Tiga hari Jaehyun di Korea, akhirnya dia kembali menghirup udara Indonesia.
"Jaehyun pulang," kata cowok itu ketika masuk ke dalam rumahnya.
Rumahnya sepi. Ia tidak melihat orang-orang penghuni rumah ini. Juga tidak mendengar suara Hyera.
Pertama, dia masuk ke dalam kamar Hyera. Sayangnya kosong. Adiknya itu nggak ada di kamar.
Kedua, dia cek kamarnya Papa. Nyatanya masih kosong juga.
Kemudian, dia pergi ke dapur untuk cari Bibi. Masih tidak menemukan tanda-tanda kehidupan, dia akhirnya naik ke kamarnya.
Namun, kini dia jadi tahu kemana perginya orang-orang. Mereka semua berkumpul di balkon lantai atas, entah melakukan apa.
"Haloo, Jaehyun pulang!" ucapnya lagi.
Kali ini, dia disambut oleh Papa dan Hyera yang terus mengoceh di tempatnya.
"Eh, anak cowok habis dari Korea nih. Bawa apa?" tanya Papa langsung.
"Bawa kabar, Pa."
Papa langsung sadar. "Oh iya! Gimana, gimana? Dapet restu nggak?" tanya Papa langsung to the point.
"Rahasia~" kata Jaehyun.
Tapi, ekspresi wajahnya yang berbinar-binar itu nggak bisa berbohong.
"Ngomong aja kalo dapet restu. Wajah kamu gabisa bohong tuh," ledek Papa.
"Males ah. Pura-pura nggak tahu kenapa, Pa?"
Kini, Hyera sudah dalam gendongan Jaehyun. Adiknya itu mungkin merasa kangen, makanya dia langsung menempel pada Jaehyun seperti sudah lama nggak ketemu.
Ah, mungkin, bagi Hyera, tiga hari itu termasuk lama.
"Ta ta ta!" seru Hyera menunjuk pipi Jaehyun.
Jaehyun melotot. "Eh? Hyera bilang apa?"
Papa juga sama kagetnya. Mereka masih belum tahu kalau Hyera sudah bisa mengucapkan kata-kata.
"Tata!" ulang Hyera.
"Hyera bilang kakak nggak sih, Pa?" tanya Jaehyun ke Papanya.
"Coba bilang Pa-pa," suruh Papanya.
"Bab ba!"
Ucapan Hyera itu membuat Papa dan Jaehyun takjub. Mereka seperti telah menemukan sebongkah emas. Papa dan Jaehyun sudah merasa senang banget walaupun Hyera masih bisa berucap dua kata.
"Hyera udah bisa ngomong kata-kata sejak Mbak Hani kesini kemarin," cerita pengasuhnya, Rani.
"Oh iya? Jadi Hani yang ngajarin?" tanya Jaehyun.
"Tiga hari yang lalu juga diajarin ngomong Mama, awalnya nggak mau, tapi kemarin bisa sekali aja," kata Rani lagi.
Kemudian, Hyera pun disuruh Papanya untuk menyebutkan Mama. Namun, Hyera masih nggak mau. Dia terus menyebutkan "Bab ba!" sampai Hyera bosen sendiri.
Setelah dari balkon, mereka pun akhirnya turun ke bawah. Jaehyun menggendong Hyera dan mendudukkannya di samping Jaehyun duduk, di sofa depan TV.
Hyera menunjuk-nunjuk TV nggak sabaran, tanda meminta diputarkan video anak-anak.
"Sabar yaa, Ra," kata Jaehyun sambil mengelus-elus bahunya Hyera.
Dengan begitu, Hyera pun lebih sabar menunggu video yang masih loading.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilamar Tiba-Tiba [JJH] ✔
Fiksi Penggemar"Mau jadi istri gue nggak?" - Jaehyun.