2. OBROLAN KECIL SORE HARI

8 2 0
                                    

Sore ini Angel, terus menatap langit sore yang indah, dan mulai berwarna jingga. Ia, menatap dengan teduh ke Langit yang cerah. Kini ia, sedang bersantai di Teras belakang rumahnya. Menatap langit, yang kian gelap. "Lagi ngapain sayang? Tanya Mami, yang tiba-tiba muncul dari dalam.

"Eh Mami? Mami, udah pulang? Tanya Angel.

"Udah, nih Mami bawa martabak ketan. Kamu cuci tangan dulu ya sayang. Ucap sang Mami, sambil meletakkan martabak di meja.

"Ya Mih. Ucapnya sambil memasuki rumah, dan tak lama kemudian kembali keluar rumah, dengan membawa dua cangkir teh hangat.

"Gimana hari ini sayang? How your Day? Tanya Mami.
"Ini kan hari pertama kamu kembali ke Sekolah.

"Alhamdulillah... Semuanya baik-baik aja Mih, malah ada kawan baru. Namanya Richie, dia teman sebangku aku.

"Richie? How is he?

"Richie baik, orang nya ramah, dan dia juga gampang akrab. Jelas Angel.
"And One more. Dia orangnya ganteng. Ucap Angel, dengan wajah berbunga-bunga.

"Ya ampun.... Anak Mami sudah besar, boleh donk ajak dia main kesini. Mami kan mau tahu. Canda Mami.

"Ihhhh Mami, apaan si? Orang cuma teman kok. Ucap Angel mengelak.

"Mmmmm, teman apa teman? Goda Mami.

"Ahhhh Mami. Ucap Angel manja.

"Hehe. Mami, terkekeh kecil.
"Sayang, kalau kamu suka sama dia tak masalah Nak. Yang penting, dia bisa menjagamu. Ucap Mami lembut.

"Mih untuk saat ini, Angel ingin fokus menjaga Mami. Bagaimanapun, sekarang Papi kan sudah tiada. Angel, hanya punya Mami. Ucap Angel sambil menatap wajah Tante Melati.

Tante Melati yang mendengarnya merasa terharu, lalu memeluk sang putri, dan mengecup kepala nya. "Sayang, kamu sudah besar Nak. Andai Papi masih ada, pasti dia sangat bahagia.
"Kamu memang semakin dewasa Nak, kamu harus tahu. Yang terbaik datangnya belakangan, dan nggak datang dua kali. Seperti Papi mu, dulu tak pernah berhenti memperjuangkan Mami. Jelas Tante Melati.

"Really?

"Yeah, Mami dulu sampai bosan dengar rayuan Papi. Tapi, entahlah apa yang membuat Mami luluh, akhirnya sempat pacaran 2 bulan kurang lebih, terus sempat putus juga. Jelas Mami panjang lebar.
"Tapi, karena ada sesuatu akhirnya hubungan Papi, dan Mami membaik, dan akhirnya Papi melamar Mami. Kami menikah, dan punya anak secantik, dan sebaik kamu. Lanjut Mami.

Angel hanya tersenyum, tanpa bisa berkata apa-apa ia merasa terharu. "Jadi ini, alasan kenapa Mami tak menikah lagi? Tanya Angel.

"Salah satunya.

"Sudahlah Mih, sekarang Papi udah di Surga. Papi, pasti bahagia melihat kebersamaan kita. Ucap Angel sambil mengambil sepotong martabak.

Tante Melati hanya terharu, ia memang selama ini sudah cukup baik menjadi seorang Ibu. Bahkan, saat sang suami meninggal 7 tahun lalu, ia memilih tak menikah lagi. Karena satu alasan, ingin fokus merawat sang anak. Bahkan Rangga, Manager yang bekerja di Perusahaan yang kini, dikelola olehnya. Sudah menaruh hati lama, pada Tante Melati. Namun, Tante Melati memilih tak mmeperdulikan itu. Karena terpenting baginya hanya dua. Yaitu: Angel, dan Perusahaan peninggalan sang Suami.
"Ya sudah kamu lanjutkan makan martabak nya ya sayang. Di kulkas juga ada susu stroberi. Ucap sang Mami, sambil meminum sedikit teh hangat buatan Angel.

***
Disisi lain, Richie hanya termenung menatap teras rumahnya, ia duduk menyandarkan tubuh dipohon jambu yang berada di depan rumahnya. Saat, asyik melamun sang Ibu muncul, membawa sepiring ubi cilembu, dan dua gelas bajigur. "Ngapain bengong disini? Udah mau Magrib. Ucap Ibu, menyadarkan nya dari lamunan.

"Eh Ibu, bikin kaget aja. Ucapnya menyadari kehadiran sang Ibu.

"Ya kamu, ngapain melamun disini? Tanya Ibu.

"Richie, sedang jatuh cinta Bu. Ucapnya singkat.

"Eleh-eleh, jatuh cinta sama siapa? Tanya Ibu penasaran.

"Teman sebangku aku Bu, dia hari ini baru masuk. Kemarin-kemarin, katanya sakit jadi nggak Sekolah. Jelas Richie.

"Saha ngarana (Siapa namanya)? Tanya Ibu.

"Angel. Orang nya cantik, baik. Jelas Richie.

"Coba atuh, ajak main sekali-sekali ke rumah Ibu juga kan mau tahu. Ucap Ibu pada sang anak.

"Iya Bu. Ucap Richie sambil mengambil sepotong ubi cilembu yang masih hangat.

"Kalau jodoh mah nggak kemana. Ibu, sama Bapak aja dulu sempat LDR, karena ya Bapak kuliah di Kota, dan Ibu tetap tinggal di Desa. Jelas Ibu, sambil menyeruput sedikit bajigur buatan nya.

"Iya Bu, Ibu doain aja biar Richie bisa bersama Angel. Ucap Richie sambil menatap wajah lembut sang Ibu.

"Pasti kalau itu mah, ya udah kamu habiskan ubi, dan bajigur ya ya. Ibu mau siapkan makan malam untuk kita. Ucap Ibu sambil beranjak.

"Ya Bu.

"Kalau sudah, jangan lupa minum air putih terus siap-siap Sholat Magrib.

"Beres Bu.

***
Malam hari, seperti biasanya malam ini Angel, dan Tante Melati berkumpul di meja makan untuk makan malam. Menu, makan malam kali ini adalah ayam geprek, dan sambal tomat yang dibuat oleh Tante Melati. Meskipun disibukkan dengan Pekerjaan, namun Tante Melati tetap berusaha menyempatkan waktu untuk memasak. "Gimana enak, nggak sayang? Tanya Mami.

"Luar biasa Mih, enak sekali. Apalagi, sambal tomat nya Mih, kan sambal tomat Mami emang Juara. Ucap Angel kagum.

"Kamu bisa aja. Ucap Tante Melati dengan wajah merona.

"Oh iya mih, besok pulang Sekolah aku mau bikin kue ya. Sudah lama nggak bikin kue. Ucap Angel sambil mengambil sepotong ayam lagi.

"Silakan, nanti beli dulu ya bahan nya. Soalnya, tinggal sedikit. Ucap Tante Melati, sambil menang air ke gelas nya.

"Ya Mih.

***
Disisi lain keluarga Richie melakukan hal yang sama, ya itu makan malam. Namun, berbeda dengan Angel menu makan malam keluarga ini sangat sederhana. Ya itu nasi putih hangat, sayur asam, ikan asin, dan sambal terasi. Namun, itu tak mengurangi kehangatan diantara mereka.
"Bu, enak sekali masakan nya. Puji Rhena adik pertama Richie.

"Iya Bu. Enak banget. Timpal Rocky adik ke2 Richie.

"Kalian bisa aja. Ucap Ibu dengan wajah merona..

"Benar bu, kata adik-adik. Masakan Ibu emang enak. Tambah Richie.

"Kalian mah bisa aja hehe.

"Istriku memang Koki terbaik. Ucap Bapak, sambil mencolek dagu Ibu.

"Bapak nih, dari dulu masih jago gombal ya. Ucap Ibu, dengan tatapan menggoda.

"Ya sudah, kita lanjutkan makan malam ya. Abis ini, kalian sikat gigi, belajar, terus tidur. Ucap Bapak pada ke3 anaknya.

"Oke Pak.

***
Disisi lain, Angel terus menatap langit yang gelap, tanpa hadirnya bintang. Ia, kini sedang berdiri di Balkon, yang berada di depan kamarnya. Menatap langit malam yang sunyi. "Oh mengapa tak ada bintang? Ucap nya dalam hati.

"Angel. Panggil seseorang dari belakang.

Ia menoleh ke sumber suara, dan melihat seseorang dibelakang nya.

BERSAMBUNG.

MALAIKAT CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang