"Kamu syuting iklan lagi, Cas?" tanya Mom ke Lucas, ditengah-tengah makan malam.
"Lucas udah bilang kan, Mom. Bukan syuting, cuma pemotretan biasa," jelas Lucas lagi.
"Iya iya. Itu maksud Mom. Kamu serius mau jadi model cafenya temen kamu?" tanya Mom lagi.
"Bukan cuma temen aku aja ya, Mom. Temennya kak Jaehyun juga, kok."
Mom ngangguk-ngangguk, kemudian beralih ke Jaehyun, "besok ajak Mom ke cafenya, ya? Jadi penasaran sama temen kalian itu."
"Iya, Mom." Jawab Jaehyun percaya diri dengan senyuman terbaiknya.
Hani, yang duduk disampingnya ikut tersenyum. Ah, bukan cuma Hani, tapi Mom pun jadi ikut senyum. Kayanya, senyumnya Jaehyun itu nular deh.
"Honey, kamu mau nggak, shopping sama Mom? Besok juga," ajak Mom.
"Emang mom nggak ke nenek?" tanya Hani setelah menelan makanannya.
"Lusa aja deh. Mom udah bilang Chanyeol sih kalau Mom disini. Lusa dia jemput Mom. Oh iya, besok kamu ngajar?" tanya Mom lagi.
Hani mengangguk, "ngajar pagi. Nggak ada kuliah juga habis itu," jawab Hani.
"Bagus, deh. Kalau Jaehyun? Bisa kan ajak Mom ke cafe?"
Jaehyun mengingat-ingat jadwal bimbingan dan kuliahnya, "mungkin bisa, Mom. Nanti aku jemput setelah jalan-jalan aja, gimana?"
Mom mengangguk antusias. "Gapapa! Asyik deh, Mom bisa jalan-jalan terus besok!"
Papanya Hani mendecak, "mumpung pulang, sekalinya pulang malah main."
"Gapapa dong, Dad. Kan aku cuma mau main ajaa sama Hani, sinis banget deh," kata Mom ngebalas ucapan Dad.
Emang, Mom sama Dad itu kalau diliat-liat masih kaya orang muda pacaran, tapi kadang kaya temen akrab yang bisa seru-seruan. Tapi juga bisa mesra-mesra an kaya suami istri. Pokoknya, mereka orangtua yang seru banget.
"Ooh, ceritanya Dad gamau ditinggalin Mom, gitu?" tanya Mama sambil naik-turunin alisnya. Anak-anaknya jadi ketawa, begitu juga Jaehyun.
"Apaan, Mom. Udah sana deh pergi aja main. Enak dong Dad di rumah sendirian," jawab Dad santai.
"Lah, emang Dad mau ngusir Lucas juga? Lucas kan juga gak diajak main sama Mom," bales Lucas tersinggung karena Dad bilang mau sendirian di rumah.
"Kalo kamu mah, paling ngeluyur," jawab Dad, "inget kan kamu pas kita baru sampai Korea? Belum sehari dateng udah pergi kemana-mana. Sendirian lagi."
Mom sama Dad ketawa mengenang memori itu, sayangnya, Hani senyum kecut. Karena dia tahu dia nggak ada di bagian memori mereka.
"Kak, lo harus deh nanti ke Korea. Disana seru banget. Lo mau jalan-jalan doang di pasar aja gue jamin udah seneng," ucap Lucas bahagia.
Hani senyum, "semoga bisa kesana."
Mom dan Dad mengangguk. Dad kemudian berucap, "gak ada yang bisa bantu kamu melawan rasa takut, selain dari diri kamu sendiri. Dad sama Mom nggak mau memaksa kamu, tapi, Dad sama Mom selalu berdoa supaya kamu lebih kuat lagi. Ya, Han?"
Hani mengangguk, "iya, Dad. Makasih!"
"Udah udah. Makan lagi ya! Ayo nasinya tambahin! Masih banyak lauknya!"
•••
Hani dan Jaehyun duduk berdampingan di tepi kasur dengan canggung. Jaehyun memilih untuk memperhatikan sekeliling kamar Hani yang dihias dengan lampu tumblr. Barang-barang Hani tertata rapi di tempatnya dan perabotan di dalam kamar juga seperti pada umumnya. Yang penting ada lemari, meja belajar, sama meja rias.