Bagian 18

2.1K 181 18
                                    



Happy reading 💜

Kevin yang sudah geram melihat adegan kenalan ini, hanya membatu.

Sinyo yang melihat perubahan ekspresi Kevin, dengan segera menarik tangan Arin.

"Udah ya, jangan lama lama.. Nanti pacarnya Arin marah, kan berabe.."

~~~

"Yahhh.. ", seruan berasal dari Ihsan dan Fajar.

"Berarti masih ada kesempatan dong..", Fajar menyakinkan lagi.

"Kebetulan nggak kak..", jawab Arin, sambil tertawa.

"Hmm.. Kita kalah cepet dong.. Tapi pacar lo pasti gak sekeren pemain Bulutangkis kan? Kita kan membela nama negara kita, Indonesia.."

"Iya lo neng, putusin aja pacarnya.. Mending pacaran sama atlet badminton aja.. Kan Keren.."

Ginting, Jojo dan Rian hanya bisa geleng geleng kepala mendengar perkataan Fajar dan Ihsan.

Arin yang sempat melirik Kevin, melihat ekpresi kesal di muka Kevin.

"Maaf ya kak, pacar gue juga atlet kok, dan cukup berprestasi.. dan yang paling penting dia bisa bikin Arin nyaman dengan perlakuannya.."

Kevin hanya tersenyum tipis, tanpa memandang yang bicara.

"Yahhh..", sekali lagi seruan itu datang dari Fajar. Berbeda dengan Ihsan yang masih berpikir.

"Atlet apa emangnya Rin?"

"Atlet badminton", jawab Kevin ketus, tanpa memandang Ihsan yang bertanya.

"Kok suasanya jadi dingin gini yah, merinding gue..", kata Fajar sambil mengusap usap lengannya.

"Perasaan lo aja Jay.."

"Ayok makan dulu, gue laper..", ajak Jojo.

Kemudian mereka berlalu. Melambaikan tangan pada Arin dan ko Sinyo, sedangkan Kevin masih malas walau hanya melihat mereka pergi.

-

Kevin, ko Sinyo dan Arin sudah kembali ke lapangan. Tapi sejak tadi Kevin hanya diam.

Mereka duduk di kursi panjang pinggir lapangan.

Sinyo sadar mood Kevin saat ini kurang baik. Jadi Sinyo pengen ngasih waktu untuk memperbaiki mood Kevin, karna kalo tidak akan mempengaruhi latihan Kevin di lapangan.

"Gue ketemu coach Herry dulu ya."

Arin dan Kevin hanya mengangguk. Mengerti.

"Vin, kenapa diem aja?"

"Aku gak suka", jawab Kevin to the point.

"Aku kenalan sama mereka?", Arin mendekatkan dudukannya.

"Iya.."

Arin mengembangkan senyumnya, saat Kevin melihat ke arahnya.

"Kenapa senyum?", tambah Kevin.

Kevin Sanjaya Sukamuljo (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang