THE NEIGHBOR - GMM✓

22. I'm Yours, Chimon

Hallo, telat lagi update nya hehe:)
Semoga suka ya sama chapter ini.

Btw, thanks for 19K reads. Yeay, otw 20K reads.

Thanks buat yang selalu support aku. Thanks buat vote dan comment kalian.

Happy Reading!

🌈🌈🌈

» Ardhito Pramono - bitterlove «

"Sakit?" Chimon bertanya pelan.

Pluem melirik Chimon dan mengambil tangan kosong Chimon, menggenggam tangan itu lembut.

"Maaf," ujarnya pelan.

"Maaf,"

"Maafin, Kakak."

"Kamu gak papa, 'kan?" Tanya Pluem dan semakin mengeratkan genggamannya.

Chimon tersenyum dan masih setia memandang kolam renangnya, bahkan memainkan kakinya di dalam kolam.

"Sakit gak dikasih bogeman dari Bang Nanon?" Chimon bertanya kembali.

"Iya, sakit." Jawab Pluem pelan.

Chimon tersenyum, "anggap aja, bogeman Bang Nanon adalah hukuman buat Kakak!"

Pluem mengangguk, "okey."

"Bagaimana dengan keadaan kamu? Bunda bilang kamu di bully, ada yang melukai kamu di kampus."

Chimon kembali tersenyum, "aku baik-baik aja, Kak."

"Mon, lihat Kakak," Ujar Pluem.

Chimon menurut dan menatap Pluem.

Ah, Chimon merindukan Pluem-nya. Terlihat jelas wajah lelah Pluem dan penuh penyesalan.

Tetapi, saat ini, Chimon tak mau lemah dan tak mau mengasihani Pluem. Ia ingin mencoba tegas.

"Maaf-"

"Lagi? Cukup bilang maafnya, Kak." Ujar Chimon dan menghela nafasnya.

Pluem menatap Chimon dengan lemah.

"Mon, Kakak mau jelasin soal gossip yang beredar di kampus. Kakak berani sumpah, Kakak gak ada hubungan apa-apa sama Jan."

Chimon masih terdiam, menunggu kalimat-kalimat selanjutnya dari Pluem.

"Kakak cuman sayang dan cintanya sama kamu. Semua gossip itu gak benar! Percaya sama Kakak." Ujar Pluem dengan menggenggam kedua tangan Chimon dan mengelusnya lembut.

"Lalu, apa Kakak bisa jelasin-" Chimon menatap mata Pluem lekat. "Rangkulan Kakak di pundak Kak Jan, pegangan tangan... kalian begitu dekat, Kak."

Chimon tak tahan, ia menitikkan air matanya.

"Chimon gak suka Kakak deket-deket sama orang lain. Apalagi orang itu Kak Jan! Kakak tahu sendiri, Kak Jan itu suka sama Kakak, dia bahkan pernah terang-terangan bilang suka sama Kakak!"

Chimon menggeleng, "Mon gak suka, Kak. Kakak itu punya Chimon! Kakak itu pacar Chimon!"

"Kakak gak tahu, 'kan? Di luaran sana banyak yang meminta Chimon jauhin Kakak, secara terang-terangan. Mereka semua bahkan menyalahkan Chimon karena sudah membuat Kakak harus menjadi seorang gay. Mereka gak terima Pangeran mereka menjadi gay dan mereka lebih suka Kakak pacaran sama Kak Jan." Ujar Chimom dengan sedih.