Hallo gays, selamat datang kembali di cerita aku. Aku udah libur kuliah online dan kuharap aku bisa aktif nulis yaa...
Update nya pagi - pagi gini hehe, abis nonton drakor lanjut nulis dan TAAARAAA!
I HOPE YOU GAYS ENJOY!
HAPPY READING!
🌈🌈🌈
"Non, Mon, kalian hati - hati ya perginya."
"Jangan ngebut di jalan. Non, Mon, ini sarapannya jangan lupa di makan ya, harus habis pokoknya."
"Vitaminnya juga jangan lupa di minum."
Gun berucap dengan panjang lebar, ia sangat amat memperhatikan kedua anak kesayangannya.
"Iya, Mamii." Ucap Nanon dan Chimon bersamaan.
Gun merapikan rambut dan baju Nanon. Memasang dasi hitam milik anaknya sulungnya itu dengan rapi. Karena Nanon merupakan mahasiswa jurusan ekonomi maka pakaiannya harus rapi, itu merupakan ketentuan Universitas.
Lalu, berganti ke Chimon. Ia merapikan penampilan anak bungsunya itu.
"Non!" Panggil Frank saat Nanon akan memasuki mobilnya.
"Oi!" Sahutnya.
"Udah kelar belum tugas lo?" Tanya Frank.
"Udah, semalam gua kerjain. Lo sendiri udah belom? Ah, pasti lo kagal inget tugaskan, enak ya semalaman pelukan sama Drake?" Nanon mengolok diikuti tawanya.
"Sialan lo!" Teriak Frank. Drake sendiri merasa malu. Dasar Nanon sialan!
"Malam, malam pakai ada drama Romeo and Juliet. Eh, bukan, bukan, Simon and Bram... eh, atau Elio and Oliver. Hmm, mungkin pasangan lokal ya... oh, Tee and Mork!"
"Banyak bacot lo, ahh! Pagi, pagi udah bully gue. Bye!" Ucap Frank dan menarik Drake ke arah mobil Frank.