39. Special Chapter II : Happy New Year

2.2K 150 34
                                    

Special Chapter II : Happy New Year

Vote and comment jangan lupa loves❤️

•••

"Peng!"

Off yang tengah duduk santai sambil menyesap orange jus nya merasa terganggu dengan kedatangan sahabat sekaligus besannya.

"Apa?" Balas Off cuek.

"Lu bener-bener ya, Peng. Kita semua pada sibuk ngurusin persiapan buat tahun baruan, lah elu malah duduk santai, bantuin kek!" Omel Tay, kesal sekali dengan sahabatnya ini. Tidak ada sama sekali niat membantu.

"Gini ya, Aki Tay—"

"Elu yang udah Aki-Aki, Off. Gue mah masih cakep gini." Potong Tay.

"Serah lu aja deh yang sudah sepuh." Balas Off kesal.

"Bangsat." Umpat Tay.

"Ck, jadi gini ya, Sepuh. Kemarin gue sudah saranin jasa bantuan, gue bakal memperkerjakan para maid yang kerja di rumah gue buat urusin persiapan tahun baruan. Tapi apa? Saran gue ditolak ramai-ramai, katanya mau nyiapin sendiri aja, kerjasama ramai-ramai, saling bantu apalah itu. Ya udah, gue gak ambil pusing dan repot. Lalu, kenapa gue gak mau membantu? Gue gak mau capek, maunya santai aja." Jawab Off dan masih setia duduk di bangku yang berada di halaman rumahnya, sembari memperhatikan anak-anak serta para menantu yang saling bekerjasama, bersama para orangtua lainnya mempersiapkan tahun baruan.

Mulai dari mendekor halaman belakang rumah bersama mereka, menata meja dan kursi serta alat-alat memasak.

Off sesekali memperhatikan cucu-cucunya yang lagi bermain ditemani beberapa baby sitter mereka.

Omong-omong para maid diliburkan dan pada pulang ke rumah mereka masing-masing, merayakan pergantian tahun bersama keluarga masing-masing. Jadi ya, mereka (3 keluarga besar) mengurus keperluan rumah mereka sendiri.

"Enak di elu dong, Peng." Ucap Tay.

"Ya bodo. Gue gak mau bantu terus kenapa? Masalah?" Balas Off.

"Bantu-bantu dong, Off. Lu mah bener-bener!" Omel Tay.

"Ya ampun, Kakek-kakek sekalian, sudah mau tahun baru aja masih pada berantem. Ga malu sama umur dan cucu-cucu kalian, hah?!" Singto datang dan bersabda.

"Betul tuh, kakek-kakek sekalian. Malu sama umur." Ucap Mew lengkap dengan senyum kalemnya.

"Bagaimana kalau kita belanja bersama?" Usul Singto.

Off tersenyum, "Shopping?"

•••

Off berjalan dengan wajah suram. Tidak ada senyuman yang terpatri di wajahnya sejak awal memasuki pusat perbelanjaan.

Ia dan Podd berjalan beriringan sembari mendorong troli belanjaan.

"Bang, senyum dong. Asem banget tuh muka." Ucap Podd.

"Seorang Off Jumpol Adulkittiporn—"

"Terus... Kenapa kalau lo seorang Off Jumpol Adulkittiporn, hm? Mending lo dorong troli yang bener!" Singto berucap dengan diakhiri senyum kalemnya.

THE NEIGHBOR - GMM✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang