18

13 2 0
                                    

"bentar jangan keluar dulu" cegah syeila pada rendy yang hendak keluar dari mobilnya

"kenapa?"

"mau ngeliat bela dulu. dia habis keluar tadi katanya"

"bukanya lo aja baru keluar?"

"masalahnya dia keluar tapi gak mau nhasih tau, tak tanyain malah kayak gugui gitu"

rendy hanya mengangguk mengerti atas paparan syeila tadi.

"tu liat dia keluar dari mobil sama ibu ibu" sambil menunjuk kearah mobil yang tidak jauh dari mobil rendy

"kayaknya mereka deket banget ya, sampe bela senyum akrab ke ibu itu" tutur rendy

"tapi apa itu tantenya?" tambah cowok itu

"gak tau juga sih, gue malah baru liat. dan dia juga gak cerita, biasanya apa apa dia cerita"

"yaudah deh, gue balik dulu. makasih ya ren" lanjut gadis itu yang kemudian keluar dari mobilnya

syeila berjalan menuju kesana, mendekati bela dan mungkin sudah bersiap untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang telah ia simpan dalam hatinya sedari tadi

"bel, tunggu" bela seketika menoleh mendengar namanya dipanggil.

wajah yang tadi sangat sumringah saat tersenyum kepada wanita itu langsung berubah menjadi wajah yang sangat terkejud dan begitu gugup

"habis dari mana lo?" tanya syeila yang kini telah berada disamping nya

"emm em g g gak kemana mana" elak bela pada syeila

syeila mengernyitkan dahinya sekilas melihat sikap sahabatnya sangat aneh saat ini.
dia terlihat tidak tenang dan terbata dalam menjawab pertanyaan syeila tadi

"orang gue liat lo pulang dianter ibu ibu kok" syeila melanjutkan keingin tahuanya pada bela

bela terlihat sangat begitu terkejut mendengar paparan syeila barusan. bela tidak mengetahui kalau syeila telah melihatnya diantar pulang oleh wanita paruh baya itu.

"itu itu itu driver. iya driver sel" ucap bela masih dengan kata kata gugupnya itu.

syeila mengangguk mengerti didepan bela, walau dalam hati syeila ia tidak yakin dengan jawaban sahabatnya. seperti ada yang disembunyikan dari bela.

***

syeila telah berada di apartemenya, setelah kejadian aneh yang ia lihat dari bela, ia masih saja ingin mencari tahu, apakah benar itu diver.

jikalau memang itu hanyalah driver kenapa  bela bisa seakrab itu dengan ibu tersebut. dan menyunggingkan senyum yang sangat ramah padanya, seolah mereka sudah lama kenal dan sangat akrab

"sudah lah untuk apa aku memikirkan itu" ucap syeila pada dirinya sendiri.

drrrt drrt drrt

terdengar notif dari benda balok milik syeila itu. bergegas syeila mengambilnya dan membuka, barangkali ada sesuatu yang penting disana.

ternyata adalah sebuah chat group dari kelas nya

Ips 5 group

cakra : ren, lo ada nomor si alex gak? dia belum masuk grup nih  @rendy

rendy : bentar gue tambahin dulu

rendy added  +628*********8

rendy : welcome alex, maaf gue baru add lo di grup kelas. hehe

+628*********8 : sans bro

vano : kalo gue sih gak di maafin lex, orang kok kerjaanya lupa

aryo: setuju banget tuh, padahal udah janji mau main ps bareng, eh malah pacaran

rendy: woy diem kalian

+628*********8 : haha, emangnya si rendy punya pacar?

vano : siapa lagi kalo bukan sama si syeila itu

aryo: iya mereka kan couple dari kelas 10 tapi rendy aja yang gengsian

bela: welcome juga alex:)

aryo : telat banget lo kuda @bela

bela: dih sewot pantat panci @aryo

rina: udah berisik kalian semua

rendy: tuh dimarahin sama bu sekertaris haha, balik sono lo semua ke habitat

aryo : kok gitu sih sayang @rina

rina : najisin @aryo

+628*********8 : oh jadi rendy pacar nya @syeila

degg...
batin syeila seperti tercabik melihat chat yang sedang ia baca dari grup tersebut. penuturan alex lewat grup tersebut membuat syeila merasakan penolakan dalam hatinya.

syeila ingin membalas pesan tersebut dan ingin mengatakan, menolaknya, dan mengklarifikasi. walau mungkin sebenarnya mereka tau kalau itu hanya lelucon

tapi jikalau alex yang mengatakan itu, membuat syeila sakit hati dan sangat tidak terima. apakah akex percaya dengan perkataan vano? atau hanya seperti yang lainya?

syeila memutuskan untuk menutup ponselnya dan membisukan grup tersebut yang sangat ramai membahas hal yang menurut syeila tidak penting.

apalagi setelah melihat pesan terakhir yang ia baca dari cowok itu, membuatnya malas untuk melihat ke group itu lagi.

syeila tidak sengaja mencari nama di akun instagram yang biasa ia kunjungi, walau hanya sekedar melihat profilnya. dan di profil tersebut pun tidak ada satu postingan pun. namun syeila tak pernah bosan untuk sesekali melihat kesana.

"kapan kamu kembali kayak dulu?" batinya pilu

itulah isi hati syeila setiap kali ia menatap nanar profil yang terlihat off itu. kadang,
dia menambahkan kebersamaan syeila dan dia dia insta storynya.

bahkan dulu dia menambahkan ke highlits nya, manun sekarang akun tersebut bak akun mati. yang tidak tertera lagi highlist atau pun snap nya sudah tidak pernah lagi ia lihat.

drrt drrt...
notif pesan masuk kedalam telinga gadis itu.

+628*********8 : save

ia tidak menyangka melihat pesan yang dikirim kan oleh cowok itu.
nomor itu tidak begitu asing baginya, sebab ia masih mengingat betul, itu adalah nomor dari cowok baru itu yang belum lama masuk gc kelas syeila.

iya dia adalah alex.


syeila mah, cuma dapet save kek gitu aja udah terkejut banget ya guys hehe.

apalagi kalo di blok :v

apaan sih, author nglantur kok  kwkwk
gimana sampai sini. ada yang kalian kepo gak ? kalo ada yang mau kalian tanyain tinggal commen aja kok, free :v

happy reading ya readers, dan jangan lupa untuk sertakan vote kalian hehe :*

Memorie & RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang