Hallo guys, selamat datang di cerita aku lagi.
Maaf atas keterlambatan update-nya. Beberapa hari ini emang lagi gak mood banget hahah, jadinya biar mood aku balik, aku banyak nonton film dan dengerin musik gitu.JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT❤️✨
MAAF KALAU BANYAK KATA-KATA KASAR YA, BUAT YANG MASIH DIBAWAH UMUR DARI CERITA INI DIAMBIL YANG POSTIFNYA AJA YA, YANG NEGATIF/GAK BAIKNYA DIBUANG JAUH-JAUH:)))
SEMOGA TIDAK ADA YANG TERSINGGUNG DENGAN CHAPTER INI:)) DIMOHON KEBIJAKKANNYA.
HAPPY READING♡♡♡
🌈🌈🌈
Deburan ombak itu membawakan ketenangan yang mendalam ke dalam diri seorang Fiat Pattadon Ruangroj. Ia menghirup sedalam-dalamnya udara laut, begitu menenangkan. Fiat tersenyum dan mendudukkan dirinya di tepi laut tersebut. Memainkan tangannya diatas pasir pantai.
Suasana inilah yang Fiat butuhkan. Dia butuh ketenangan dan tentunya kesendirian.
Fiat berada di sebuah pantai, dia tak sendiri. Dia bersama para sahabatnya, namun ia memisahkan diri, karena saat ini— Fiat sangat ingin sendirian, menikmati waktunya.
Benar kata Dokter Viktor, ia butuh healing dan butuh waktu bersenang-senang dan tentu saja mencintai dirinya sendiri. Saat ini, yang Fiat lakukan telah benar. Ia menikmati waktunya dengan ke pantai sebagai cara untuk menyenangkan dirinya dan tentu saja ini merupakan bentuk ia mencintai dirinya.
Fiat tengah asik menatap hamparan laut yang begitu indah di depannya, sampai ia merasakan dingin di pipi kanannya.
Matanya bertemu dengan wajah seorang pria yang kini diwajah itu terbit sebuah senyum yang mampu membuat Fiat tehenyak.
"Hei, kok diem aja. Nih, minuman buat lo." Fiat berkedip beberapa kali, lalu mengambil botol minuman yang diberikan Marc kepadanya.
Marc telah duduk di samping Fiat, mereka saling terdiam dan menatap hamparan indah di hadapan mereka.
Tentu saja ada Marc di tempat yang sama dengan Fiat, itu semua dikarena Ohm Pawat yang tak bisa membiarkan Nanon pergi tanpanya. Benar-benar bucin dan lagi Ohm membawa teman-temannya pula, maka ya... di sinilah Marc.
"Cantik ya," ujar Marc.
"Hah?" Sahut Fiat bingung.
"Lautnya cantik." Ujar Marc kembali.
Fiat mengangguk, "o-oh, i-iya." Tanpa sadar Fiat tersenyum. Entahlah, seketika rasanya canggung duduk berdua dengan Marc.
"Lo manis kalau senyum," ujar Marc. "Gue... suka."
Fiat terdiam, ia merasakan pipinya memanas. Ini kenapa sih, kenapa Si Marc ngomong begitu.
Fiat dan Marc memang saling mengenal, tetapi mereka tak begitu dekat, dan baru kali ini— ia dan Marc berbicara berdua saja, karena biasanya ada teman-teman mereka yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NEIGHBOR - GMM✓
FanfictionBook [1] The Neighbor - GMM Book [2] Crazy Rich Family [OhmNon side] #1 - ohmnon [December 2, 2020] #1 - GMM [August 17, 2020] #2 - GMM [August 18, 2020] #3 - pluemon [July 5, 2020] #3 - polca [March 12, 2021] #2 - junfiat [July 5, 2020] #5 - singt...