"Em, Jae, udah nemu bukunya?" tanya Hani, karena daritadi Jaehyun cuma muter-muter toko buku tanpa milih satu buku pun.
"Bentar. Semua bukunya hampir sama kaya di perpus." ujar Jaehyun, sambil meneliti kembali judul buku di rak-rak buku.
Wih, jangan-jangan Jaehyun udah baca semua buku di perpus nih. Sampai ngerti kalau bukunya hampir sama kaya yang disini.
"Okaay, pelan-pelan aja," jawab Hani. Dia kemudian misah dari Jaehyun, ke buku anak-anak.
Hani mengambil satu buku cerita dongeng, buku yang jadi favoritnya sejak lama.
Jaehyun yang udah dapat bukunya, langsung nyari Hani. Dia senyum kecil, begitu ngelihat Hani yang sedang fokus membaca buku dongeng anak-anak.
Gatau kenapa, apapun yang dilakukan sama Hani itu semuanya menarik bagi Jaehyun. Laki-laki itu selalu berdiam sebentar mengamati apa yang Hani lakukan, sejak dulu.
"Oh, udah dapet?" tanya Hani, menyadari Jaehyun berjalan kearahnya. Dia langsung menutup buku cerita dongeng yang dia baca, kemudian menghampiri Jaehyun.
"Mau dibeli?" tanya Jaehyun, ngelirik buku dongeng tadi.
"Nggak, kok! Gue udah baca ceritanya berkali-kali," jawab Hani panik. Dia takut kalau Jaehyun bakal beli semua buku dongeng, gara-gara dia pengen.
"Suka banget ya sama buku dongeng?" tanya Jaehyun, sembari mereka jalan ke kasir.
Hani mengusap tengkuk, "hm, biasa aja sih, hehe."
"Kalo suka nanti gue beliin," ujar Jaehyun.
"Nggak kok Jae," ucap Hani langsung.
Setelah Jaehyun membayar bukunya, Hani udah mau jalan ke parkiran. Tapi, Jaehyun manggil, "Han, kemana?"
"Loh, nggak pulang ya?" tanya Hani.
"Makan dulu. Sini," Jaehyun nyuruh Hani ngikutin dia.
Mau nggak mau, kini Hani udah jalan di samping Jaehyun, sambil diem-diem an kaya orang ngga kenal.
Hngg, Jaehyun pengen ngajak ngobrol tapi bingung apa topiknya.
"Han, han."
Hani noleh, eh malah pipinya ditusuk sama jari telunjuk Jaehyun.
Jaehyun udah ketawa-ketawa, tapi Hani kaya kebingungan. Ya, bingung, mau bereaksi gimana?
"Astaga. Humor lo tinggi banget," ucap Jaehyun, setengah sadar kalau humornya rendah banget. Receh.
"Ngapain, Jae?" sumpah nih Hani nggak ngerti maksudnya Jaehyun.
"Kan gue ngerjain lo, Han. Tapi lo diem aja nggak ketawa, gue aja yang ketawa. Makanya gue bilang humor lo tinggi," jelas Jaehyun panjang lebar. Untung sayang. Ups.
"Ooh."
Iya. Cuma 'oh' doang.
Jaehyun ngalah. Udah deh diam aja.
Sampai akhirnya, mereka tiba di restoran favorit Jaehyun. Dan sayangnya, restoran ini tempat dimana Hani terakhir kalinya makan sama Sehun.
Jaehyun udah masuk kedalam, sedangkan Hani masih berdiri di luar sambil ragu-ragu.
"Ayo, Han," Jaehyun sadar Hani ketinggalan, jadi dia narik pergelangan tangan Hani, dan membawa cewek itu masuk.
Setelah duduk, Jaehyun sibuk pesen ini-itu, "lo pesen apa, Han?" tanyanya ke Hani.