sana yang ternyata sudah sedikit membasahi tubuhnya.

syeila reflek kemudian memasuki mobil cowok itu dan duduk disebelah kemudi. alex memang tak bertanya secara langsung melalui lisanya. hanya tatapan bingung yang ia tunjukan pada gadis itu. seorang cewek yang ketus oadanya tuba tuba masuk kedalam mobilnya tanpa ia suruh?

"kenapa? gaboleh? " tanya syeila serius padanya. walau kini jantungnya kembali berpacu tidak normal, karna ia sekarang berada di mobil berdua denganya dan masuk tanpa alex yang menyuruhnya

"duh bego banget sih gue" batinya yang kesal pada dirinya sendiri.




duh syeila aneh ya langsung nyelonong aja.

jangan lupa comment jika menemukan typo hehe
happy reading ya guys
jangan lupa tinggalkan jejak kalian:*

Memorie & RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang