Guys maaf yaa aku baru bisa update lagi. Aku kena -writer block- gak ada mood nulis. Hilang ide dan malah punya niatan buat nulis cerita lain:((.
Thank's buat kalian yang masih setia nunggu update-an cerita ini. Aku bakal semangat nulis untuk kalian.
Jangan lupa vote dan komen kalian ya, biar aku tambah semangat nulis. Di chapter kemarin sepi banget. Yang komen dikit:( hehehe tapi gak papa aku bakal tetep semangat nulisnya!!! Semoga kaliam suka dan terhibur♡
HAPPY READING♡♡♡
🌈🌈🌈
Taylor Swift & Ed Sheeran - Everything Has Change
Terbangun dari tidur panjang, hanya terdiam menatap langit-langit kamar. Rasanya seperti percuma saja bila saat ini dia tersadar dari lamanya ia tertidur, karena hanya hampa dan kekosongan yang dirasakan. Seolah lupa bagaimana caranya mengekspresikan perasaannya.
Ingatannya kembali kepada saat di mana ia terlentang lemah di halte bus. Badannya tak bisa bergerak, ia hanya bisa terdiam dan perlahan matanya menutup. Ingatan itu, ingatan itu merupakan hal yang tak ingin Fiat ingat kembali, namun tak bisa. Ingatan itu seolah selalu menghampiri Fiat dan seperti ada suara di kepalanya yang selalu mengingatkan Fiat atau lebih tepatnya menyadarkan Fiat, bahwa ia merupakan 'seorang gay yang menjijikan.'
Apakah berbeda itu salah?
Apakah menjadi seorang gay itu menjijikan?
Apakah seorang gay tak pantas mendapatkan cinta?
Apakah gay sebegitu hina nya?
Apakah seorang gay tak layak mendapatkan cinta?
Tak bisakah ia berbahagia?
Langit putih di ruang rawat Fiat berubah menjadi warna biru tua. Warna itu seolah menarik Fiat dan dengan sekuat tenaga Fiat— ia mencoba menghancurkan warna biru tua tersebut. Di dalam warna itu ia melihat sosok Oaujun dan kedua orang tua dari lelaki itu.
"Hikss... hngg... hiksss. Pergi!"
"Hikss... hiksss... k-kamu..." Fiat menangis ketika melihat bayang-bayang kejadiannya dengan Oaujun seperti potongan-potongan film.
Ini adalah ilusi, ini adalah memori-memori buatan dari dalam fikiran Fiat sendiri. Namun, Fiat tak sadar akan ilusi buatannya.
Lalu, wajah milik Ibu Oaujun hadir. Tatapan matanya, senyuman sinisnya dan suaranya yang terdengar tajam dan menyakitkan.
"Hiksss... hiksss... m-me-menyakitkan." Bisiknya.
"HENTIKAN!" Teriaknya tak tertahankan.
Singto dan Krist masuk ke dalam ruangan Fiat, sebelumnya mereka berada di ruangan dokter untuk membicarakan kesehatan Fiat.
"Fiat!" Pekik Krist khawatir.
Fiat telah sadar siang hari tadi, namun ia hanya terdiam. Begitu hampa. Raga Fiat tentu saja ada, tetapi jiwa nya bagai melayang, entah ke mana.
"Hiksss... hiksss..." Fiat menangis.
Krist memeluk Fiat, "Nak, ada apa sayang?" Bisik Krist.
Singto lantas memanggil dokter. Dokter pun memasuki ruang rawat Fiat dan memeriksanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NEIGHBOR - GMM✓
FanfictionBook [1] The Neighbor - GMM Book [2] Crazy Rich Family [OhmNon side] #1 - ohmnon [December 2, 2020] #1 - GMM [August 17, 2020] #2 - GMM [August 18, 2020] #3 - pluemon [July 5, 2020] #3 - polca [March 12, 2021] #2 - junfiat [July 5, 2020] #5 - singt...