Happy reading 💜"Eh ada neng Denira juga..", tambah Fajar saat melihat ada Denira juga disana.
Terbersit sebuah ide di pikiran Kevin.
"Mumpung ada kalian disini, gue mau bikin pengakuan..."
~~~
Kalimat Kevin terjeda. Masih mencari kata kata yang pas untuk pengakuan ini.
"Ngomong ajalah Vin..", sambung Rian yang yang tadinya ada di belakang rombongan.
"Oke. Sebenernya gue dan Denira udah putus setahun lalu.."
Fajar memotong kalimat Kevin.
"Bohong lu Pin.."
"Jar dengerin dulu.. Biarin Kevin jelasin dulu..", sambung Jojo yang menunggu kelanjutan kalimat Kevin.
Kevin tersenyum pada Jojo, dan melanjutkan kalimatnya.
"Setahun lalu kita putus, tapi gue masih mau ngasih dia kesempatan kedua.. Tapi sayang.."
Kevin sengaja menjeda lagi kalimatnya, berusaha memancing emosi wanita yag ada di sebelahnya.
"Sayang apaan Vin?", tanya Ihsan penasaran.
"Sayangnya kesalahan yang sama dia ulangin lagi.. Jadi gue putusin buat bener bener putus dari dia.."
"Aku gak mau putus dari kamu.. Kamu itu tetap pacar aku.. Cuma aku yang pantas buat kamu.."
"Diem lo.. Gue gak akan ketipu lagi sama kata kata lo.."
Denira masih saja merengek, memegangi tangan Kevin.
Sebenernya Kevin bukan orang yang cukup tega membuat perempuan menangis, tapi kali ini Denira harus dikerasin. Agar kejadian kemarin tak terulang lagi. Dan semuanya cukup sampe sini.
Tanpa meperdulikan Denira, Kevin berusaha meninggalkan Denira yang masih saja merengek.
"Malem semua.."
Suara Agnes tiba tiba membuat rengekan Denira berhenti, dan juga mengalihkan pandangan semua anak platnas.
-
Arin POV
Gue sama ci Agnes berpisah di parkiran resto dengan Kevin. Namun di perjalan pulang, HP ci Agnes berbunyi. Ko Sinyo.
"Hallo sayang.."
"...."
"Yaampunn, tunggu bentar ya, kita kesana sekarang.."
Gue liat wajah ci Agnes berubah setelah dapet telpon.
"Kenapa ci?"
"Rin, kita mesti ke Platnas, Sinyo panasnya tambah tinggi, kayaknya harus kita bawa ke RS"
Akhirnya gue sama ci Agnes putar balik, ke arah Platnas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kevin Sanjaya Sukamuljo (Hiatus)
Fanfiction"perasaan gue udah gak penting lagi ko, udahlah.. semuanya udah berubah..". Airin Natasya Tama.