***
"kamu yakin nyaman disana?" tanya cowok itu pada gadis itu.
"udah pasti enggak lah"
"kenapa?"
"karena gak ada kamu"
"diajarin siapa ngomong kaya gitu.. hmm"mengelus puncak kepalanya
"kamu. hehe" tersipu malu.
"hati hati disana ya.. jaga diri jaga hati" seraya menggenggam tangan gadis itu
"iyaa.. gak apa apa kan. kita ldr?"
"oh, maunya pacaran?"godanya
"e e enggak deh, gak jadi. kamu hati hati juga. cepet cepet nyusul aku. hehe"
"aku usahain sayang" ucapnya selalu lembut dan menenangkan.
***
"enak gak, makananya? lahap banget" sambil menatap syeila dengan senyumnya.
"capek banget gue ren, sumpah. tapi gak apa gue seneng kok. thanks" sambil memakan makananya.
"hmm" jawabnya sambil tersenyum melihat gadis didepanya ini makan dengan lahap.
mereka sekarang berada di food cord setelah kelelahan bermain kurang lebih 3 jam. cukup memuaskan memang, tapi itu juga sangat melelahkan bagi syeila. karna dari awal syeila sangat exited berada di time zone.
rendy masih sambil memandang wajah gadis didepanya lekat lekat. memandang setiap inci wajahnya.
matanya yang tidak pernah bosan ia pandang, senyum yang selalu ia tunggu setiap harinya
hingga kemarahan yang baginya menambah sisi gemas dalam diri syeila.dalam segi paras syeila bisa dibilang hampir sempurna bagi rendy. walau sebenarnya dia tidak tau tipe cewek seperti apa yang menjadi standart nya.
namun, yang dia tahu sekarang. hatinya telah benar benar jatuh. jatuh sangat dalam pada gadis itu, gadis mungil yang masih melahap makananya.
"heh, kesambet lo senyum senyum sendiri" syeila membuyarkan lamunanya
seketika dia tersadar dan agak celingukan mendengar ucapan gadis itu
"hahaha. lucu tau gak sih" syeila tertawa senang melihat rendy yang sadar dari lamunya.
"udah makan dulu, nanti keselek lagi. dasar anak kecil" ujar nya
"lo gak makan nih?" tanyanya sambil menghentikan acara makanya.
"ngeliat lo aja udah kenyang sel" rendy terlihat serius dengan ucapanya
syeila hampir terpaku dengan tatapan itu, syeila sempat diam sebentar karena ucapanya yang kesanya serius.
walau memang rendy sering berusaha meng kode syeila tentang perasaanya, namun jarang sekali syeila melihat tatapan tajam rendy seperi itu
"yaudah, gue sih laper laper aja. gak usah bawa perasaan. kek bocil" sontak melihat kembali ke piring itu yang sudah mau habis.
***
mereka memutuskan untuk pulang, karena takut terlalu sore dan sudah cukup melelahkan dan menyenangkan tentunya.
di mobil itu syeila dan rendy telah bersiap untuk pulang. rendy menyalakan mesin mobil itu dan gadis itu juga memakai safe belt nya sebelum kejadian seperti tadi yang terjadi diantara mereka
"anak pintar langsung pake safe belt nya. takut baper ya haha" rendy menggoda syeila sambil sesekali meliriknya
"pd lo ketinggian hih" syeila mengelak ucapan cowok itu.
diperjalanan masih seperti biasa, dengan riuhnya suara kendaraan diluar dan kadang sesekali macet terjadi akibat padatnya pengguna kendaraan yang sekarang sudah tidak terkendali.
syeila terdiam.
tiba tiba dia kembali kepikiran tentang cowok baru itu.
iya, alex.
alex yang sampai sekarang masih dikabarkan sedang tidak enak badan.namun pertanyaan yang masih berada di benaknya itu, alex sakit apa ? apakah dia harus menghubungi cowok itu dan menanyakan langsung padanya?
oh itu hal yang sangat impossible bagi syeila untuk melakukanya, disisi lain syeila sangat ketus padanya. apakah tidak akan menimbulakn tanya apabila syeila menanyakan langsung pada cowok itu.
tapi syeila tidak bisa menghentikan hasratnya untuk mengetahui keadaan alex. entah kawatirnya sangat luar biasa, saat mengetahui alex tidak masuk dan alasanya karena sakit.
"tumben diem" ujar rendy yang masih juga fokus pada jalanan.
"emm, capek sama kenyang sih heheh" syeila mencoba agar tidak terlihat sedang memikirkan sesuatu.
rendy tak benar benar yakin dengan jawaban syeila tersebut. sebab dia paham betul bahwa gadis itu sedang memikirkan sesuatu.
sudah menjadi kebiasaan syeila kalau mereka berada dimobil pasti syeila yang umbrus tidak mau diamentah itu dia tiba tiba tidur dan duduk dibelakang atau nyanyi nyanyi tidak jelas, bahkan bisa menjadi pengganti radio yang harusnya melakukan itu.
tapi sekarang syeila kembali seperti saat pulang sekolah tadi, murung dan diam menatap kosong ke arah depan, yang menandakan sebenarnya syeila benar benar sedang tidak apa apa
jumpa lagi dengan kisah syeila haha.
menurut kalian alex sakit apa guys?
tetep kepoin dan tinggalin vote kalian ya makasih :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorie & Reality
Fanfictionini bukan tentang bad boy bertemu good girl atau sebaliknya. ini adalah kisah, tentang dia yang pergi tanpa aku harap kembali. jika suatu saat kamu kembali, berikan aku alasan penuh untuk percaya. jika kau tidak pernah benar benar pergi. kamu tidak...