34

6.5K 874 21
                                    

"Ehm."

Deheman dari Bibinya Jaehyun, ngebuat Hani kaget. Dia sibuk ngipasin mukanya yang tiba-tiba panas dan memalingkan wajahnya. Sedangkan Jaehyun dengan santai seolah gaada apa-apa, masih bisa tersenyum manis.

"Ada apa, Bi?"

"I-itu Mas, sama Nyonya disuruh makan malam."

"Oke, Bi, habis ini nyusul."

Jaehyun berdiri, dia bertingkah seolah gaada hal yang terjadi sebelumnya, "yuk, Han."

Pikiran Hani serasa kacau-balau. Tapi, kenapa Jaehyun masih bisa senyum dan berucap dengan santainya?

Hani dan Jaehyun makan malam dalam suasana tenang. Sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Kalian nggak habis berantem, kan?" tanya Mama Hyera, mengamati Hani dan Jaehyun.

Jaehyun menggeleng. Hani berkata dengan panik, "ng-nggak kok, Tante."

"Jaehyun, boleh minta tolong telfonin Papa? Kok belum pulang, ya?" pinta Mama Hyera.

Jaehyun kemudian berdiri dari duduknya, kebetulan handphonenya ditaruh di meja depan TV, jadi dia pergi ke sana sekalian nelfon Papanya.

"Kamu pasti tahu kan, masa lalunya Jaehyun." Mama Hyera memulai percakapan setelah dia memastikan Jaehyun udah jauh dari mereka, dengan topik yang nggak kepikiran di Hani sebelumnya.

Hani mengangguk, "Iya, tante."

"Semoga kamu bisa nerima Jaehyun apa adanya, ya. Karena kamu, Jaehyun jadi lebih baik dari dulu. Dia bahkan udah gak minum obatnya lagi."

Hani mengernyit, dia menghentikan gerakan tangannya, "obat? Jaehyun minum obat apa, Te?"

Mama Hyera kelihatan kaget, "dia gak bilang kalau dia susah tidur? Dari lama dia udah minum obat tidur, lho, Han."

Hani menggeleng, "separah itu, Te?"

"Hmm, tapi, sekarang udah mendingan. Dia nggak minum obat tidur lagi, katanya," jeda, "Hani, tante minta tolong ya, kamu gantiin tante buat jagain Jaehyun. Kalau tante nggak ada—"

"Tante, semuanya baik-baik aja kan? Tante kenapa?" tanya Hani, bingung dan takut banget karena Mama Hyera bilang gitu.

Mama Hyera mengusap perutnya, "nggak ada yang tahu, Han," kemudian tersenyum manis.

Hani nggak bisa berkata-kata. Dia pindah duduk di samping Mama Hyera dan menggenggam tangannya, "Hani yakin tante kuat. Tante masih bisa jagain Jaehyun sampai kapanpun, kok. Hani yakin."

Mama Hyera tersenyum manis, kemudian tidak berucap apapun yang membuat Hani khawatir.

•••

Perkataan dari Mama Hyera kemarin ngebuat Hani kepikiran. Bahkan, dia sampai ditegur dosen gara-gara ngelamun, gak fokus kuliah.

"Heh, kenapa?" tanya Seulgi berbisik.

Hani menjawab dengan gelengan kepala dan lagi-lagi mencoba untuk fokus mendengarkan dosen.

"Hani, saya tunggu di ruangan," perintah dari Pak Suho, dosen mata kuliah kalkulus, juga dosen pembimbing akademiknya Hani.

"Han, lo gak bakal dimarahin, kan?" tanua Seulgi panik. Baru kali ini lihat wajahnya Pak Suho yang serius banget.

Hani cuma mengangkat bahunya, kemudian pergi duluan menuju ruangan dosen dan duduk berhadapan dengan Pak Suho.

"M-maaf, Pak."

"Kenapa minta maaf?" tanya Pak Suho dengan alisnya yang menukik salah satu.

"Saya kurang fokus saat pelajaran bapak tadi," ucap Hani.

Dilamar Tiba-Tiba [JJH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang